Sakit kepala ada banyak sekali jenisnya, salah satunya dikenal dengan sebutan sakit kepala cluster atau cluster headache. Tipe sakit kepala ini dapat terjadi setiap hari dan berlangsung selama berbulan-bulan. Lalu, apakah sakit kepala cluster bisa disembuhkan?
Dalam medis, belum ada pengobatan yang secara khusus dapat menyembuhkan kondisi ini, namun beberapa pengobatan terbukti efektif untuk meringankan gejala yang muncul. Yuk ketahui apa saja penyebab hingga pengobatannya dalam artikel di bawah ini.
Apa Itu Sakit Kepala Cluster?
Sakit kepala cluster memiliki ciri berupa rasa nyeri hebat pada salah satu sisi kepala dengan diikuti gejala tambahan (otonom) pada sisi tersebut, seperti bengkak pada mata, keluar air mata, berkeringat pada area wajah, atau hidung tersumbat.
Karena lokasi sakit kepala pada satu sisi, kondisi ini sering dianggap sebagai migrain. Selain munculnya gejala tambahan yang cukup spesifik, pada sakit kepala cluster tidak disertai dengan aura maupun sensitivitas terhadap suara maupun cahaya.
Gejala umumnya dapat muncul secara berulang bila tidak segera diobati, bisa kambuh mencapai 1 – 8 kali per hari. Periode nyerinya sendiri terjadi antara 15 menit hingga 3 jam. Jika tidak diobati, sakit kepala ini dapat terjadi selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Penyebab utama dari sakit kepala cluster belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, para peneliti menyimpulkan bahwa hal ini berhubungan dengan gangguan pada hipotalamus, salah satu bagian yang terdapat dalam otak. Hipotalamus memiliki peran dalam menjaga sistem tubuh agar berfungsi secara seimbang.
Penderita sindrom Alice in Wonderland juga kerap mengalami hal ini. Salah satu gejala lain yang khas dari sindrom ini yaitu seseorang salah dalam memahami persepsi realitas terhadap suatu benda sehingga objek kecil seolah-olah tampak begitu besar.
Lalu, apakah sakit kepala cluster bisa disembuhkan total? Oleh karena penyebab sakit kepala cluster masih hanya sebatas dugaan atau belum jelas, hingga saat ini belum ada metode pengobatan yang 100% efektif. Namun, beberapa penanganan sakit kepala cluster bertujuan untuk membantu mengurangi keparahan, mengurangi frekuensi kekambuhan, serta menghentikan serangan akut yang muncul. Di sisi lain, harus dievaluasi lebih lanjut apakah sekiranya terdapat penyakit otak lain yang mendasari sakit kepala cluster ini
Nama | Sakit Kepala Cluster |
Gejala Utama | Nyeri pada bola mata dan sekitarnya pada satu sisi kepala |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis otak dan saraf |
Penyebab Utama | Belum jelas apa penyebabnya |
Diagnosis | Pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan cek tahap lanjut |
Faktor Risiko | Usia 20 – 40 tahun, merokok, olahraga berlebihan, konsumsi alkohol |
Pengobatan | Pemberian obat-obatan dan oksigen aliran tinggi |
Pencegahan | Kurangi alkohol, hindari rokok, hindari mandi air hangat/panas |
Faktor Risiko
Faktor risiko yang mampu memperbesar peluang seseorang terkena sakit kepala cluster yaitu :
- Berjenis kelamin pria
- Usia 20 – 40 tahunatau lebih
- Riwayat keluarga dengan sakit kepala cluster
- Perokok
- Pecandu alkohol
- Terkena paparan suhu panas
- Terkena paparan cahaya yang sangat terang
- Olahraga secara berlebihan
- Konsumsi makanan kaya nitrat
- Aroma yang sangat menyengat seperti bangkai, cat, bahan bakar
Penyebab Sakit Kepala Cluster
Belum jelas penyebab pasti yang mendasari seseorang dapat mengalami sakit kepala cluster. Akan tetapi, para ahli menduga bahwa ada hubungan antara penyakit ini dengan gangguan aktivitas di dalam otak. Tiga struktur penting yang terlibat antara lain saraf trigeminal (saraf area wajah), saraf parasimpatis (otonom), dan hipotalamus.
