Balita sering sakit menjadi salah satu keluhan yang paling banyak dilontarkan orang tua. Anak usia balita memang lebih rentan terhadap serangan penyakit, antara lain pilek. Anak-anak bisa mengalami pilek mulai usia enam bulan, ketika imunitas dari ibu berkurang dan mereka membangun sistem imun sendiri.
Risiko balita sering sakit bertambah ketika mereka masuk ke lingkungan baru. Misalnya balita dititipkan ke daycare atau tempat penitipan anak saat orang tua bekerja. Begitu pula saat mereka mulai masuk sekolah untuk anak usia dini atau taman kanak-kanak.
Penyakit Umum pada Balita
Banyak jenis penyakit yang umum pada balita, baik yang infeksi maupun non-infeksi. UNICEF menyebutkan anak usia di bawah lima tahun terutama rentan terhadap penyakit infeksi seperti malaria, pneumonia, diare, dan tuberkulosis.
Tapi pilek atau flu lebih sering terjadi, terutama dalam keluarga besar. Balita sering sakit pilek hingga tujuh atau delapan kali dalam setahun. Salah satu penyebabnya adalah mereka kian sering terpapar virus seiring dengan pertambahan usia dan aktivitas yang dilakukan. Virus ada di mana-mana terlepas dari kebiasaan kita mencuci tangan. Setidaknya terdapat 200 jenis virus pilek yang berbeda dan virus-virus itu terus bermutasi.
Balita akan membangun kekebalan tubuh atau imunitas melawan virus ketika terpapar. Tapi sistem pertahanan itu butuh waktu hingga bertahun-tahun untuk terbangun sepenuhnya. Anak yang lebih sering berada di luar ruangan, misalnya bersekolah, lebih sering terpapar virus. Bila balita punya kakak yang sekolah, virus juga bisa terbawa oleh mereka hingga ke rumah.
Balita Sering Sakit karena Sistem Imun
Sistem imun pada balita belum cukup kuat untuk menghadapi serangan virus atau kuman dari luar. Makin bertambah usia anak, sistem imun makin baik sehingga tubuh lebih terlindungi terhadap ancaman penyebab penyakit dan frekuensi sakit pun berkurang.
Orang tua bisa membantu meningkatkan sistem imun anak dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat, seperti buah-buahan dan sayuran hijau. Bila perlu, anak bisa diberi tambahan multivitamin sesuai dengan resep dokter.
Balita juga bisa sakit karena gangguan sistem imun atau yang sering disebut sebagai autoimun. Penyakit ini terjadi ketika sistem imun justru menyerang tubuh sendiri karena gagal mengenali ancaman virus dari luar.
Menurut WHO, penyakit imun pada anak disebabkan oleh:
- Genetik
- Stres
- Mikroorganisme
- Kimia (farmasi dan kontaminasi lingkungan)
Balita Sering Sakit karena Lingkungan
Lingkungan juga berkontribusi terhadap banyaknya keluhan balita sering sakit. Anak lebih rentan terhadap dampak perubahan cuaca ketimbang orang dewasa. Selain itu, paparan polusi lingkungan bisa menyebabkan penyakit yang berkembang seiring dengan bertambahnya usia.
Orang tua yang merokok di lingkungan rumah berpotensi membuat balita sering sakit. Penyakit tersebut terutama berhubungan dengan pernapasan, seperti asma dan penyakit telinga bagian tengah. Paparan asap rokok secara terus-menerus dapat berujung pada penyakit kardiovaskuler dan kanker.
Balita sering sakit ketika bermain di luar, tapi hal ini justru berguna kelak ketika mereka bertambah besar. Kala berada di luar ruangan, mereka akan terpapar virus secara alami. Saat itu, sistem imun akan membentuk antibodi agar kebal atau lebih tahan terhadap virus di kemudian hari.
Kesimpulannya, balita sering sakit merupakan hal yang wajar karena daya tahan tubuh mereka lebih lemah. Tapi bila frekuensi sakit mengkhawatirkan, misalnya rutin sebulan sekali hingga harus dibawa ke rumah sakit, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebagai antisipasi, orang tua sebaiknya menerapkan gaya hidup sehat di rumah. Balita seharusnya diajari cara mencuci tangan secara benar dan diajak berolahraga secara berkala. Tak lupa berikan gizi seimbang agar daya tahan tubuh buah hati lebih kuat.
Ditinjau oleh:
dr. Fith Dahlan, SpA
Dokter Spesialis Anak
Primaya Hospital Makassar
Sumber gambar :ย freepik.com
Referensi:
https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_5nzgsffm
https://www.who.int/heca/advocacy/publications/HECIbr2.pdf
https://www.unicef.org/health/childhood-diseases
https://www.who.int/ceh/capacity/immune_diseases.pdf?ua=1