• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Perut Terasa Penuh dan Sesak Tiap Habis Makan? Ini Penyebabnya!

perut terasa penuh

Apakah Anda sering merasa perut terasa penuh dan sesak tiap kali habis makan? Perut terasa ย penuh dan begah yang kadang disertai dengan kencang dan sesak ini bisa menjadi salah satu kondisi yang dinamakan gastroparesis.

Kondisi ini terjadi ketika perut membutuhkan waktu yang lama untuk mengosongkan makanan dari dari lambung. Itulah alasan kenapa perut terasa penuh padahal makan sedikit. Yuk cari tahu lebih tentang kondisi satu ini sekaligus obatnya dalam artikel ย berikut!

buat jani dokter primaya

Mengenal Perut Terasa Penuh dan Sesak

Perut terasa penuh dan sesak merupakan suatu gejala yang timbul dari suatu gangguan masalah pencernaan yang mengakibatkan perut terasa penuh dan sesak walau hanya makan dalam jumlah sedikit.

Selain membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman, kondisi ini juga sering ditandai dengan gejala lainnya seperti nyeri perut, perut kembung, napas pendek, mual, dan muntah

Perasaan penuh ini sendiri umumnya berasal dari gas yang terperangkap dalam lambung sehingga menimbulkan kembung dan begah. Namun, bisa juga berasal dari suatu kondisi tertentu seperti halnya gastroparesis yang menyebabkan lambungย membutuhkan waktu yang lama untuk ย memproses makanan.

 

Kondisi Perut Terasa Penuh dan Sesak
Gejalaย Utama Perutย penuh,ย kembung,ย sesakย napas,ย sendawa,ย nafsuย makanย turun
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย penyakitย dalam
Penyebabย Utama Gerd,ย gastritis,ย konsumsiย kafeinย danย makananย asam/pedas,ย stres
Diagnosis Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย pemeriksaanย darah,ย USGย perut,ย endoskopi,ย CTย scanย perut
Pengobatan perubahanย gayaย hidupย ,ย Obat-obatan
Pencegahan Menghindariย makananย terlaluย pedas/asam,ย makanย sesuaiย jadwal,ย hindariย cemas/stres,ย olahragaย teratur
Komplikasi Gangguanย pernapasan,ย malnutrisi,ย penurunanย kualitasย hidup

Penyebab

Jika dilihat dari penyebabnya, maka perut terasa penuh dan sesak dapatย diakibatkan oleh beberapa hal mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu.

Gaya Hidup

Lifestyleย atau gaya hidup sehari-hari sangat menentukan seseorang mengalami berbagai masalah pencernaan, salah satunya yaitu menyebabkan perut terasa penuh dan sesak. Berikut ini beberapa penyebab menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini:

  • Makan terlalu banyak
  • Makanan yang terlalu cepat.
  • Konsumsi makanan berlemak atau pedas.
  • Konsumsi minuman atau makanan yang asam.
  • Minum minuman bersoda dan berkafein.
  • Merokok
  • Stres
  • Kurang olahraga.
Baca Juga:  Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah, Bagaimana Cara Mengatasi?

Kondisi Medis

Kondisi medis tertentu juga dapat memengaruhi seseorang terkena gejala perut penuh, terutama yang berhubungan dengan saluran pencernaan bagian atas. Berikut di antaranya:

  • Gastroparesis (perut lama dalam memproses makanan).
  • Penyakit asam lambung (GERD).
  • Perut kembung.
  • Intoleransi makanan.
  • Gastritis (radang lambung).
  • Tukak lambung.
  • Penyakit usus buntu.
  • Sembelit
  • Gangguan kecemasan.

Bahan Makanan Tertentu

Selain beberapa hal di atas, beberapa bahan-bahan makanan tertentu juga bisa menyebabkan kondisi ini. Namun, umumnya hanya dalam beberapa jam dan dapat sembuh tanpa perlu pengobatan apa pun. Dikutip dari Medicalnewstoday, berikut bahan makanan yang terbukti dapat mengakibatkan naiknya gas di dalam perut meliputi:

  • Kacang-kacangan.
  • Minuman bersoda.
  • Gandum
  • Bawang putih dan bawang merah.
  • Sayur kubis-kubisan.
  • Susu
  • Apel dan pear.
  • Minuman beralkohol.

