Menjaga tubuh agar tetap sehat selama kehamilan merupakan tugas penting bagi para orang tua. Hanya saja, ada beberapa penyebab kehamilan resiko tinggi yang patut diwaspadai agar lebih mudah menghindari dampak buruk kedepannya.
Seorang ibu yang mengalami kehamilan dengan resiko tinggi umumnya akan merasakan gejala-gejala tidak biasa. Ingin tahu apa saja gejala sekaligus penyebabnya? Jangan lewatkan pembahasannya di sini.
Pengertian Kehamilan Resiko Tinggiย
uai penamaannya, kehamilan resiko tinggi merupakan kehamilan yang menempatkan ibu maupun janin dalam bahaya. Kemunculan risiko di sini karena beberapa kondisi yang mungkin saja saat janin berada di dalam kandungan, melahirkan, hingga selama masa nifas.
Perlu Anda ketahui, ibu dengan kehamilan risiko tinggi tidak menentukan apakah janin dan ibu akan bermasalah kedepannya
Namun, untuk menjaga kondisi keduanya tetap baik-baik saja, perlu dilakukan perawatan ekstra baik sebelum, selama, dan setelah melahirkan. Perawatannya bisa dengan memanfaatkan vitamin, mengubah gaya hidup menjadi lebih baik, dan memeriksakan kesehatan secara berkala.
Gejala Kehamilan Resiko Tinggi
Selama kehamilan, imunitas tubuh seseorang menjadi cukup lemah. Akan sangat berbahaya lagi jika kehamilannya termasuk kehamilan risiko tinggi. Untuk lebih waspada, ketahui apa saja gejala-gejalanya di bawah ini:
- Gerakan janin menurun bahkan hingga tidak terasa sedikitpun
- Saat buang air kecil, ada rasa nyeri atau terbakar
- Penglihatan menjadi kabur
- Munculnya perdarahan atau keputihan pada vagina
- Terjadinya pembengkakan atau adanya tanda kemerahan secara tiba-tiba di beberapa bagian seperti wajah, tangan, atau jari
- Area dada terasa ngilu
- Tubuh merasakan kelelahan yang ekstrem
- Ibu mengalami demam saat hamil di atas 38ยฐC
- Timbulnya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau janin
- Jantung tiba-tiba sering berdebar tidak normal dan cenderung kencang selama kehamilan
- Nafas tersengal-sengal atau kesulitan bernafas
Penyebab Kehamilan Beresiko Tinggi
Menjauhi penyebab munculnya kehamilan beresiko tinggi merupakan kunci utama untuk mencegah kemunculannya. Tetapi, Anda juga perlu tahu sebenarnya apa saja penyebab-penyebabnya, begini penjelasannya:
1. Riwayat kehamilan
Bagi yang pernah mengalami masalah pada kehamilan sebelumnya, misalnya kelahiran prematur, perdarahan, atau lainnya, ada kemungkinan masalah sama akan muncul pada kehamilan berikutnya.
Selain kemungkinan kembali terjadi masalah yang sama, tidak jarang juga riwayat kehamilan membahayakan kondisi ibu dan janinnya.
Sebagai contohnya, jika ibu pernah melahirkan prematur, bayi selanjutnya mungkin saja akan mengalami gangguan pernafasan atau berat badan lahir rendah (BBLR)
- multigravida yakni kehamilan lebih dari 5 x yg akan mengakibatkan resiko perdarahan pasca salin
- riwayat keguguran berulang
- riwayat bekas operasi sesar berulang lebih dari 3x
2. Kondisi kesehatan Ibu Secara Umum
Ada beberapa kondisi ibu hamil yang sangat berisiko mengalami berbagai masalah kehamilan. Berikut daftarnya:
- Hamil di atas 35 tahun, menyebabkan tingginya risiko kelahiran dini dan terjadinya komplikasi lain.
- Berat ibu kurang dari 45 kg sehingga dapat mengganggu perkembangan janin
- Menerapkan gaya hidup tidak sehat, seperti minum minuman beralkohol dan sering mengonsumsi obat-obatan terlarang
- Hamil kembar atau lebih
- Obesitas yang terjadi selama kehamilan meningkatkan masalah kesehatan berupa diabetes tipe 2, preeklampsia, diabetes gestasional, dan bayi lahir dengan berat berlebih (makrosomia)
- Saat ibu hamil, usianya kurang dari 17 yang berarti sistem reproduksi belum sepenuhnya siap untuk mengalami kehamilan
3. Penyakit Bawaan Ibu
Apabila ibu mengalami masalah kesehatan sebelum kehamilan, sebaiknya berhati-hati karena menjadi salah satu penyebab kehamilan risiko tinggi. Apa saja itu? Penjelasannya sebagai berikut:
- Gangguan darah seperti anemia sel sabit, hemofilia, dan thalasemia
- Hipertensi
- Penyakit tiroid seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme
- Diabetes selama kehamilan
- Penyakit autoimun seperti lupus
- HIV atau AIDS
- Depresi yang tidak tertangani dengan baik
Potensi Komplikasi yang Mengintai
Pada dasarnya, efek buruk kehamilan berisiko dapat ibu minimalisir dengan penanganan serius. Namun apabila tidak mendapatkan penanganan dengan tepat, maka masalah kesehatan berikut ini bisa saja terjadi.
