
Tidur adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, bagi sebagian orang, sesak napas saat tidur bisa menjadi masalah yang serius. Jika tiba-tiba sulit bernapas malam hari saat tidur, tentu kualitas tidur akan terpengaruh. Begitu pula kondisi kesehatan secara keseluruhan. Dalam artikel ini akan dibahas lebih dalam mengenai penyebab dan solusi untuk masalah sesak napas saat tidur, termasuk soal pengaturan posisi tidur untuk sesak napas.
Apa Itu Sesak Napas Saat Tidur
Sesak napas saat tidur adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas saat beristirahat. Kondisi yang secara medis disebut dispnea nokturnal paroksismal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk posisi tidur yang tidak tepat, gangguan tidur seperti sleep apnea, atau kondisi medis tertentu. Sleepfoundation.orgย menyebutkan orang yang mengalami tiba-tiba sulit bernapas malam hari mungkin mengalami masalah kesehatan yang serius, termasuk gagal jantung atau gangguan paru obstruktif kronis.
Penyebabย ย
Salah satu penyebab paling umum dan serius sesak napas saat tidur adalah sleep apnea. Menurut Sleepapnea.org, gangguan ini terjadi tatkala pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai kembali selama tidur. Episode henti napas ini, yang disebut apnea, dapat berlangsung beberapa detik hingga lebih dari satu menit dan bisa terjadi puluhan, bahkan ratusan kali sepanjang malam.
Setiap kali pernapasan terhenti, kadar oksigen dalam darah menurun sehingga otak terpicu untuk membangunkan orang yang mengalaminya agar pernapasan kembali normal. Seringkali orang tersebut terbangun dengan disertai suara dengkuran keras, terkesiap, atau tersedak. Gangguan berulang ini mencegah tubuh mencapai fase tidur nyenyak sehingga menyebabkan kelelahan ekstrem sepanjang siang dan berbagai masalah kesehatan lain.
Terdapat dua jenis sleep apnea, yakni obstructive sleep apneaย yang lebih banyak dijumpai dan central sleep apneaย yang lebih jarang. Pada sleep apnea obstruktif, sesak napas saat tidur terjadi karena otot-otot di bagian belakang tenggorokan terlalu rileks selama tidur sehingga saluran napas menyempit atau bahkan tertutup sepenuhnya.
Adapun pada sleep apnea sentral, sesak napas saat tidur terjadi bukan karena sumbatan fisik, melainkan akibat kegagalan otak mengirimkan sinyal yang tepat ke otot-otot yang mengontrol pernapasan. Walhasil, ada jeda singkat saat bernapas. Kondisi ini seringnya merupakan komplikasi masalah medis lain atau akibat penggunaan obat-obatan tertentu.
Penyebab lain tiba-tiba sulit bernapas malam hari ketika tidur termasuk:
- Asma nokturnal: penyakit paru-paru kronis dengan gejala seperti batuk, mengi, sesak napas, dan dada terasa sesak yang memburuk pada malam hari, misalnya akibat paparan pemicu alergi, udara dingin, lendir dari sinus yang menghalangi saluran napas, dan ritme sirkadian yang membuat fungsi paru-paru secara alami menurun pada malam.
- Penyakit jantung, terutama gagal jantung kongestif yang mengakibatkan penumpukan cairan di saluran napas.
- Refluks asam lambung atau GERD yang lebih mudah terjadi ketika berbaring sehingga asam lambung yang naik bisa mengiritasi saluran napas
- Faktor gaya hidup, seperti obesitas, kebiasaan merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol yang bisa mempengaruhi saluran napas secara langsung.
Solusi dan Penanganan untuk Pernapasan Lebih Lancar
Penanganan sesak napas saat tidur sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun ada beberapa pendekatan umum yang dapat membantu meningkatkan pernapasan dan kualitas tidur.
Perubahan Gaya Hidup
Banyak kasus sesak napas saat tidur, terutama yang terkait dengan sleep apnea, dapat mereda dengan perubahan gaya hidup. Di antaranya:
- Mencapai berat badan yang ideal sehat. Misalnya dengan menerapkan pola makan gizi seimbang dan rutin berolahraga. Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi penyempitan tenggorokan terutama pada penderita sleep apnea.
- Berhenti merokok dan membatasi alkohol, terutama beberapa jam sebelum tidur.
- Menjaga pola tidur yang baik dengan menerapkan jadwal tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang gelap dan tenang, serta mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi sebelum tidur.
