Vaksin anak masih memiliki peran penting dalam pencegahan penularan influenza. Influenza atau flu merupakan penyakit yang sangat menular. Bagian tubuh yang terinfeksi adalah hidung, tenggorokan, dan terkadang paru-paru. Virus flu menyebar lewat droplet alias percikan cairan dari orang yang sakit flu. Droplet ini berasal dari batuk atau bersin. Cairan dari mulut pasien flu yang berbicara juga bisa mengandung virus dan menulari orang lain. Penularannya lewat udara, mirip dengan cara penularan Covid-19.
Anak rentan terinfeksi virus flu khususnya saat musim hujan. Sekolah merupakan salah satu lokasi yang kerap menjadi sumber penyebaran flu. Sebab, interaksi siswa sangat dekat di sekolah. Pinjam-meminjam barang juga lazim di kelas. Virus flu yang menempel pada benda dan terpegang oleh anak berpotensi menyebabkan infeksi ketika anak tersebut menyentuh mulut, hidung, atau mata. Tanpa vaksin anak, potensi penularan kian besar.
Pemberian vaksin anak bisa menjadi langkah awal pencegahan flu. Di samping itu, perlu pula penerapan disiplin kebersihan pada kalangan anak. Orang tua sebaiknya selalu mengingatkan pentingnya mencuci tangan dengan sabun untuk mengusir berbagai kuman. Bila ada teman yang sedang sakit flu, beri tahu anak untuk jaga jarak.
Manfaat Vaksin Influenza Untuk Anak
Virus flu umumnya menyebar saat musim hujan. Ini disebut flu musiman. Di tengah pandemi Covid-19, yang punya kemiripan dengan flu, fasilitas pelayanan kesehatan bisa jadi kewalahan menerima pasien flu dan Covid-19 ketika musim hujan. Karena itulah vaksin influenza lebih besar manfaatnya sepanjang 2020-2021. Menurut laporan singkat penelitian yang terbit dalam of the American Board of Family Medicine pada November 2020, vaksin flu pun disebutkan bisa memiliki efek perlindungan pada pasien positif Covid-19.
Namun vaksin anak influenza tak bisa mencegah infeksi Covid-19. Walau demikian, masih banyak manfaat vaksin flu untuk anak, seperti:
- Mengurangi risiko komplikasi flu, perawatan di rumah sakit, hingga kematian
- Mencegah keparahan penyakit yang sudah ada ketika terserang flu
- Menekan risiko kondisi penyakit kronis memburuk saat terinfeksi flu
- Menjaga anak mendapat pelajaran sekolah sesuai jadwal dengan terhindar dari absen karena sakit flu
- Melindungi orang di sekitar anak dari risiko tertular, khususnya yang punya adik yang masih kecil atau bayi
Efek Samping Vaksin Flu untuk Anak
Manfaat vaksin anak sudah banyak terbukti, tapi tetap ada risiko efek samping. Vaksin anak flu diberikan lewat suntikan. Efek samping atau reaksi yang mungkin terjadi dari suntikan itu antara lain:
- Badan terasa lelah
- Sakit kepala
- Demam ringan
- Mual-mual
- Bagian yang disuntik nyeri dan membengkak
Risiko efek samping ini lebih kecil, bahkan tidak kentara, ketimbang manfaat vaksin bagi anak. Jikapun muncul, efek samping tersebut akan hilang sendiri dalam satu atau dua hari tanpa obat. Yang patut menjadi perhatian para orang tua adalah mitos dan kesalahpahaman mengenai vaksin anak influenza. Salah satunya soal vaksin anak justru menyebabkan flu. Ini mustahil karena tak ada satu pun vaksin yang terbuat dari virus hidup.
Vaksin anak influenza berasal dari virus yang dimatikan. Memang ada jenis vaksin flu berupa semprotan hidung yang isinya virus hidup, tapi virus ini sudah dilemahkan secara khusus sehingga tidak akan mampu menginfeksi.
Satu efek samping yang amat jarang terjadi dari vaksin anak flu adalah alergi. Tanda anak alergi vaksin meliputi sesak napas, muntah, wajah membengkak, denyut jantung bertambah cepat, hingga pingsan. Segera datangi rumah sakit jika menemukan tanda-tanda ini.
Ditinjau oleh:
dr. Baginda P. Hutahaean, Sp.A, MSi.Med
Dokter Spesialis Anak
https://www.idai.or.id/about-idai/idai-statement/jadwal-imunisasi-idai-2020
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/829/764
https://www.cdc.gov/flu/prevent/vaccine-benefits.htm
https://www.webmd.com/children/guide/children-and-flu
https://www.cdc.gov/flu/symptoms/symptoms.htm
https://www.jabfm.org/sites/default/files/COVID_20-0528.pdf
Sumber gambar : Freepic