Orang tua tentu menginginkan anaknya memiliki tingkat konsentrasi yang prima. Sebab, konsentrasi anak amat menentukan prestasinya di bidang akademis. Konsentrasi juga berkaitan dengan kondisi kesehatan anak. Ada kemungkinan seorang anak mengalami kondisi tertentu yang membuatnya sulit berkonsentrasi. Namun lazimnya anak-anak memang kurang dapat menjaga konsentrasi. Peran orang tua dibutuhkan untuk membantu anak meningkatkan konsentrasinya.
Apa yang Membuat Anak Kurang Konsentrasi?
Bicara soal konsentrasi anak yang cenderung kurang dibanding orang dewasa, ada berbagai kemungkinan penyebabnya. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Tugas yang sukar
Anak yang mendapat tugas yang sukar akan mengalami kesulitan untuk menjawab atau mengerjakannya. Dalam situasi ini, konsentrasi anak justru bisa buyar hingga tak sanggup menyelesaikan tugas tersebut.
2. Distraksi dari sekitar
Anak-anak umumnya selalu ingin tahu akan apa yang ada di sekitarnya. Ketika sedang harus berkonsentrasi tapi ada hal lain di dekatnya yang menarik perhatian, ia akan mudah terdistraksi dan kehilangan fokus. Misalnya saat belajar dan mendengar ada suara televisi atau obrolan orang lain di dekatnya.
3. Mencari perhatian
Anak kerap melakukan hal negatif karena ingin mendapat perhatian dari orang tuanya, termasuk seolah-olah sengaja tak dapat berkonsentrasi.
4. Kurang nutrisi
Kecukupan nutrisi dari makanan tiap hari amat mempengaruhi konsentrasi anak. Jika kurang nutrisi, termasuk tak pernah sarapan, anak akan lebih sulit menjaga konsentrasi.
5. Kurang tidur
Anak harus tidur sekurang-kurangnya 8 jam tiap malam agar kondisi tubuhnya pulih maksimal dan aktivitasnya tak terganggu keesokan harinya.
6. Masalah personal
Adanya masalah yang mempengaruhi pribadinya akan berdampak pada kemampuan konsentrasi anak, termasuk masalah yang terjadi pada orang tua di rumah.
7. Tak ada ketertarikan
Bila anak tak tertarik pada suatu hal, ia akan sulit memfokuskan perhatian meski harus melakukannya.
8. Kurang olahraga
Tanpa olahraga atau aktivitas fisik yang cukup, anak akan menjadi malas beraktivitas dan lemas sehingga daya konsentrasinya pun melemah.
9. Berduka
Dukacita yang dirasakan karena suatu hal akan membuat anak susah berkonsentrasi, misalnya kehilangan anggota keluarga.
10. Tidak cocok dengan cara belajar
Tiap anak memiliki preferensi masing-masing mengenai cara belajar. Ketika merasa tidak cocok dengan suatu cara belajar, anak mungkin lebih sulit berkonsentrasi.
11. Kesulitan belajar
Anak yang memiliki masalah kesulitan belajar, seperti disleksia, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), atau attention deficit disorder (ADD).
Bagaimana Cara Meningkatkan Konsentrasi Anak Tanpa Paksaan?
Kebanyakan anak selalu ingin bergerak dan tidak bisa tenang ketika harus berfokus atau berkonsentrasi. Ketika menghadapi situasi demikian, tidak jarang orang tua menggunakan paksaan agar anak berkonsentrasi. Bagaimanapun, paksaan apalagi dengan hukuman yang mengarah ke kekerasan verbal ataupun fisik bukanlah solusi untuk masalah seperti itu. Coba sejumlah cara meningkatkan konsentrasi anak tanpa paksaan ini:
1. Latihan konsentrasi
Anak punya kemampuan lebih baik dalam menangkap pengetahuan baru. Yang mereka butuhkan hanya stimulasi untuk otak. Salah satu caranya adalah melatih konsentrasi mereka dengan mengenalkan permainan dan kegiatan yang membutuhkan fokus, seperti puzzle, catur, atau ludo.
2. Ulangi instruksi
Agar anak lebih memperhatikan instruksi, orang tua sebaiknya tidak menggunakan bentakan. Gunakan suara yang pelan dan jelas sembari menatap mata anak. Jadi orang tua bisa memastikan bahwa anak memahami instruksi itu.
3. Buat jadwal rutin
Orang tua perlu menerapkan jadwal rutin tiap hari, terutama untuk waktu anak belajar dan mengerjakan tugasnya. Bila sudah menjadi rutinitas, anak pun akan terbiasa melakukan aktivitas itu dengan konsentrasi.
4. Kenali potensi dan batasan anak
Alih-alih memaksa anak berkonsentrasi untuk bidang tertentu, orang tua sebaiknya mencoba mengenali potensi dan batasan anak. Misalnya anak sulit berkonsentrasi jika hanya membaca buku, tapi bisa lebih fokus saat ada musik. Berarti anak sebaiknya dibolehkan belajar sambil mendengarkan musik untuk meningkatkan konsentrasi.