Gejala

Berikut ini beberapa gejala-gejala lain yang sering muncul bersamaan dengan perut penuh dan sesak:

  • Nyeri perut dan terasa perih.
  • Merasa lelah
  • Diare
  • Sembelit
  • Panas di tenggorokan.
  • mualdan muntah.
  • Dada terasa sesak.
  • Dehidrasi

Cara Dokter Mendiagnosis

Selain melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan tambahan melalui:

  • Tes pencitraan.
  • Tes elektrogastrografi,
  • Pemeriksaan endoskopi.
  • Tes pencernaan.
  • Evaluasi sistem saraf.
  • Uji manome
  • Tes analisis darah/urine.

Pencegahan

Untuk mengatasi hal ini, maka langkah terbaik yaitu dengan melakukan penerapan pola hidup sehat dengan cara:

  • Makan teratur dan seimbang.
  • Hindari makan terlalu banyak dan terlalu cepat.
  • Hindari alkohol, rokok, kafein, dan minuman soda.
  • Jauhi berbagai makanan pemicu.
  • Olahraga secara rutin.
  • Hindari berbaring setelah makan.

Pengobatan

Jika mengalami kondisi ini, maka pastikan istirahat cukup, kelola stres dengan baik, dan periksakan ke dokter. Beberapa obat yang mungkin diresepkan meliputi:

  • Obat penghambat asam lambung.
  • Antasida
  • Obat pereda nyeri.

Komplikasi

Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini tidak menimbulkan komplikasi yang begitu tampak. Namun, jika kondisi parah dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa menyebabkan kondisi berikut ini:

  • Malnutrisi (kekurangan gizi). Hal ini karena jika perut terasa penuh terus menerus, maka akan menyebabkan penderitanya tidak nafsu makan. Akibatnya akan kekurangan nutrisi harian yang seharusnya didapatkan.
  • Kekurangan cairan juga bisa terjadi jika seseorang kurang minum akibat perut yang terasa penuh. Jika kekurangan cairan sampai pada tingkat yang parah, ini dapat membahayakan kondisi seseorang.
  • Gangguan pernapasan. Perut yang terasa panas dan perih akibat maag atau gangguan pencernaan kadang akan mengakibatkan nyeri dan rasa tertekan mulai dari ulu hati hingga dada. Akibatnya, pernapasan pun akan terganggu seperti menjadi bernapas pendek-pendek.
  • Komplikasi penyakit utama. Penyakit utama yang mendasari seseorang terkena gejala ini juga bisa menimbulkan komplikasi apabila tidak mendapatkan perawatan yang optimal.
Baca Juga:  Prosedur Transplantasi Ginjal, Risiko, dan Kapan Harus ke Dokter

Kapan Harus ke Dokter?

Anda dapat memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam apabila gejala perut terasa penuh dan sesak ini disertai dengan gejala lainnya yang begitu mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih, jika gejalanya tidak menghilang dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Narasumber:

 

Spesiais Penyakit Dalam

Referensi:

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30385743. Diakses pada 7 Maret 2025.
  • The stomach in health and disease. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4835810/. Diakses pada 7 Maret 2025.
  • Nutritional approaches for gastroparesis. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33065041/. Diakses pada 7 Maret 2025.
  • Adult dehydration. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555956/. Diakses pada 7 Maret 2025.
  • Mechanisms, evaluation, and management of chronic constipation. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31945360/. Diakses pada 7 Maret 2025.
  • Chronic diarrhea. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544337/. Diakses pada 7 Maret 2025.
  • https://www.nhs.uk/conditions/gastroparesis/. Diakses pada 7 Maret 2025.
  • Which foods make you bloated? https://www.medicalnewstoday.com/articles/322559#takeaway. Diakses pada 7 Maret 2025.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below