• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Gejala Awal Penyakit Jantung dan Pencegahannya

Kasus kematian karena penyakit jantung termasuk tinggi di Indonesia. Salah satu faktornya karena banyak orang yang belum tahu gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya. Padahal pencegah di awal sangat berpengaruh pada kesuksesan proses penyembuhannya.

Saat seseorang terserang penyakit jantung, ada beberapa gejala yang muncul. Sayangnya, gejalanya sering dikira sebagai sakit ringan

buat jani dokter primaya

Ini Dia Gejala Awal Penyakit Jantung dan Pencegahannya

gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya

WHO menempatkan penyakit jantung sebagai penyakit yang menyebabkan tingkat kematian tertinggi selain kanker. Data tersebut berdasarkan penelitian yang dirilis tahun 2016 lalu.

Sekarang ini, penyakit jantung kerap menyerang anak muda karena beberapa faktor, termasuk gaya hidup tidak sehat. Agar terhindari dari efek buruknya, kenali sejak dini apa saja gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya. Berikut pembahasannya:

1. Kelelahan Berlebih

Kelelahan Berlebih

Setelah menjalankan aktivitas sehari-hari, merupakan hal wajar jika tubuh merasa lelah. Hanya saja, rasa lelah sendiri juga bisa menjadi tanda bahwa jantung sedang tidak sehat.

Kelelahan yang umum penderita penyakit jantung rasakan yaitu lelah berlebihan meski tidak beraktivitas secara intens. Lebih jelasnya, coba perhatikan ciri-ciri lelah karena penyakit jantung pada pembahasan di bawah ini:

  • Rasa lelah yang muncul sampai mengganggu aktivitas ringan sehari-hari
  • Munculnya rasa lelah seringkali secara mendadak, jadi tidak selalu setelah selesai melakukan pekerjaan berat
  • Rasa lelah akibat gangguan jantung terasa lebih berat dari biasanya, terutama bagi para wanita

    2. Betis, Pergelangan kaki, dan Mengalami Pembengkakan

    Betis, Pergelangan kaki, dan Mengalami Pembengkakan

    Ketika otot jantung tidak dapat bekerja secara optimal, maka aliran darah balik yang berasal dari bagian bawah tubuh tercegah kembali ke jantung. Akibatnya, darah tersebut tertahan di kaki dan akhirnya terjadilah penumpukan cairan (edema).

    Tidak hanya itu, penumpukan cairan di kaki juga menyebabkan munculnya rasa nyeri, pegal-pegal, dan otot terasa tidak nyaman, hingga mati rasa.

    Paling sering, gejala ini terasa saat sedang melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti berolahraga dan berjalan. Namun, gejalanya bisa menghilang begitu saja setelah istirahat cukup.

    3. Sesak Napas

    Sesak Napas

    Dari banyak gejala yang ada, sesak napas merupakan salah satu gejala paling menyiksa bagi para penderita sakit jantung. Bagaimana tidak, udara yang seharusnya mampu keluar masuk dengan lancar malah terhambat.

    Pada penderita penyakit jantung, sesak napas biasanya muncul akibat darah dari paru-paru tidak bisa menuju jantung. Ahli medis lebih mengenalnya dengan sebutan edema paru yang memang sering terjadi pada pasien gagal jantung.

    Sesak napas akan semakin terasa ketika seseorang menjalankan aktivitas tertentu. Penasaran apa saja itu? Coba perhatikan penjelasan berikut:

    • Berbaring dalam posisi terlentang
    • Menjalankan aktivitas ringan atau beristirahat
    • Setelah menjalankan aktivitas berat
    Baca Juga:  Migren: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

    4. Nyeri Dada

    Nyeri Dada

    Meski tidak selalu karena sakit jantung, tetapi nyeri dada termasuk gejala sakit jantung. Nyeri yang umumnya muncul berupa rasa tidak nyaman atau sakit di area depan tubuh, mulai dari leher dan perut bagian atas.

    Alasan mengapa nyeri dirasakan oleh penderita penyakit jantung sebab aliran darah ke jantung terhambat. Alhasil, jantung tidak mendapatkan asupan yang kaya akan oksigen dan nutrisi mencukupi.

    Kebanyakan penderita mengaku bahwa nyeri dada ini paling sering terasa saat mereka stres fisik atau emosional. Ketika menghentikan aktivitas penyebab nyeri, rasa nyeri yang terasa berkurang dan lama-kelamaan tidak terasa lagi.

    Tidak selalu nyeri berdenyut, nyeri yang terjadi pada penderita penyakit jantung cenderung berbeda-beda, misalnya terasa seperti tertimpa benda berat atau rasa panas di dada.

    5. Batuk Berkepanjangan

    Batuk Berkepanjangan

    Bukan karena virus, batuk berkepanjangan pada penderita sakit jantung muncul akibat darah bocor ke paru-paru.

    Ada beberapa ciri yang membedakan antara batuk karena penyakit jantung dan batuk karena virus. Pada penderita penyakit jantung, lendir yang keluar memiliki warna putih atau malah merah muda.

    Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah napas pendek saat berolahraga atau berbaring, sulit bernapas, muncul suara mengi saat bernapas. Lama-kelamaan, gejalanya bisa semakin memburuk, terlebih jika tidak mendapatkan perawatan tepat.

