• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Arcus Senilis: Ketika Muncul Cincin Putih Pada Mata

Arcus senilis

Kolesterol tinggi yang tidak segera ditangani dapat berefek bagi kesehatan kita secara keseluruhan. Salah satunya yaitu bisa menimbulkan suatu kondisi yang disebut sebagai arcus senilis corneae.

Ciri khas utamanya yaitu terdapat cincin atau lingkungan putih keabu-abuan yang melingkar di sekitar tepi kornea mata. Ini bisa jadi pertanda kolesterol berlebih yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung loh! Jadi, cari tahu lebih lanjut terkait apa itu arcus senilis dalam artikel berikut!

buat jani dokter primaya

Apa itu Arcus Senilis?

Arcus senilis yaitu suatu kondisi ketika di tepi kornea mata (bagian hitam mata) muncul cincin berwarna abu-abu, putih, atau kebiruan. Kondisi ini juga kerap disebut sebagai arkus kornea.

Cincin ini terbentuk akibat penumpukan lipid (lemak), seperti kolesterol, yang disimpan di lapisan luar kornea. Kondisi ini sering kali terjadi pada orang dengan usia lanjut atau di atas 60 an tahun.

Walau sering terjadi pada usia tua, namun kondisi ini juga bisa terjadi pada anak-anak. Hal tersebut dinamakan sebagai arcus juvenilis. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini baik paa anak-anak maupun orang usia lanjut sekalipun tidak memengaruhi penglihatan atau penurunan fungsi penglihatan.

 

Nama Arcus Senilis
Gejalaย Utama Adanyaย cincinย putihย padaย bagianย tepiย korneaย mataย (melingkar)
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย mata
Penyebabย Utama Kadarย kolesterolย yangย tinggi
Diagnosis Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย mata
Faktorย Risiko Usiaย lanjut,ย riwayatย genetik,ย kadarย kolesterolย tinggi
Pengobatan Obatย penurunย kolesterol,ย perubahanย gayaย hidup
Pencegahan Kontrolย gayaย hidupย secaraย rutin
Komplikasi Stroke,ย seranganย jantung

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami arcus senilis, antara lain:

  • Usia lanjut (umumnya > 60 tahun).
  • Jenis kelamin laki-laki (lebih sering terjadi).
  • Riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
  • Hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi).
  • Hipertrigliseridemia (kadar trigliserida tinggi).
  • Diabetes melitus.
  • Hipertensi
  • Kebiasaan merokok.
  • Obesitas
  • Gaya hidup tidak sehat (diet tinggi lemak, kurang olahraga).

Penyebab Arcus Senilis

Arcus senilis disebabkan oleh penumpukan lipid di stroma kornea (lapisan tengah kornea). Kondisi ini memang sebagai proses penuaan alami bagian orang lanjut usia. Namun pada orang dengan usia muda, maka kondisi ini bisa jadi indikator adanya gangguan metabolisme lipid. Contohnya seperti pada kondisi:

  • Dislipidemia
  • Hiperkolesterolemia familial.
  • Sindrom nefrotik.
  • Penyakit hati/empedu tertentu.
Baca Juga:  Efektivitas Vaksin Pneumonia untuk Anak

Gejala Arcus Senilis

Arcus senilis biasanya tidak menimbulkan gejala fisik selain perubahan penampilan mata. Ciri khasnya meliputi:

  • Cincin berwarna putih, abu-abu, atau biru muda yang melingkari tepi kornea.
  • Umumnya simetris pada kedua mata.
  • Tidak menyebabkan nyeri, iritasi, atau gangguan penglihatan.
  • Kadang dapat terlihat lebih jelas oleh orang lain daripada penderita sendiri.

Cara Dokter Mendiagnosis

Diagnosis terhadap kondisi ini dapat dokter lakukan melalui pemeriksaan mata. Contohnya yaitu:

  • Wawancara medis. Menanyakan riwayat, gejala, dan juga kondisi secara detail.
  • Pemeriksaan slit-lamp(lampu celah). Berguna untuk membantu melihat kornea secara lebih detail.
  • Cek riwayat medis dan genetik. Untuk mengetahui faktor risiko seperti dislipidemia atau penyakit metabolik.
  • Pemeriksaan lipid panel. Bila pasien masih muda, dokter biasanya akan meminta tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida.
  • Evaluasi sistemik. Pada kasus tertentu, terutama bila diduga ada gangguan metabolik.

