• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kanker Kelenjar Empedu: Gejala, Mencegah dan Mengobati

kanker kelenjar empedu

Kanker kelenjar empedu adalah salah satu jenis kanker yang jarang terjadi, tapi kerap baru terdeteksi setelah mencapai stadium akhir. Gejalanya seringkali baru muncul dan terasa setelah sel kanker berkembang lebih lanjut, termasuk menyebar ke organ atau jaringan lain. Karena itu, diperlukan kesadaran akan pentingnya mendeteksi dini penyakit ini agar lebih banyak opsi penanganan yang tersedia untuk memulihkan pasien.

Mengenal Kanker Kelenjar Empedu

Setiap organ tubuh manusia berisiko mengalami kanker, yakni pertumbuhan sel yang abnormal dan tak terkendali. Kanker kelenjar empedu terjadi ketika kondisi tersebut menyerang jaringan kantong empedu. Empedu adalah organ berukuran kecil berbentuk seperti buah pir yang berlokasi di bawah hati. Di dalam kantong empedu terdapat cairan yang berfungsi membantu pencernaan lemak.

buat jani dokter primaya

Kanker jenis ini tergolong jarang dengan gejala awal yang tidak spesifik dan kerap tak terasa. Meski begitu, menurut artikel di National Library of Medicine, hampir 50 persen jenis kanker yang menyerang saluran bilier adalah kanker empedu.

Terdapat beberapa jenis kanker kelenjar empedu yang dibedakan menurut lokasinya di dalam kantong empedu. Jenis yang paling umum adalah adenokarsinoma, yaitu kanker empedu yang bermula dari sel kelenjar yang melapisi permukaan dalam kantong empedu. Sekitar 90 persen dari kasus kanker kelenjar empedu adalah adenokarsinoma.

Selain adenokarsinoma, terdapat jenis skuamosa dan karsinoma adenoskuamosa yang sangat jarang terjadi. Ada pula kanker neuroendokrin dan limfoma primer pada kantong empedu. Setiap jenis kanker kelenjar empedu itu bisa jadi membutuhkan penanganan yang berbeda. Untuk mengatasinya, diperlukan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter.

Gejala

Pada tahap awal, gejala kanker kelenjar empedu seringnya tidak kentara. Gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Nyeri perut yang tajam, biasanya di bagian atas atau kanan atas
  • Warna kulit dan putih mata tampak menguning (jaundice)
  • Pembesaran kantong empedu
  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan yang tak disengaja
  • Perut membengkak
  • Gatal-gatal
  • Tinja dan urine berwarna gelap atau keabuan
Baca Juga:  Cari Tahu Perbedaan Benjolan Biasa dengan Benjolan Kanker

Penyebab

Para peneliti belum bisa memastikan apa penyebab kanker kelenjar empedu. Namun ada beberapa faktor yang diyakini bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Faktor-faktor ini kerap berkaitan dengan peradangan kronis pada kantong empedu. Di antaranya:

  • Penumpukan kalsium hingga menutupi dinding kantong empedu
  • Kista di saluran empedu
  • Abnormalitas pada saluran empedu
  • Polip di kantong empedu
  • Tifoid
  • Batu empedu
  • Paparan zat kimia

Selain itu, orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas serta adanya riwayat kanker empedu dalam keluarga membuat seseorang lebih berisiko mengalami kanker ini.

Cara Dokter Mendiagnosis

Diagnosis yang akurat menjadi langkah pertama yang penting dalam penentuan rencana penanganan kanker jenis ini. Diagnosis akan dilakukan dengan serangkaian tes dan pemeriksaan, seperti:

  • Pemeriksaan fisik dengan mengecek tanda dan gejala kanker empedu, termasuk perubahan warna kulit dan putih mata
  • Tes darah untuk memeriksa kadar bilirubin, albumin, dan protein tertentu yang mungkin menandakan adanya masalah pada kantong empedu, termasuk pertumbuhan sel kanker
  • Pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan) dengan sinar-X untuk mengamati kondisi kantong empedu dan perut secara detail
  • Ultrasonografi pada perut untuk mendapatkan gambaran dalam perut, termasuk kantong empedu
  • Pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk memeriksa jaringan lunak di dalam tubuh
  • Kolangiografi, yakni pemeriksaan saluran empedu dengan prosedur endoskopi atau MRI menggunakan cairan kontras yang disuntikkan ke perut

Cara Mengatasi

Penanganan kanker kelenjar empedu bisa bermacam-macam, tergantung stadium dan kondisi umum pasien serta ukuran dan lokasi kanker. Di antaranya:

  • Operasi untuk mengangkat kandung empedu (kolesistektomi)
  • Radioterapi dengan radiasi untuk mengecilkan atau membunuh sel kanker
  • Kemoterapi dengan obat-obatan untuk membunuh sel kanker
  • Terapi tertarget dengan obat yang secara spesifik digunakan untuk menargetkan molekul tertentu pada sel kanker agar mati atau tak berkembang
  • Imunoterapi dengan obat yang dapat menguatkan sistem imun tubuh untuk melawan sel kanker
Baca Juga:  Ciri-Ciri Rhinitis Alergi dan Berbagai Macam Pemicunya

Operasi pengangkatan kantong empedu kadang mencakup sebagian hati dan saluran empedu yang berada di dekatnya.

Komplikasi

Kanker kelenjar empedu bisa menyebabkan komplikasi yang serius bila terlambat ditangani, antara lain:

  • Penyebaran kanker ke organ lain atau metastasis
  • Penyumbatan saluran empedu
  • Penurunan fungsi hati
  • Infeksi
  • Masalah pencernaan karena gangguan fungsi empedu

Pencegahan

Kanker kelenjar empedu tak dapat dicegah secara langsung. Banyaknya faktor yang bisa berkontribusi terhadap perkembangan kanker ini membuat upaya pencegahannya sulit dipastikan. Meski begitu, terdapat sejumlah langkah yang bisa diambil guna menekan risiko kanker ini:

  • Menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang
  • Menghindari paparan zat kimia berbahaya
  • Mengendalikan berat badan
  • Menjaga kesehatan kantong empedu, termasuk dengan membatasi makanan yang tinggi kandungan lemaknya
  • Mengobati peradangan atau infeksi pada kantong empedu secepatnya
  • Berhenti merokok
  • Tidak minum minuman beralkohol

Kapan Harus ke Dokter?

Gejala kanker kelenjar empedu sering tak terasa atau mirip penyakit lain. Jika merasakan ada gejala yang kemungkinan besar mempengaruhi kondisi kantong empedu, lebih baik segera periksakan diri untuk mendapat kepastian diagnosis dan rencana penanganan yang tepat sesuai dengan hasil pemeriksaan.

ย 

Narasumber:

dr. Dogma Handal Sirirui Sp. B, Subsp. BD (K)

Spesialis Bedah Digestif

Primaya Hospital Bekasi Timur

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.