Ketika saraf trigeminal mendapatkan rangsang nyeri akan menyebabkan pelepasan hormone tertentu yang berlebihan. Hormon ini juga dapat meningkatkan aktivitas saraf parasimpatis sehingga muncul sebagai gejala otonom. Selanjutnya rangsangan nyeri akan dilanjutkan ke hipotalamus.
Gejala Sakit Kepala Cluster
Berikut merupakan beberapa gejala yang khas dari penderita cluster headache :
- Nyeri hebat pada satu sisi kepala, terutama di area mata dan sekitarnya selama 10 menit – 3 jam.
- Nyeri umumnya muncul pada malam hari dan pada waktu yang sama dengan frekuensi1-8x per hari.
- Fase bebas nyeri  berlangsung sekitar 2 tahun.
- Mata merah dan kadang berair.
- Pupil mata melebar ataubahkan mengecil.
- Gelisah
- Hidung tersumbat/pilek
- Wajah berkeringat
Cara Dokter Mendiagnosis
Dalam mendiagnosis, dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti halnya MRI atau CT Scan.
Pencegahan
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan sakit kepala cluster seperti:
- Menghindari makanan kaya nitrat
- Melakukan aktivitas berat
- Paparan cuaca panas dan mandi air hangat
- Menghindari merokok dan minum alkohol
Pengobatan Sakit Kepala Cluster
Belum ada pengobatan yang secara efektif menyembuhkan kondisi ini. Akan tetapi, beberapa pengobatan terbukti efektif untuk meringankan gejala yang muncul. Beberapa pengobatan yang kerap dokter lakukan meliputi:
Pengobatan Fase Awal
Pengobatan ini bertujuan untuk mencegah agar intensitas kambuh tidak terjadi secara berulang. Umumnya, pengobatan dilakukan selama 4 minggu sejak awal terkena serangan. Dengan pengobatan sedini mungkin, maka risiko kambuh secara berulang akan lebih berkurang demikian pula komplikasi yang mungkin terjadi.
Pengobatan Fase Akut
Nah, untuk fase akut, akan dilakukan pengobatan yang dengan menggunakan beberapa metode seperti :
- Memberikan oksigen murni beraliran tinggi dalam rentang 15 – 20 menit.
- Nasal spray atau injeksi sumatriptan
- Injeksi dihydroergotamine (DHE)
- Ergotamin
Beberapa obat-obatan lain yang bisa diberikan untuk mencegah gejala sakit kepala cluster memberat, meliputi:
- Lithium carbonate
- Anti hipertensi seperti verapamil
- Octreotide
- Antidepresan
- Ergotamine
- Obat anti-kejang
- Obat anti-radang
- Melatonin
- Non-invasive vagus nerve stimulation (VNS)
- Deep brain stimulation
- Blok nyeri
Komplikasi
Kondisi ini cukup jarang menimbulkan komplikasi, namun rasa sakit terus menerus dapat mengakibatkan depresi dan penurunan kualitas hidup.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda dapat berkonsultasi ke dokter spesialis saraf apabila mengalami gejala sakit kepala cluster. Jika sudah minum obat pereda sakit namun masih tidak kunjung sembuh, maka kalian harus mengunjungi dokter sesegera mungkin.
Namun, jika Anda mengalami gejala seperti halnya demam, mual, muntah, kejang, gangguan bicara, mati rasa, hingga kesadaran yang menurun, maka harus segera mengunjungi instalasi gawat darurat.
Narasumber:
Spesialis Neurolgi
Primaya Hospital Depok
Referensi:
- Cluster headaches. https://www.healthline.com/health/cluster-headache. Diakses pada 05 Juni 2024.</li>
- Cluster headach
- es. http://my.clevelandclinic.org/disorders/cluster_headaches/hic_cluster_headaches.aspx. Diakses pada 05 Juni 2024.
- Cluster headaches. http://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=85&ContentID=P09112. Diakses pada 04 Juni 2024.
- Cephalagia. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9595206. Diakses pada 05 Juni 2024.