Pencegahan Arcus Senilis

Mengutip dari Medicalnewstoday, bahwa arcus senilis yang berkaitan dengan penuaan tidak dapat dicegah, tetapi pada kasus yang berkaitan dengan kelainan lipid, pencegahan dapat dilakukan dengan:

  • Mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida.
  • Pola makan sehat (rendah lemak jenuh dan trans, tinggi serat).
  • Berolahraga secara teratur.
  • Berhenti merokok.
  • Menghindari konsumsi alkohol berlebihan.
  • Mengelola berat badan.
  • Pemeriksaan kesehatan rutin.

Pengobatan Arcus Senilis

Umumnya, kondisi ini tidak butuh adanya pengobatan khusus karena tidak memengaruhi penglihatan. Namun jika ditemukan adanya gangguan lipid, maka pengobatan ditujukan untuk mengontrol kondisi tersebut. Contohnya yaitu dengan:

  • Obat penurun kolesterol. Contohnya dengan statin (simvastatin, atorvastatin).
  • Perubahan lifestyle(gaya hidup).
  • Pengobatan penyebab lain bila ada. (misalnya, diabetes atau penyakit ginjal).

Dalam kasus yang sangat jarang dan jika mengganggu secara tampilan, maka prosedur bedah refraktif atau estetik kornea mungkin dapat dokter pertimbangkan.

Baca Juga:  Amnesia: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Komplikasi

Arcus senilis tidak menimbulkan komplikasi langsung, tetapi kehadirannya, terutama pada usia muda, dapat mengindikasikan penyakit sistemik yang serius seperti:

  • Aterosklerosis
  • Penyakit jantung koroner.
  • Stroke
  • Serangan jantung.

Jadi, komplikasi yang perlu diwaspadai lebih pada kondisi medis yang mendasari, bukan arcus senilis itu sendiri.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila Anda menderita gejala di atas, maka kami sarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Terlebih, apabila Anda memiliki beberapa kondisi khusus seperti berikut ini:

  • Anda atau orang lain melihat cincin putih/abu di sekitar mata, terlebih jika usia Anda terbilang masih muda (< 40 tahun).
  • Punya riwayat keluarga dengan gangguan kolesterol atau penyakit jantung.
  • Terdapat gejala lain seperti nyeri dada, kelelahan, atau gangguan penglihatan.
  • Belum pernah sama sekali melakukan pemeriksaan kadar lipid darah.

Jadi, jangan tunda lagi untuk pergi ke dokter apabila Anda memang memiliki beberapa gejala dan kondisi seperti di atas.

Narasumber :

dr. Susan Sri Anggraini P, Sp.M

Spesialis Mata

Primaya Hospital Bekasi Barat

 

Referensi:

  • What you need to know about Arcus senilis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319490#summary. Diakses pada 22 April 2025.
  • https://www.healthline.com/health/arcus-senilis. Diakses pada 22 April 2025.
  • Arcus senilis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554370/. Diakses pada 22 April 2025.
  • Arcus senilis. https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-arcus-senilis. Diakses pada 22 April 2025.
  • https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/cataracts. Diakses pada 22 April 2025.
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/cataracts. Diakses pada 22 April 2025.
  • Medicines for high cholesterol. https://www.nhs.uk/conditions/high-cholesterol/medicines-for-high-cholesterol/. Diakses pada 22 April 2025.
  • High cholesterol. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/. Diakses pada 22 April 2025.
  • Arcus senilis: A sign of high cholesterol?
  • http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/expert-answers/arcus-senilis/faq-20058306. Diakses pada 22 April 2025.
  • Schnyder corneal dystrophy. http://webeye.ophth.uiowa.edu/eyeforum/atlas/pages/Schnyder-dystrophy/index.htm. Diakses pada 22 April 2025.
  • Cholesterol 101. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/Cholesterol/AboutCholesterol/About-Cholesterol_UCM_001220_Article.jsp#.WX3oIa2ZNp8. Diakses pada 22 April 2025
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below