- Preeklampsia merupakan gangguan kehamilan yang meningkatkan risiko kelahiran prematur dengan kondisi berat badan bayi lahir sangat rendah.
- Eklampsia yaitu komplikasi dari preeklampsia ternyata begitu berpengaruh pada kondisi ibu hamil. Salah satu tanda kemunculannya adalah kejang-kejang atau bahkan sampai mengalami koma, baik sebelum, saat, atau setelah persalinan.
- Cacat lahir atau adanya kelainan struktur atau fungsi anggota tubuh yang baru terdeteksi setelah bayi lahir.
- Perkembangan janin terhambat (PJT) yang memicu munculnya masalah kesehatan lain, mulai dari berat bayi lahir rendah (BBLR).
Terjadinya perdarahan hebat saat kehamilan sehingga mengakibatkan ibu dan janin menjadi lebih lemah. Apabila penanganannya salah, bisa saja nyawa ibu dan bayi tidak terselamatkan.ย
Penanganan Tepat pada Kehamilan dengan Resiko Tinggi
Menjaga kesehatan selama kehamilan merupakan tugas penting namun cukup berat, terlebih pada kehamilan berisiko tinggi. Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir efeknya yakni sebagai berikut:
- Pastikan mengonsumsi makanan bergizi sejak merencanakan kehamilan. Sebaiknya pilih makanan dengan kandungan tinggi asam folat yang bertujuan untuk membantu proses pembentukan sel-sel tubuh janin.
- Pastikan tetap aktif bergerak agar sistem imun dan kondisi tubuh tetap terjaga selama hamil. Kabarnya, cara ini juga efektif dalam meredakan stres. Hanya saja, sebelum itu silahkan lakukan konsultasi pada dokter agar bisa mengetahui jenis olahraga khusus ibu hamil paling aman.
- Mulai terapkan gaya hidup sehat, seperti menghentikan kebiasaan merokok, minum minuman keras, serta kurangi mengkonsumsi kafein baik yang terdapat pada kopi atau produk lainnya.
- Lakukan tes kromosom, sebab pada beberapa kasus yang telah terjadi, kelainan kromosom saat hamil mungkin saja tidak terdeteksi hanya dengan memanfaatkan tes USG.
Periksa ke dr spesialis kandungan secara teratur
Prognosis untuk Orang dengan Kehamilan Berisiko Tinggi
Bukan hanya berpengaruh selama kehamilan, efek dari kehamilan berisiko tinggi juga dapat terjadi pasca melahirkan. Selain memperhatikan kesehatan janin, Anda juga perlu memperhatikan kondisi ibunya.
Setelah melahirkan, ada masalah kesehatan yang bisa saja muncul pada ibu hamil. Berikut ulasan lengkapnya:
- Komplikasi selama kehamilan berikutnya
- Mengalami penyakit kardiovaskular
- Tekanan darah tinggi
- Depresi pasca melahirkan
- diabetes tipe 2
Selain pada ibu, bayi yang lahir dari kehamilan berisiko tinggi akan mengalami masalah kesehatan yang tidak bisa orang tua abaikan, misalnya:
- Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
- Gangguan pernapasan
- Masalah perilaku
- Penyakit pencernaan
- Kelainan saraf
- Obesitas dan diabetes
- Kondisi kesehatan jiwa
- Masalah penglihatan, pendengaran atau gigi
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jangan sampai mengabaikan tanda-tanda keanehan yang muncul selama kehamilan, apalagi gejala seperti di atas. Sesegera mungkin mendatangi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.ย
Nantinya dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk melihat apakah gejala yang muncul berbahaya atau tidak.ย
Sebaiknya ibu hamil memeriksakan kesehatan kandungannya secara berkala. Berbekal hasil pemeriksaan dari dokter, jika ada masalah kesehatan yang muncul maka penanganannya dapat dokter lakukan sesegera mungkin. Teknik ini mampu mencegah dampak buruk lebih lanjut.ย
Mencegah tingginya kasus kematian pada kehamilan resiko tinggi merupakan tugas berat yang orang tua emban. Apabila mengalaminya, lakukan konsultasi pada dokter berpengalaman untuk mendapatkan pengarahan.
Narasumber:
dr. Ivolay Walasi Margret Dachi, Sp. OG
Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Hospital Depok
Referensi:
- Pregnancy week by week. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/high-risk-pregnancy/art-20047012. Diakses pada 2 Agustus 2023.
- High-Risk Pregnancy Care. https://www.nyp.org/womens/pregnancy-and-birth/high-risk-pregnancy-maternal-fetal-medicine/symptoms#. Diakses pada 2 Agustus 2023.
- HIGH-RISK PREGNANCY. https://healthcare.utah.edu/womens-health/pregnancy-birth/high-risk-pregnancy. Diakses pada 2 Agustus 2023.
- High-Risk Pregnancy. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22190-high-risk-pregnancy. Diakses pada 2 Agustus 2023.
- What’s a “High-Risk” Pregnancy?. https://kidshealth.org/en/parents/high-risk.html. Diakses pada 2 Agustus 2023.