Air susu ibu atau ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan/minuman tambahan atau pengganti kepada bayi hingga berusia 6 bulan. ASI telah memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan bayi sampai umurnya 6 bulan. Karena itulah tidak dibutuhkan sumber asupan lain selama periode itu selama ASI yang dihasilkan berkualitas.
Tapi, setelah 6 bulan, pemberian ASI eksklusif bukan berarti harus berhenti. ASI tetap dapat diberikan kepada bayi hingga usianya 2 tahun. Pemberian ASI hingga usia bayi 2 tahun justru banyak memberikan manfaat. Bahkan manfaat ini tidak hanya bisa didapatkan oleh bayi, tapi juga ibu.
Manfaat Pemberian ASI Sejak Lahir Hingga Usia 2 Tahun
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa manfaat ASI eksklusif lebih besar dibanding susu pengganti, termasuk susu formula. Itu sebabnya lembaga kesehatan dunia, terutama WHO, mengimbau semua ibu yang mampu memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya.
Berikut ini manfaat pemberian ASI sejak lahir hingga usia 2 tahun:
1. Memberikan nutrisi kepada bayi
Jika mengira ASI eksklusif tak lagi memiliki nilai nutrisi setelah setahun, itu keliru. ASI selalu mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi. Misalnya protein, kalsium, dan vitamin.
2. Meningkatkan sistem imun
Bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih jarang sakit dan tingkat mortalitasnya rendah. Sistem imun bayi akan kian meningkat jika lebih lama mendapat ASI hingga usia 2 tahun atau lebih.
3. Meningkatkan perkembangan otak
Kandungan nutrisi dalam ASI membantu perkembangan otak bayi. Proses menyusui juga punya andil, misalnya ketika bayi menyusu dalam posisi berbeda sehingga mereka tidak terpaku pada posisi yang sama seperti ketika meminum susu dari botol.
4. Ibu jadi lebih sehat
Ibu yang memberikan ASI eksklusif lebih kecil risikonya mengalami kanker payudara. Risiko penyakit kanker lain juga lebih kecil, seperti kanker endometrial dan ovarian.
5. Menenangkan bayi dan ibu
Baik ibu maupun bayi bisa lebih tenang dalam proses menyusu hingga usia 2 tahun. Sebab, ada jalinan batin dalam proses itu. Ibu terutama bisa lebih tenang dan nyaman, misalnya setelah capek pulang kerja.
Tips Agar Ibu Sukses Memberikan ASI Hingga Bayi Usia 2 Tahun
Forum World Health Assembly yang digagas WHO mematok target pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan minimal 50 persen pada 2025. Namun akan jauh lebih baik bila ASI bisa lanjut diberikan sampai usia bayi 2 tahun. Meski begitu, terdapat berbagai hambatan yang mempengaruhi pemberian ASI oleh ibu, terutama para wanita karier.
Di bawah ini sejumlah tips agar ibu sukses memberikan ASI hingga bayi berusia 2 tahun:
1. Atur waktu
Agar lebih mudah dan lancar, ibu sebaiknya mengatur waktu pemberian ASI eksklusif dan lanjutan setiap hari. Pengaturan ini bergantung pada rutinitas ibu. Bila bekerja, ibu mungkin dapat memberikan ASI pada pagi sebelum berangkat dan sore atau malam setelah pulang. Sementara itu, di kantor ibu tetap dapat menyiapkan ASI dengan memerahnya untuk diberikan lewat botol saat siang.
2. Siapkan stok
Setelah selesai memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, produksi ASI tetap berjalan terus. Karena itu, ASI harus selalu diberikan kepada bayi. Termasuk lewat botol. Siapkan stok ASI jika dibutuhkan saat ibu sedang tak ada di rumah. Jadi tak perlu menggunakan susu formula karena ASI masih tersedia.
3. Rutin memompa
Terutama bagi wanita karier, harus rutin memompa ASI walau program ASI eksklusif sudah tuntas. Ibu bisa menggunakan tangan, pompa manual, ataupun pompa elektrik. Gunakan cara yang paling nyaman dan patok target berapa botol sehari agar rutinitas terjaga.
4. Jaga asupan bergizi
Makanan dan minuman yang diasup ibu mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Maka hindari konsumsi yang tidak sehat dan utamakan makanan bergizi demi kesehatan buah hati.
5. Hindari stres
Stres adalah salah satu faktor yang membuat ASI tidak keluar secara semestinya. Agar tidak stres, ibu bisa berolahraga seperti meditasi atau yoga.
6. Minta dukungan sekitar
Peran orang-orang di sekitar ibu juga membantu kelangsungan program ASI eksklusif hingga tahap lanjutan. Jangan sungkan meminta bantuan ketika hendak memberikan ASI kepada bayi.
Cara lain yang bisa ditempuh adalah berkonsultasi dengan dokter. Ini terutama bila ada masalah dalam pemberian ASI eksklusif, misalnya kuantitasnya terbatas.
Ditinjau oleh:
dr. Marturia Inriani Aruperes
Referensi:
http://promkes.kemkes.go.id/manfaat-asi-eksklusif-untuk-ibu-dan-bayi
https://www.who.int/health-topics/breastfeeding
https://www.kemkes.go.id/article/view/19080300001/begini-cara-pemberian-asi-yang-benar.html
http://promkes.kemkes.go.id/?p=8926