    6. Mendengkur

    Mendengkur

    Tanpa sadar, seseorang mengeluarkan dengkuran saat sedang tidur. Sebenarnya, hal itu sangat wajar terjadi. Akan tetapi dengakuran juga menjadi salah satu tanda adanya penyakit jantung.

    Pertanyaannya, dengakuran yang seperti apa itu? Memang ada ciri khusus untuk dengkuran yang terjadi pada penderita penyakit jantung. Ciri-cirinya adalah suara dengkuran sangat keras dan terdengar seperti terengah-engah atau tersedak.

    Durasi mendengkur penderita sakit jantung juga lama, terlebih ketika kondisi kesehatan jantungnya sudah semakin parah.

    7. Sakit Leher dan Tenggorokan

    Sakit Leher dan Tenggorokan

    Meski tidak semua sakit leher dan tenggorokan karena gangguan jantung, tetapi ada kemungkinan orang yang jantungnya tidak sehat merasakan ketidaknyamanan tersebut. Tandanya yaitu nyerinya terasa menjalar dari dada kiri ke arah lengan kiri, leher, serta rahang kiri.

    Karena jantung tidak sehat, serabut saraf otonom yang berasal dari tulang punggung bagian torakal menyalurkan rasa sakit ke area sekitarnya. Area yang dimaksud mulai dari leher, lengan, dan rahang.

    Tidak serta merta nyeri leher yang terjadi lantas karena gejala penyakit. Ada penyebab lain yang menimbulkan nyeri leher, seperti hipertensi, fibromyalgia, cedera kepala atau leher, dan sebagainya.

    Baca Juga:  Rebusan Daun Apa untuk Penyakit Jantung yang Bagus dan Aman

    8. Mengalami Gangguan Pencernaan

    Mengalami Gangguan Pencernaan

    Pada beberapa kasus, orang yang mengalami sakit jantung akan sering merasakan sakit perut. Untuk mendiagnosa penyakit, perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut.

    Pasalnya, gangguan pencernaan juga bisa timbul akibat salah makan, alergi, atau gangguan kesehatan lain. Apabila gangguan pencernaan terjadi terlalu sering, maka sesegera mungkin lakukan pemeriksaan ke layanan medis terdekat.

    9. Detak Jantung Tidak Teratur

    Detak Jantung Tidak Teratur

    Aritmia atau detak jantung tidak teratur, terlalu cepat atau malah terlalu lambar merupakan salah satu tanda adanya gangguan jantung. Dalam kondisi normal, jantung mampu berdetak 50-100 kali permenit.

    Saat terjadi aritmia, impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.

    Prosedur medis yang biasa dokter gunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gangguan pada jantung cukup beragam. Bisa dengan head-up tilt table test, electrophysiology study (EPS), kateterisasi jantung, stress test, ECG, EKG, dan echo diagram.

    10. Pusing Berlebih

    Pusing Berlebih

    Jantung yang bekerja secara tidak normal sangat berpengaruh pada koordinasi organ-organ tubuh. Akibatnya, penderita dapat merasa pusing secara tiba-tiba akibat jantung kesulitan memompa darah.

    Saat darah yang seharusnya mengalir ke area kepala terhambat, akhirnya timbullah rasa pusing berlebih dan terjadi cukup sering.

    Penanganan yang tepat sasaran akan sangat membantu. Sebab, jika telat sebentar saja dapat membahayakan kondisi pasien. Awalnya mungkin pasien hanya merasa pusing, tetapi pada kondisi lebih lanjut, kepala akan mulai terasa sakit.

    Mengingat betapa berbahayanya penyakit jantung, Anda perlu melakukan tindak pencegahan. Berikut penjelasan lengkapnya:

    • Hentikan kebiasaan merokok sesegera mungkin
    • Jalankan olahraga rutin setidaknya 30 menit setiap hari
    • Konsumsi makanan yang tidak mengandung lemak jenuh
    • Jaga berat badan ideal sesuai dengan usia dan tinggi badan
    • Selalu kelola stres agar selalu stabil
    • Pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan maupun tubuh
    • Cek kesehatan secara rutin

    Baik tua maupun muda, pastikan memperhatikan kesehatan sejak dini terutama yang berkaitan dengan organ penting tubuh termasuk jantung. Pahami gejala awal penyakit jantung dan pencegahannya di atas supaya jantung tetap sehat hingga nanti.

    Narasumber:

    dr. Deri Arara, Sp. JP-FIHA

    Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

    Primaya Hospital Depok

    Referensi:

    • Heart Attack Symptoms, Risk, and Recovery. https://www.cdc.gov/heartdisease/heart_attack.htm. Dikutip pada 22 Desember 2023.
    • Warning signs and symptoms of heart disease. https://www.cdc.gov/heartdisease/heart_attack.htm. Dikutip pada 22 Desember 2023.
    • Beberapa gejala penyakit jantung yang perlu diwaspadai. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/beberapa-gejala-penyakit-jantung-yang-perlu-diwaspadai. Dikutip pada 22 Desember 2023.
    • Satu dari Tiga Kematian Disebabkan oleh Jantung, Ayo Cegah serangan jantung. https://upk.kemkes.go.id/new/satu-dari-tiga-kematian-disebabkan-oleh-jantung-ayo-cegah-serangan-jantung. Diakses pada 22 Desember 2023.
    • Penyakit kardiovaskular. https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases. Diakses pada 22 Desember 2023.

    Share to :

    Promo

    Login to your account below

    Fill the forms bellow to register

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.