• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Bagaimana Ciri Ciri Anak Sehat? Ini Jawabannya

Mempunyai anak yang sehat merupakan harapan dan keinginan setiap orangtua. Kesehatan anak adalah keadaan sejahtera, baik secara fisik, mental, intelektual, sosial dan emosional, bukan hanya sekedar terbebas dari berbagai macam penyakit.  Anak sehat akan menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan optimal yang sesuai dengan usianya. Secara umum, anak dikatakan sehat seringkali dihubungkan dengan kondisi tubuh secara fisik, salah satu paradigma kurang tepat yang berkembang di masyarakat adalah anak yang bertubuh gemuk diidentikkan sebagai anak sehat, padahal anak gemuk belum tentu selalu sehat.

Lantas, apa saja ciri dari anak yang sehat? Dan makanan sehat apa yang mampu membantu tumbuh kembang anak? Lalu, kapan harus ke dokter apabila anak tidak memiliki ciri anak sehat? Simak artikelnya sampai akhir dan temukan jawabannya!

buat jani dokter primaya

Ciri Ciri Anak Sehat

ciri ciri anak sehat

Anak bukanlah sosok dewasa kecil. Anak merupakan kelompok populasi yang spesial dan unik, mempunyai ciri khas yang berbeda dengan dewasa, yaitu anak mengalami tumbuh dan berkembang sejak di dalam kandungan sampai berakhirnya masa remaja. Anak membutuhkan dukungan keluarga dan lingkungan yang optimal untuk membuat mereka tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat dan mencapai potensi tumbuh kembang sepenuhnya. Berdasarkan literatur, ada beberapa hal tanda umum yang dapat ditemukan pada anak sehat, antara lain :

  1. Pertumbuhan fisik yang normal

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Pemantauan pertumbuhan pada anak dapat dinilai dengan berat badan, panjang/tinggi badan, lingkar kepala. Kenaikan berat badan dan bertambahnya tinggi badan, serta ukuran lingkar kepala sesuai dengan pertambahan usianya. Umumnya, anak yang sehat akan menunjukkan pertumbuhan yang normal berdasarkan rekomendasi yang dianjurkan dengan melihat grafik standar yang ditetapkan. Biasanya dokter akan menilai dan memantau dengan melihat grafik yang sesuai.

2. Perkembangan yang sesuai dengan tahapan usianya

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Perkembangan normal pada anak mempunyai tahapan dan urutannya tersendiri. Tidak semua anak mempunyai tahapan perkembangan yang sama, namun setiap anak mempunyai irutan dan pola perkembangan yang sesuai. Contoh ranah penilaian kemampuan perkembangan pada anak dinilai berdasarkan kemampuan anak dari 4 aspek berikut.

  • Motorik kasar adalah kemampuan anak dalam melakukan gerakan yang melibatkan otot besar pada anggota gerak tubuh, seperti badan, lengan, kaki. Contoh gerakan motorik kasar : merangkak, berjalan, berlari, melompat, naik tangga. Biasanya perkembangan motorik kasar anak dimulai lebih dulu daripada motorik halus.
  • Motorik halus adalah keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot kecil yang membutuhkan keterampilan dan koordinasi yang baik, meliputi kemampuan memasang dan melepas kancing, memegang sendok, menggamabar, menulis, dan keterampilan halus lainnya.
  • Bicara dan bahasan adalah kemampuan anak berkomunikasi dengan berbicara dalam bentuk kata dan kalimat, memahami instruksi dan komunikasi dua arah.
  • Sosialisasi dan kemandirian adalah kemampuan anak untuk mandiri, mampu bersosialisasi dengan lingkungan, mengendalikan emosi, kemampuan berpikir dan bertindak, serta berinteraksi dengan orangtua, saudara, guru, teman sebaya ataupun masyarakat.
Baca Juga:  Buah untuk Menyembuhkan Penyakit Prostat yang Efektif

3. Tidak terdapat gangguan / penyakit bawaan/ penyakit berulang

Anak tampak sehat secara jasmani, tidak terdapat kelainan atau penyakit bawaan sejak lahir yang membutuhkan perawatan kronik/ berlangsung dalam jangka waktu lama.

