• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kanker Penis: Gejala, Mencegah dan Mengobati

kanker penis

Kanker penis adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi, tapi bisa sangat mempengaruhi kehidupan penderitanya. Di sejumlah negara, tercatat peningkatan angka kasus kanker penis terutama pada pria yang tak menjalani khitan atau sunat pada masa kanak-kanak. Pengetahuan mengenai jenis kanker ini penting sebagai antisipasi terhadap dampaknya yang signifikan bagi pria.

Mengenal Kanker Penis

Kanker adalah sekelompok sel yang berkembang secara tidak terkontrol. Kanker penis adalah kanker yang berkembang di area penis. Kanker penis tergolong sebagai penyakit langka. Meski begitu, jumlah kasusnya terus meningkat di berbagai negara. Menurut penelitian berbasis populasi pada 2022, negara-negara berkembang masih mencatatkan angka insiden dan mortalitas kanker penis yang lebih tinggi daripada negara maju.

buat jani dokter primaya

Kanker penis paling kerap muncul sebagai lesi pada glans penis baik terasa nyeri maupun tidak. Banyak lesi jinak atau non-kanker pada penis yang bisa muncul dengan cara serupa sehingga biopsi kerap dibutuhkan untuk membuat diagnosis.

Ada kecenderungan gejala awal kanker penis luput dari perhatian lantaran mirip dengan gejala infeksi atau iritasi. Bagi pria, penting untuk mengenali tanda dan gejala kanker penis sebelum telanjur berkembang ke stadium lanjut atau menyebar ke jaringan atau organ lain.

Gejala Kanker Penis

Gejala kanker penis bisa dirasakan ataupun dilihat. Di antaranya:

  • Ada benjolan atau luka pada penis
  • Perubahan tekstur kulit pada penis, misalnya lebih tebal
  • Pembengkakan di bawah glans penis
  • Ada cairan dengan bau tak sedap di bawah glans penis
  • Warna penis berubah menjadi kemerahan
  • Terdapat lesi yang datar berwarna cokelat kebiruan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan
  • Ada darah atau cairan lain yang tidak jelas keluar dari penis

Ketika kanker penis berkembang lebih lanjut, bisa muncul gejala lain seperti kanker pada umumnya, seperti kelelahan ekstrem dan penurunan berat badan.

Penyebab Kanker Penis

Seperti banyak jenis kanker lain, penyebab kanker penis tak dapat dipastikan. Namun terdapat sejumlah faktor risiko yang diyakini berkontribusi terhadap perkembangan kanker ini, seperti:

  • Infeksi human papillomavirus atau HPV
  • Fimosis, yakni kondisi ketika kulup penis tidak dapat ditarik kembali
  • Kurang menjaga kebersihan pribadi
  • Kebiasaan merokok
  • Sering bergonta-ganti pasangan seksual
  • Berusia lebih dari 60 tahun
  • Ada riwayat penyakit menular seksual
Baca Juga:  Gastroenteritis: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Cara Dokter Mendiagnosis Kanker Penis

Selain wawancara medis dan pemeriksaan riwayat kesehatan pasien, dokter umumnya perlu melakukan biopsi untuk menegakkan diagnosis kanker penis. Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop di laboratorium. Dalam hal ini, dokter akan mengambil sampel dari jaringan penis.

Bila dari pemeriksaan mikroskop diketahui ada sel kanker, tes tambahan bisa dilakukan untuk mengetahui apakah sel kanker telah menyebar ke area tubuh lain. Tes itu antara lain berupa magnetic resonance imaging (MRI), ultrasonografi (USG), atau computed tomography scan (CT scan).

Cara Mengatasi Kanker Penis

Penanganan kanker penis bergantung pada kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, stadium dan ukuran tumor, serta apakah kanker itu baru terjadi atau merupakan kondisi yang berulang. Prosedur standar untuk menangani kanker penis adalah operasi untuk mengangkat jaringan kanker. Jenis operasi itu antara lain:

  • Bedah mikro Mohs: dokter bedah memotong tumor dari kulit lapis demi lapis hingga tak didapati lagi sel kanker pada lapisan tersebut berdasarkan pemeriksaan mikroskop
  • Bedah laser: menggunakan sinar laser untuk mengangkat jaringan yang terkena kanker
  • Operasi krio: prosedur bedah untuk membunuh sel kanker dengan cara membekukannya
  • Bedah lokal terbuka: operasi konvensional untuk mengangkat kanker dan lapisan jaringan normal di sekitar tumor
  • Amputasi penis: pengangkatan penis sebagian atau seluruhnya untuk memastikan tak ada lagi sel kanker

Terutama pada stadium awal, kemoterapi dan terapi radiasi juga bisa dilakukan untuk mengatasi kanker penis.

Baca Juga:  Sepsis, Penyakit Berbahaya yang Harus Diwaspadai

Komplikasi Kanker Penis

Jika dibiarkan tanpa penanganan medis, kanker penis bisa menimbulkan berbagai komplikasi, termasuk kematian. Komplikasi juga mungkin terjadi seusai operasi, seperti:

  • Disfungsi ereksi
  • Kesulitan buang air kecil
  • Infeksi pascaoperasi
  • Penggumpalan darah
  • Merasa letih dan lesu
  • Gangguan psikologis, seperti depresi
  • Penyebaran kanker ke bagian tubuh lain

Pencegahan Kanker Penis

Sama halnya dengan jenis kanker pada umumnya, tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker penis. Namun khitan atau sunat disebut bisa memberi perlindungan terhadap risiko kanker penis jika dilakukan pada saat bayi atau masa kanak-kanak. Selain itu, menghindari faktor risiko penting sebagai upaya pencegahan, di antaranya:

  • Menjalani vaksinasi HPV
  • Menjaga kebersihan pribadi
  • Menghindari perilaku seksual yang berisiko
  • Tidak merokok
  • Menjalani pemeriksaan rutin bila merasa ada faktor risiko

Kapan Harus ke Dokter?

Tidak ada cara selain menjalani perawatan medis jika mengalami kanker penis. Karena itu, bila ada dugaan terkena kanker penis dengan adanya tanda dan gejala tertentu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan.

Narasumber:

d. Donny Geovanni, Sp. U

Spesialis Urologi

Primaya Hospital PGI Cikini

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.