• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Trigeminal Neuralgia: Nyeri Wajah Hebat Seperti Tersengat Listrik

trigeminal neuralgia

Jika Anda pernah merasakan nyeri seperti tersengat listrik yang menyambar wajah secara tiba-tiba, ย inilah yang dirasakan penderita trigeminal neuralgia. Rasa sakit yang begitu hebat hingga membuat Anda tidak dapat bergerak atau berbicara. Menururt A Cancer Journal of Clinicans, trigeminal neuralgia adalah nyeri mendadak, hebat, singkat, menusuk, dan berulang dalam satu atau lebih cabang saraf trigeminal.

Kondisi trigeminal neuralgia ini sering disebut sebagai salah satu nyeri paling hebat yang bisa dialami manusia. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang trigeminal neuralgia, mulai dari gejala hingga pengobatannya. Selengkapnya, simak hingga akhir ya!

Mengenal Trigeminal Neuralgia

Dalam StatPearls NCBI, trigeminal neuralgia didefiniskan sebagai gangguan saraf yang menyerang saraf trigeminal (saraf kranial kelima). Saraf-saraf ini bertanggung jawab untuk sensasi di wajah dan mengontrol otot-otot pengunyahan. Ketika saraf ini terganggu, akan muncul nyeri yang sangat hebat di area wajah.

Trigeminal neuralgia adalah penyebab umum nyeri wajah yang mempengaruhi sekitar 4-5 orang per 100.000 penduduk setiap tahunnya. Kondisi ini lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria dengan rasio 3:2. Usia paling rentan orang-orang mengalami kondisini adalah di atas 50 tahun, meskipun dapat terjadi pada usia yang lebih muda.

Ada dua jenis utama trigeminal neuralgia:

  • Tipe 1 (Klasik):Nyeri intermiten atau berjarak seperti sengatan listrik
  • Tipe 2 (Atipikal):Nyeri konstan seperti terbakar atau berdenyut

Gejala Trigeminal Neuralgia

Gejala nyeri sebelah wajahย pada trigeminal neuralgia sangat khas dan mudah dikenali. Nyeri biasanya muncul secara mendadak dan berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit.

Karakteristik Nyeri:

  • Nyeri seperti tersengat listrik atau ditusuk jarum
  • Muncul di satu sisi wajah (unilateral)
  • Berlangsung singkat namun sangat hebat
  • Dapat dipicu oleh sentuhan ringan atau gerakan wajah
  • Frekuensi serangan dapat meningkat seiring waktu

Area yang Terkena:

  • Dahi dan mata (cabang oftalmik)
  • Pipi dan bibir atas (cabang maksilar)
  • Rahang bawah dan dagu (cabang mandibular)

Pemicu Serangan:

  • Menyikat gigi
  • Mencuci muka
  • Makan atau mengunyah
  • Berbicara
  • Sentuhan ringan pada wajah
  • Hembusan angin

Pasien sering menggambarkan nyeri sebagai “seperti petir” atau “pisau yang menusuk”. Intensitas nyeri begitu hebat hingga dapat membuat penderita menjerit atau menangis.

Penyebab Trigeminal Neuralgia

Penyebab trigeminal neuralgiaย dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan etiologinya:

Trigeminal Neuralgia Klasik:

Disebabkan oleh kontak antara pembuluh darah dan saraf trigeminal, yang mengakibatkan kompresi. Pembuluh darah yang menekan saraf akan menyebabkan demielinisasi dan gangguan konduksi saraf.

Trigeminal Neuralgia Sekunder:

  • Tumor otak atau tumor saraf
  • Multiple sclerosis
  • Malformasi arteriovenous (AVM)
  • Aneurisma
  • Infeksi (herpes zoster)
  • Trauma kepala atau wajah

Faktor Risiko:

  • Usia di atas 50 tahun
  • Jenis kelamin wanita
  • Hipertensi
  • Riwayat keluarga dengan gangguan saraf
  • Multiple sclerosis

Dalam kebanyakan kasus trigeminal neuralgia klasik, penyebab utama adalah kompresi vaskular oleh arteri serebelar superior atau vena yang berdekatan dengan zona masuk saraf trigeminal di batang otak.

Baca Juga:  Terapi Kognitif: Meningkatkan Daya Ingat pada Demensia

Cara Dokter Mendiagnosis Trigeminal Neuralgia

Trigeminal neuralgia adalah diagnosis klinis dengan berbagai subform. Neuroimaging diperlukan untuk membedakan antara subform. Proses diagnosis melibatkan beberapa tahap:

Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik:

  • Wawancara detail tentang karakteristik nyeri
  • Pemeriksaan neurologis lengkap
  • Tes sensori wajah
  • Pemeriksaan refleks kornea dan masseter

Kriteria Diagnosis:

  • Nyeri paroksismal di distribusi saraf trigeminal
  • Durasi nyeri dari sepersekian detik hingga 2 menit
  • Nyeri memiliki setidaknya satu karakteristik: intensitas tinggi, seperti sengatan listrik, dipicu oleh stimulus ringan
  • Tidak ada defisit neurologis

Pemeriksaan Penunjang:

  • MRI dengan gadolinium:Untuk mendeteksi tumor atau kelainan struktural
  • MRI FIESTA/CISS:Untuk memvisualisasikan hubungan neurovaskular
  • CT scan:Jika MRI tidak tersedia atau kontraindikasi

Diagnosis harus mencakup MRI dengan sekuens khusus untuk menyingkirkan penyebab sekunder dan mengidentifikasi kemungkinan kontak neurovaskular.

Penanganan Trigeminal Neuralgia

Pengobatan trigeminal neuralgia dimulai dengan terapi medis sebagai lini pertama, kemudian dilanjutkan dengan opsi bedah jika diperlukan.

