Kanker payudara termasuk salah satu jenis kanker yang gejalanya kerap terabaikan. Walhasil, diagnosis kanker payudara sering terjadi saat sudah masuk stadium lanjut. Pemahaman masyarakat mengenai ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali harus ditingkatkan untuk menanggulangi risiko yang mungkin terjadi, termasuk kematian.
Mengenal Kanker Payudara
Dalam tubuh yang sehat, sistem alami mengendalikan pembentukan, pertumbuhan, dan kematian sel-sel. Kanker terjadi ketika sistem ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ketika sel-sel tidak mati dalam laju kematian yang normal, akan banyak tumbuh sel-sel baru daripada sel yang mati. Kelebihan jumlah sel ini bisa membentuk tumor, yang jika ganas berkembang menjadi kanker. Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang tak terkendali di bagian payudara.
Di Indonesia, kanker payudara mendominasi angka kasus kanker dan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker. Menurut data Globocan 2020, dari 396.914 kasus baru kanker di Indonesia, sebanyak 68.858 atau 16,6 persen adalah kanker payudara. Adapun jumlah kematiannya lebih dari 22 ribu.
Salah satu pemicu tingginya angka kematian akibat kanker payudara adalah 70 persen kanker baru terdeteksi pada tahap lanjut. Jika deteksi bisa dilakukan pada tahap awal, peluang pemulihan pasien kanker akan lebih besar. Sebagai konsekuensi terlambatnya deteksi, biaya perawatan pasien pun membengkak.
Ada tiga jenis kanker payudara, yakni:
- Ductal carcinoma in situ (DCIS): sel yang abnormal berada di saluran air susu dan belum menyebar ke jaringan payudara lain (non-invasif)
- Kanker payudara invasif: terjadi ketika sel abnormal di saluran susu keluar ke jaringan payudara di dekatnya
- Kanker payudara metastatis: disebut juga kanker payudara stadium IV, yakni ketika sel abnormal di payudara sudah menyebar hingga ke organ lain, seringnya tulang, paru-paru, lever, atau otak
Selama ini masih ada pendapat bahwa kanker payudara hanya dapat terjadi pada perempuan. Padahal laki-laki juga bisa mengalaminya, meski kemungkinannya jauh lebih kecil. Ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali pada perempuan dan laki-laki sama. Deteksi dini juga dapat dilakukan dengan cara serupa baik secara manual maupun dengan bantuan peralatan medis.
Kondisi Seseorang yang Mengalami Kanker Payudara
Ketika terkena kanker, orang akan mengalami perubahan baik secara psikis maupun fisik. Tak terkecuali orang yang mengalami kanker payudara. Kondisi orang yang terkena kanker payudara antara lain:
- Sering merasa sangat lelah meski sudah beristirahat
- Berat badan berkurang drastis tanpa penyebab jelas
- Tak merasa lapar, sulit menelan, atau sakit perut
- Badan terasa sakit dan sulit reda
- Ada perubahan warna kulit dan mata menjadi kekuningan
- Batuk-batuk dan suara serak
- Diare atau justru sembelit
- Kulit memar dan berdarah tanpa alasan jelas
- Sakit saat buang air kecil
- Berkeringat di malam hari
- Sakit kepala
- Masalah penglihatan dan pendengaran
- Mulut terasa sakit, berdarah, atau kebas
Ciri-ciri Kanker Payudara yang Mudah Dikenali
Kita bisa tahu apakah ada ciri-ciri kanker payudara pada kita dengan mengamati dan merasakan payudara sendiri. Ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali antara lain:
- Ada benjolan atau area kulit yang menebal pada payudara
- Ukuran atau bentuk salah satu atau kedua payudara berubah
- Keluar cairan dari salah satu puting, kadang yang muncul adalah darah
- Ada benjolan atau bengkak di salah satu ketiak
- Ada perubahan pada kulit, seperti berkerut dan berwarna kemerahan
- Muncul ruam, kerak, sisik, atau rasa gatal di sekitar puting
- Putting berubah bentuk seperti menjadi cekung ke dalam
Ciri-ciri ini dapat diketahui dengan berdiri di depan cermin sembari mengamati dan merasakan payudara untuk mengecek apakah ada yang berbeda pada payudara.
Pengobatan Kanker Payudara
Seperti tindakan untuk jenis kanker lain, ada beberapa cara pengobatan kanker payudara yang utama, yakni:
- Radioterapi: terapi radiasi untuk membunuh sel abnormal
- Kemoterapi: terapi obat-obatan guna menghambat, menghentikan, serta melenyapkan sel kanker
- Terapi hormon: terapi untuk mencegah hormon memproduksi sel baru
- Terapi tertarget: terapi dengan obat dan zat lain untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang ditargetkan
- Operasi: tindakan bedah untuk mengangkat bagian payudara yang terpengaruh oleh sel kanker
Dokter akan membantu merekomendasikan jenis pengobatan yang tepat berdasarkan hasil pemeriksaan. Faktor yang diperhitungkan antara lain:
- Seberapa besar dan seberapa jauh persebaran sel kanker
- Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan
- Apakah pasien sudah masuk masa menopause atau belum jika perempuan.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda bisa melakukan pemeriksaan sendiri untuk melihat ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali. Pemeriksaan ini penting terutama bagi wanita yang telah masuk masa menopause. Jika menemukan kejanggalan, Anda bisa bertanya langsung kepada dokter. Untuk mengetahui secara pasti, dokter akan melakukan pemeriksaan termasuk dengan menggunakan mamografi. Dari mamografi bisa dilihat perubahan yang terjadi pada payudara jika ada dan apakah perubahan itu disebabkan oleh sel kanker atau bukan.
Ditinjau oleh
dr. Victor Yohanes
Dokter Umum
Referensi:
Breast Cancer. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer.html. Diakses 17 Februari 2022
Differences in Breast Cancer Characteristics by Mammography Screening Participation or Non-Participation. https://www.aerzteblatt.de/int/archive/article/199287/Differences-in-breast-cancer-characteristics-by-mammography-screening-participation-or-non-participation-a-retrospective-observational-study. Diakses 17 Februari 2022
Unique Features of Young Age Breast Cancer and Its Management. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4278047/. Diakses 17 Februari 2022
Breast cancer features in women under the age of 40 years. https://www.scielo.br/j/ramb/a/NfhBGmJg45Qq66SSC5XfGdc/?lang=en. Diakses 17 Februari 2022
Breast Cancer. https://medlineplus.gov/breastcancer.html. Diakses 17 Februari 2022