5. Terapkan sistem imbalan
Ketika anak berhasil dalam belajarnya, orang tua bisa memberikan imbalan berupa apa pun, dari kata-kata pujian, es krim, hingga liburan bersama. Dengan begitu, anak merasa kerjanya dihargai dan akan berusaha lebih rajin belajar dengan konsentrasi tinggi.
Berapa Menit Konsentrasi Anak?
Setiap anak tentunya memiliki keunikan masing-masing, termasuk dalam hal kemampuan berkonsentrasi. Namun ada klasifikasi umum berapa menit konsentrasi anak berdasarkan seperti dijelaskan di bawah ini:
- 2 tahun: 4-6 menit
- 3 tahun: 6-8 menit
- 4 tahun: 8-12 menit
- 5-6 tahun: 12-18 menit
- 7-8 tahun: 16-24 tahun
- 9-10 tahun: 20-30 tahun
- 11-12 tahun: 25-35 menit
- 13-15 tahun: 30-40 menit
- 16+ tahun: 32-50 menit
Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Sulit Konsentrasi?
Untuk mengetahui cara mengatasi anak yang sulit berkonsentrasi, orang tua perlu melakukan observasi sederhana dulu. Identifikasi kira-kira apa penyebab anak tak bisa menjaga konsentrasinya. Secara umum anak lebih dapat berkonsentrasi dengan tips berikut ini:
1. Berikan perhatian
Hal pertama yang mesti dilakukan orang tua untuk meningkatkan konsentrasi anak adalah memberikan perhatian kepadanya. Orang tua yang tenggelam dalam kesibukan sendiri akan sulit membantu anak berkonsentrasi. Penting bagi orang tua untuk selalu hadir, terutama secara fisik, di dekat anak dan memberikan arahan dengan lembut sehingga anak merasa diperhatikan.
2. Singkirkan distraksi
Pastikan tidak ada hal apa pun yang dapat membuat anak kehilangan fokus saat belajar. Semua alat komunikasi dan media elektronik, terutama televisi, harus dimatikan. Selain itu, meja belajar harus rapi dan semua peralatan sudah siap agar anak bisa segera mengumpulkan perhatiannya.
3. Jelaskan tugasnya
Kadang suatu tugas terasa sangat sulit bagi anak sehingga anak memilih mengalihkan perhatian ke hal lain. Orang tua bisa membantu memberikan penjelasan setahap demi setahap tanpa teriakan atau bentakan.
4. Berikan nutrisi yang memadai
Kebutuhan nutrisi anak harus tercukupi agar otaknya berkembang dengan baik dan mampu lebih berkonsentrasi. Sebelum berangkat sekolah, anak harus sarapan dulu agar ada tenaga untuk berpikir dan memusatkan perhatian pada pelajaran.
5. Buat jadwal tidur
Anak sebaiknya memiliki jadwal tidur rutin tiap hari. Anak biasanya perlu tidur selama 8-12 jam tiap hari. Pastikan anak sudah tidur pada jam yang telah ditentukan.
6. Berolahraga teratur
Olahraga dapat membuat tubuh dan pikiran bugar sehingga menggenjot kemampuan konsentrasi anak. Orang tua bisa membalut olahraga ini dengan aktivitas keluarga, seperti berjalan-jalan di taman atau bersepeda bersama.
7. Batasi penggunaan gadget
Sederet penelitian mendapati paparan layar gadget yang terlalu banyak memberikan dampak negatif terhadap perkembangan kognitif dan bahasa anak serta lama konsentrasi anak. Anak usia 2-5 tahun disarankan hanya menatap layar gadget selama 1 jam tiap hari, termasuk televisi.
Demikian sekilas mengenai tips meningkatkan konsentrasi anak. Kiat ini harus disesuaikan dengan kondisi anak. Orang tua pun bisa menggunakan kiat tersendiri sesuai dengan karakteristik buah hatinya. Adapun bila anak sulit berkonsentrasi dan ada tanda-tanda kesulitan belajar, konsultasi dengan dokter spesialis anak sangat diperlukan. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan membantu orang tua menerapkan cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Reviewed by
dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes
Dokter Spesialis Anak
Primaya Hospital Bekasi Timur
Referensi:
- Now, Pay Attention! The Effects of Instruction on Children’s Attention. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3015160/. Diakses 29 September 2022
- Too much screen time?. https://5210.psu.edu/too-much-screen-time/. Diakses 29 September 2022
- How Long Should a Child’s Attention Span Be?. https://www.cnld.org/how-long-should-a-childs-attention-span-be/. Diakses 29 September 2022
- Distraction of attention by novel sounds in children declines fast. https://www.nature.com/articles/s41598-021-83528-y. Diakses 29 September 2022
- ADHD. https://kidshealth.org/en/parents/adhd.html. Diakses 29 September 2022
- How to Improve Your Child’s Attention Span. https://www.parents.com/kids/development/intellectual/how-to-improve-attention-spans/. Diakses 29 September 2022