Terapi Medis:

Terapi medis adalah intervensi utama yang direkomendasikan saat mengobati trigeminal neuralgia klasik dan idiopatik; carbamazepine atau oxcarbazepine adalah yang disukai.

  • Carbamazepine:200-1200 mg/hari, obat lini pertama
  • Oxcarbazepine:300-2400 mg/hari, alternatif carbamazepine
  • Gabapentin:900-3600 mg/hari
  • Pregabalin:150-600 mg/hari
  • Baclofen:10-80 mg/hari
  • Lamotrigin:200-400 mg/hari

Terapi Bedah:

Jika terapi medis gagal atau menimbulkan efek samping berat, dapat dilakukan prosedur bedah.

Prosedur MDV (Microvascular Decompression):

Microvascular decompression dalam Health Economics Reviewย pengobatan yang aman dan efektif untuk trigeminal neuralgia, dengan tingkat keberhasilan jangka panjang yang tinggi. Hal ini juga disebutkan dalam penelitian pada Journal of Headache and Pain, dari 115 pasien yang diteliti, 86% memiliki hasil yang signifikan secara klinis.

Prosedur MDV meliputi:

  • Kraniotomi retrosigmoid kecil
  • Identifikasi pembuluh darah yang menekan saraf
  • Pemisahan pembuluh darah dari saraf
  • Pemasangan bantalan teflon sebagai buffer
  • Tingkat keberhasilan mencapai 80-90%

Prosedur Lainnya:

  • Gamma knife radiosurgery:Bedah pisau gamma atau radioterapi stereotaktik
  • Balon compression: Kompresi balon atau penekanan saraf dengan balon
  • Radiofrequency rhizotomy: Ablasi frekuensi radio atau perusakan saraf dengan gelombang radio
  • Glycerol rhizotomy: Injeksi gliserol atau perusakan saraf dengan gliserol

Komplikasi Trigeminal Neuralgia

Trigeminal neuralgia dapat menimbulkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani dengan baik:

Komplikasi Medis:

  • Depresi berat akibat nyeri kronik
  • Gangguan tidur dan kelelahan
  • Penurunan berat badan karena kesulitan makan
  • Dehidrasi akibat takut minum
  • Malnutrisi

Komplikasi Psikologis:

  • Kecemasan dan serangan panik
  • Isolasi sosial
  • Gangguan kualitas hidup
  • Risiko bunuh diri (historically disebut “suicide disease”)

Komplikasi Pengobatan:

  • Efek samping obat antikonvulsan
  • Gangguan fungsi hati
  • Somnolen dan pusing
  • Masalah keseimbangan

Meskipun manajemen medis terbukti efektif, dalam website Memorial Sloan Kettering Cancer Center disebutkan bahwa 75% pasien trigeminal neuralgia akhirnya menjalani prosedur bedah untuk mengatasi nyeri mereka.

Pencegahan Trigeminal Neuralgia

Pencegahan trigeminal neuralgia primer sulit dilakukan karena sebagian besar kasus terjadi secara spontan. Namun, beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko:

Baca Juga:  Tangan Sering Kesemutan Gejala Penyakit Apa?

Pencegahan Primer:

  • Kontrol tekanan darah yang optimal
  • Hindari trauma kepala dan wajah
  • Deteksi dini dan pengobatan multiple sclerosis
  • Pemeriksaan rutin untuk tumor otak

Pencegahan Serangan:

  • Hindari pemicu yang diketahui
  • Gunakan air hangat saat mencuci muka
  • Kunyah makanan di sisi yang tidak sakit
  • Gunakan sedotan saat minum
  • Hindari makanan atau minuman dengan suhu ekstrem yang terlalu panas atau dingin

Memperbaiki Gaya Hidup:

  • Manajemen stress yang baik
  • Tidur yang cukup
  • Hindari konsumsi alkohol berlebihan
  • Olahraga teratur sesuai kemampuan

Kapan Harus ke Dokter

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:

Gejala yang Memerlukan Perhatian Segera:

  • Nyeri wajah hebat yang muncul tiba-tiba
  • Nyeri seperti sengatan listrik di wajah
  • Nyeri yang dipicu oleh sentuhan ringan
  • Kesulitan makan atau minum akibat nyeri
  • Nyeri yang tidak merespons obat pereda nyeri biasa

Kondisi yang Memerlukan Evaluasi Spesialis:

  • Nyeri persisten lebih dari beberapa hari
  • Gangguan penglihatan atau pendengaran
  • Kelemahan otot wajah
  • Kebas atau kesemutan di wajah
  • Riwayat trauma kepala sebelumnya

Indikasi Rujukan ke Spesialis:

  • Diagnosis trigeminal neuralgia yang dikonfirmasi
  • Kegagalan terapi medis lini pertama
  • Efek samping obat yang berat
  • Pertimbangan untuk prosedur bedah

Antara 12,6 hingga 28,9 kasus baru per 100.000 orang per tahun, dengan keberhasilan jangka panjang 70%-80% microvascular decompression adalah pilihan untuk trigeminal neuralgia yang refrakter secara medis.

Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, sebagian besar penderita trigeminal neuralgia dapat mengalami perbaikan signifikan dalam kualitas hidup mereka. Kunci keberhasilan adalah deteksi dini dan penanganan yang komprehensif oleh tim medis yang berpengalaman seperti yang dimiliki oleh Primaya Hospital.

Narasumber:

dr. Yohanna, Sp. N, AIFO-K

Spesialis Neurologi (Saraf)

Primaya Hospital Bekasi Utara

 

Referensi:

Outcomes of microvascular decompression for trigeminal neuralgia with purely venous compression.ย https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0303846720305734. Diakses 24 September 2025

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below