Payudara Sakit Saat Ditekan Tapi Tidak Ada Benjolan

Payudara sakit saat ditekan bukanlah kondisi yang tidak biasa bagi perempuan. Siklus bulanan berupa menstruasi kerap datang bersama sakit yang terasa pada payudara ketika ditekan walau tak ada benjolan. Walau begitu, ada kemungkinan sakitnya payudara itu diakibatkan oleh penyakit tertentu yang membahayakan, termasuk kanker payudara, sehingga butuh perhatian.

Payudara Sakit Saat Ditekan Tapi Tidak Ada Benjolan, Sakit Apa?

Ketika merasakan payudara sakit saat ditekan, hal selanjutnya yang dilakukan mungkin akan memeriksa apakah ada benjolan. Sebab, ada kekhawatiran rasa sakit itu muncul karena ada kanker payudara. Istilah medis untuk nyeri payudara ini adalah mastalgia. Tapi faktanya adalah mastalgia justru jarang berkaitan dengan kanker payudara.

Perempuan yang didiagnosis mengalami kanker payudara malah sering tidak merasakan payudara sakit saat ditekan. Gejala kanker payudara yang lebih lazim adalah adanya benjolan di area sekitar payudara dan keluar cairan dari puting susu.

Adapun kondisi umum yang bisa memicu payudara sakit saat ditekan antara lain:

1. Perubahan hormon

Setiap bulan, tubuh wanita mengalami serangkaian perubahan hormon terkait dengan menstruasi. Perubahan ini bisa membuat payudara menjadi terasa nyeri dan lunak ketika ditekan.

2. Mastitis

Infeksi pada jaringan payudara ini seringnya menimpa perempuan yang sedang menyusui. Selain payudara sakit saat ditekan, gejala yang muncul bisa berupa pembengkakan, kemerahan, gatal, dan sensasi panas pada payudara.

3. Obat-obatan

Beberapa jenis obat resep dokter memiliki efek samping berupa nyeri payudara. Obat ini antara lain yang berkaitan dengan hormon dan obat bagi pasien penyakit jantung dan pembuluh darah.

4. Kista payudara

Kista adalah kantong air yang bisa muncul di banyak bagian tubuh. Kista payudara bisa mengecil selama masa haid. Namun mungkin juga kista ini perlu diangkat.

5. Abses payudara

Ketika payudara mengalami abses, artinya jaringan payudara terkena infeksi. Abses ini bisa jadi merupakan komplikasi dari mastitis.

6. Luka pada payudara

Payudara juga bisa mengalami luka karena aktivitas sehari-hari, seperti memar karena tubuh terjatuh sehingga memunculkan rasa nyeri.

Kenapa Payudara Terasa Sakit Saat Ditekan?

Ada sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap kondisi payudara sakit saat ditekan. Di antaranya:

• Peradangan
• Ukuran payudara yang besar
• Perubahan hormon
• Penggunaan obat tertentu
• Pernah mengalami cedera pada payudara atau area sekitarnya

Apa Penyebab Payudara Terasa Sakit dan Nyeri?

Terdapat dua jenis nyeri payudara yang dibedakan menurut penyebabnya, yakni cyclic dan noncyclic. Nyeri payudara cyclic artinya nyeri ini terjadi secara berulang dalam pola tertentu. Sedangkan noncyclic berarti nyeri dirasakan secara konstan dan tak berpola.

Penyebab nyeri payudara cyclic terkait dengan perubahan hormon dalam tubuh. Nyeri payudara ini biasanya terasa di kedua payudara hingga ke area sekitarnya, termasuk ketiak. Nyeri ini juga umumnya lebih terasa selama seminggu sebelum haid.

Sedangkan penyebab nyeri payudara noncyclic tidak terkait dengan siklus menstruasi. Biasanya hanya salah satu payudara yang terasa sakit saat ditekan. Penyebab nyeri ini lebih sulit ditentukan, yang paling umum adalah bra yang tidak pas dengan ukuran payudara. Penyebab lainnya adalah kehamilan, trauma, otot menegang, dan efek operasi yang dilakukan sebelumnya.

Trending

Clonidine: Dosis, Aturan Pakai, & Efek Sampingnya

Apa Penyebab Payudara Sakit Tapi Tidak Ada Benjolan

Jika payudara sakit saat ditekan tapi tanpa benjolan, ada banyak faktor risiko penyebabnya, antara lain:

• Ukuran payudara: orang yang payudaranya besar lebih berisiko mengalami nyeri payudara
• Operasi payudara: nyeri payudara tanpa benjolan berkaitan dengan operasi payudara dan pembentukan luka sebelumnya yang kadang masih terasa setelah jahitan kering.
• Ketidakseimbangan asam lemak: asam lemak yang tak seimbang dalam sel mempengaruhi sensitivitas jaringan payudara terhadap hormon yang beredar.
• Obat-obatan: beberapa jenis obat hormonal, termasuk untuk perawatan kesuburan dan pengendalian kehamilan, terkait dengan nyeri payudara.
• Konsumsi kafein berlebih: ada kemungkinan konsumsi kafein meningkatkan risiko nyeri payudara, tapi ini butuh penelitian lebih lanjut.
• Kadar hormon: beberapa tahap kehidupan yang berhubungan dengan perubahan kadar hormon ditandai dengan nyeri payudara, seperti masa pubertas, sindrom pramenstruasi atau saat menstruasi, kehamilan khususnya pada trimester pertama, masa menyusui, dan menopause.
• Infeksi: luka pada payudara yang menyebabkan infeksi bakteri kerap membuat payudara sakit saat ditekan tanpa benjolan.
• Masalah kulit: beberapa orang yang memiliki masalah kulit berupa dermatitis akan mengalami nyeri karena ruam atau pembengkakan di sekitar puting.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Payudara Nyeri?

Ketika merasa payudara sakit saat ditekan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan penyebab nyeri itu. Sementara itu, perawatan yang bisa dilakukan di rumah antara lain:

• Mengenakan bra selama 24 jam sehari jika nyeri sangat terasa
• Mengurangi asupan sodium
• Mengonsumsi suplemen kalsium
• Mengonsumsi obat untuk menyeimbangkan kadar hormon
• Menggunakan obat untuk meredakan nyeri, seperti asetaminofen dan ibuprofen

Demi keamanan dan kesesuaian dengan nyeri yang dirasakan, sebaiknya gunakan obat dengan resep dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri payudara tidak selalu berbahaya, terutama ketika tak ada benjolan dan terkait dengan siklus haid bulanan. Bila payudara sakit saat ditekan dan ada benjolan, jangan tunda untuk datang ke dokter guna menjalani pemeriksaan. Selain itu, nyeri yang terasa secara konstan hingga lebih dari dua minggu juga memerlukan pemeriksaan oleh dokter. Jika tidak yakin dengan nyeri yang terasa, solusi terbaik adalah mendapatkan pendapat dari dokter ahli daripada menebak-nebak sendiri.

Reviewed by

dr. Harris Maruli, Sp.B(k)Onk

Dokter Spesialis Bedah (Konsultan Kanker)

Primaya Hospital Bekasi Barat