4. Mempunyai kepedulian dan interaksi yang baik terhadap lingkungan

Anak mampu tumbuh dengan baik dan mengembangkan kemampuannya untuk peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Bagaimana orangtua dapat membantu anak untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan  baik? Orangtua dapat berperan aktif dengan membantu memenuhi kebutuhan anak, antara lain dengan memenuhi kebutuhan berikut:

1. Istirahat/ Tidur yang cukup

Pola tidur bervariasi menurut usia dan ndividu anak. Namun kebanyakan anak membutuhkan rerata tidur 10 hingga 12 jam per malam. Tidur dapat memberi tubuh yang sedang bertumbuh istirahat untuk tumbuh dengan baik.

2. Jadwal makan dan nutrisi seimbang

Pola makan dan menu makanan yang kaya akan nutrusi seimbang sangat penting untuk membantu anak mencapai potensi pertumbuhan mereka. Hindari makanan yang dapat membuat anak obesitas ataupun jenis makanan yang membuat anak menjadi malnutrisi.

3. Olahraga dan aktivitas yang teratur

Berikan anak motivasi untuk bergerak dan orahraga demi meningkatkan kesehatan dan kebugaran serta membantu mereka mempertahankan berat badan yang normal.

4. Memiliki emosi yang stabil.

Anak mampu menyampaikan keinginannya secara baik tanpa didahului dengan tindakan impulsif, menyakiti diri sendiri, mengamuk atau menangis.

5. Memiliki fisik yang sehat

Baca Juga:  Flu Singapura pada Anak: Gejala dan Cara Pengobatannya

Sehat secara jasmani antara lain dapat diamati dengan gambaran pada anak yang memiliki jasmani yang sehat, kulit tidak kering, tidak terdapat luka pada kulit, rambut tidak rontok dan mudah  patah, kulit kepala tidak gatal, gigi tidak berlubang.

Kapan Harus ke Dokter Bila Anak Tidak Menampakkan Ciri Ciri Anak Sehat?

dokter anak

Ketika anak Anda tidak menunjukkan ciri-ciri kesehatan yang normal atau mengalami perubahan yang mencemaskan, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak.

Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda sebaiknya segera membawa anak ke dokter:

  1. Demam tinggi
  2. Dehidrasi (bibir kering, mata cekung, volume air sedikit)
  3. Masalah pernafasan (nafas cepat, sulit bernafas, nafas yang tidak biasa)
  4. Gejala infeksi yang parah (batuk, pilek, sakit tenggorokan, telinga sakit dalam waktu yang lama)
  5. Diare atau muntah yang parah
  6. Perubahan perilaku atau kondisi mental (kebingungan, sulit berkonsentrasi, kelelahan luar biasa)
  7. Ruam kulit yang parah (ruam parah, gatal, merah, bengkak, atau bernanah)
  8. Nyeri yang tidak biasa atau persisten (terutama di area tertentu)
  9. Gejala alergi atau reaksi alergi yang parah (anak mengalami reaksi alergi seperti sulit bernapas, pembengkakan wajah atau bibir, atau gatal-gatal yang parah setelah paparan makanan atau bahan tertentu)
  10. Perubahan mata, telinga, hidung, atau tenggorokan

Jika Anda merasa khawatir tentang kesehatan anak Anda, lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter. Meskipun beberapa gejala mungkin tampak sepele, namun pemeriksaan medis yang tepat waktu dapat membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dan memberikan perawatan yang diperlukan.

Jika situasinya darurat, segera hubungi layanan darurat medis. Jangan sungkan untuk bertanya pada dokter terkait kondisi yang dialami anak. Demikian ciri ciri anak sehat berikut dengan kapan harus ke dokter yang setiap orang tua wajib mengetahuinya!

Narasumber:

dr. Sri Nindita, Sp. A

Spesialis Anak

Primaya Hospital Depok

Referensi:

  1. National Research Council (US); Institute of Medicine (US). Washington (DC). Children’s Health, The Nation’s Wealth: Assessing and Improving Child Health. 2024.
  2. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. 2022.
  3. Nemours Children’s health. Your child’s growth. Diakses : Juni, 2024.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below