Pentingnya Posisi Tidur untuk Sesak Napas
Posisi tidur untuk sesak napas sangat penting terutama bagi penderitaย sleep apneaย obstruktif. Umumnya tidur menyamping dianggap sebagai posisi tidur untuk sesak napas yang paling baik. Sedangkan posisi telentang tidak disarankan. Sebab, gravitasi dapat memperburuk sumbatan saluran napas saat tidur telentang.
Menurut penelitian di European Journal of Heart Failure, tidur menyamping dapat secara signifikan mengurangi gangguan pernapasan pada orang yang mengalami sleep apnea. Posisi tidur ini membantu mencegah jaringan di mulut dan tenggorokan jatuh ke belakang dan menyumbat saluran napas.
Adapun tidur miring ke kiri bisa bermanfaat untuk penderita GERD. Selain posisi tidur itu, meninggikan kepala menggunakan bantal saat tidur bisa membantu mengurangi efek gravitasi pada saluran napas dan meningkatkan aliran udara.
Terapi Medis dan Alat Bantu
Untuk kasus sesak napas saat tidur yang lebih parah atau tidak membaik lewat perubahan gaya hidup, mungkin diperlukan intervensi medis seperti:
- Prosedur tekanan saluran napas positif berkelanjutan (continuous positive airway pressure/CPAP) untuk menjaga saluran napas tetap terbuka.
- Mandibular advancement devicesberupa perangkat seperti pelindung mulut yang dirancang untuk menjaga rahang bawah sedikit ke depan dan membantu menjaga saluran napas tetap terbuka.
- Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin menjadi pilihan untuk mengatasi masalah struktural yang menyebabkan sleep apnea.
- Terapi orofaringeal berupa latihan untuk otot-otot mulut dan wajah guna membantu memperkuat dan memposisikan kembali lidah serta otot-otot yang mengontrol saluran napas bagian atas.
- Uvulopalatopharyngoplasty Surgery (UPPP)meliputi serangkaian teknik, termasuk bedah transoral hingga ablasi laser endoskopis, dan bisa juga melibatkanย tonsilektomiย pada waktu bersamaan. Pada beberapa kasus, kombinasi dari beberapa prosedur bedah akan dilakukan untuk menyusun ulang dinding faringeal dan membuka jalur udara.
Selain itu, untuk sesak napas saat tidur yang disebabkan oleh kondisi lain seperti asma, gagal jantung, atau GERD memerlukan pengobatan khusus untuk kondisi tersebut. Di antaranya bisa berupa penggunaan inhaler untuk asma, obat-obatan untuk masalah jantung, atau obat penurun asam lambung buat GERD.
Kapan ke Dokter?
Sesak napas saat tidur sebaiknya tidak dianggap remeh. Kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup dan mempengaruhi kesehatan secara signifikan. Dengan memahami penyebab dan solusi yang ada, Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan pernapasan saat tidur. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Narasumber:
dr. Nila Santia Dewi, Sp. THT-KL
Spesialis THT-KL
Primaya Hospital Semarang
Referensi:
- Paroxysmal Nocturnal Dyspnea. https://www.sleepfoundation.org/sleep-apnea/paroxysmal-nocturnal-dyspnea. Diakses 5 Agustus 2025
- What Is Sleep Apnea?. https://www.sleepapnea.org/what-is-sleep-apnea/. Diakses 5 Agustus 2025
- Differential impact of body position on the severity of disordered breathing in heart failure patients with obstructive vs. central sleep apnoea. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26467056/. Diakses 5 Agustus 2025
- Best Sleeping Position for Sleep Apnea. https://www.sleepfoundation.org/sleeping-positions/best-sleeping-position-for-sleep-apnea#references-175248. Diakses 5 Agustus 2025
- Influence of spontaneous sleep positions on nighttime recumbent reflux in patients with gastroesophageal reflux disease. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10445529/. Diakses 5 Agustus 2025
- Sleep apnoea. https://www.nhs.uk/conditions/sleep-apnoea/. Diakses 5 Agustus 2025
- Paroxysmal Nocturnal Dyspnea (PND). https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/paroxysmal-nocturnal-dyspnea. Diakses 5 Agustus 2025
- Dyspnea, Orthopnea, and Paroxysmal Nocturnal Dyspnea. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK213/. Diakses 5 Agustus 2025
- Lifestyle Changes to Manage Sleep Apnea. https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-apnea/features/lifestyle-changes-sleep-apnea. Diakses 5 Agustus 2025
- Asthma at Night. https://gaapp.org/diseases/asthma/nocturnal-asthma. Diakses 5 Agustus 2025
- What is CPAP therapy?. https://sleepeducation.org/patients/cpap/. Diakses 5 Agustus 2025.