Setiap organ dan jaringan tubuh memerlukan pasokan darah yang memadai untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hilangnya pasokan darah bisa menyebabkan jaringan tubuh mati. Kondisi yang disebut gangrene ini berpotensi terjadi pada individu yang memiliki penyakit tertentu yang berkaitan dengan sirkulasi darah.
Mengenal Gangrene
Gangrene adalah kondisi serius ketika jaringan tubuh mati karena terhentinya suplai darah akibat masalah medis tertentu. Kondisi ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, termasuk otot, kulit, dan organ dalam, tapi biasanya bermula dari jari kaki, kaki, jari tangan, atau tangan. Jaringan ini bisa mati karena tak memperoleh pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan yang terkandung di dalam darah.
Gangrene bisa terjadi sebagai dampak dari luka, infeksi, atau masalah kesehatan kronis yang mempengaruhi peredaran darah. Individu yang mengalami kondisi ini berisiko tinggi kehilangan jiwa. Adapun pasien penyintas mungkin akan merasakan dampak yang sangat besar pada kualitas hidupnya.
Terdapat tiga jenis gangrene yang utama, yaitu:
- Gangrene kering: kondisi ketika pasokan darah berkurang secara perlahan karena adanya hambatan, biasanya terjadi pada bagian tubuh yang jauh dari jantung seperti kaki atau ujung jari
- Gangrene basah: terjadi karena kombinasi infeksi bakteri dan luka terbuka, bisa berkembang dengan sangat cepat
- Gangrene gas: terjadi ketika ada bakteri anaerob yang menginfeksi jaringan dan menghasilkan gas, termasuk jenis yang paling serius dan membutuhkan tindakan medis secepatnya
Selain itu, seperti dijelaskan di Postgraduate Medical Journal, ada Fournierโs gangrene yang sangat serius dan mematikan walau sangat jarang terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada pria lanjut usia, tapi bisa juga dialami perempuan dan anak-anak. Penderita diabetes, alkoholik, dan individu yang memiliki sistem imun lemah lebih mungkin mengalami jenis gangrene ini.
Kematian jaringan dalam gangrene bisa memicu kerusakan permanen pada organ tubuh yang terkena. Karena itu, pencegahan dan pengobatan gangrene sangat penting agar infeksi tak menyebar ke bagian tubuh lain hingga memicu kematian.
Gejala
Gejala gangrene bisa bermacam-macam, tergantung jenis dan sejauh mana perkembangannya. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul termasuk:
- Rasa nyeri atau justru mati rasa pada area tubuh yang terkena
- Warna kulit berubah menjadi kemerahan, ungu, hingga kehitaman
- Pembengkakan akibat penumpukan cairan di dalam jaringan yang mati
- Bau tak enak dari bagian tubuh yang mengalami gangrene basah akibat infeksi bakteri
- Luka terbuka yang mungkin bernanah dan mengalami pembusukan
- Demam dan merasa tidak enak badan
- Pertumbuhan rambut di area yang terkena gangrene terhenti
Penyebab
Penyebab gangrene berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat mengganggu aliran darah yang normal atau memicu infeksi. Di antaranya:
- Kurangnya aliran darah karena masalah tertentu, seperti penyakit pembuluh darah (vaskular) berupa penyempitan atau penyumbatan
- Infeksi bakteri pada luka terbuka atau infeksi di dalam jaringan
- Penyakit kronis yang bisa mempengaruhi pembuluh darah, seperti diabetes dan autoimun
- Cedera serius yang bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah utama
- Tumor atau kanker di sekitar pembuluh darah atau organ tertentu
Cara Dokter Mendiagnosis Gangrene
Dokter menegakkan diagnosis gangrene berdasarkan evaluasi gejala dan riwayat kesehatan serta pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Berikut ini beberapa langkah diagnosis yang umum:
- Pemeriksaan fisik untuk mengecek tanda dan gejala gangrene pada area tubuh yang terkena, termasuk memeriksa tanda-tanda infeksi
- Pengecekan riwayat medis antara lain untuk mengetahui apakah ada faktor kondisi medis yang mungkin meningkatkan risiko terkena gangrene
- Tes darah untuk mengecek tanda adanya infeksi dari sel darah putih
- Pemeriksaan gambar radiologi seperti MRI, CT scan, dan sinar-X untuk mengamati kondisi pembuluh darah dan jaringan internal lebih jelas
- Pengambilan sampel jaringan atau cairan untuk dianalisis dalam laboratorium guna menentukan jenis bakteri penyebab infeksi atau menemukan tanda-tanda kematian sel
- Evaluasi aliran darah untuk mendeteksi adanya penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah
Cara Mengatasi Gangrene
Penanganan gangrene melibatkan prosedur untuk mengatasi masalah kesehatan yang mendasari, pemberian obat-obatan, pembedahan, hingga terapi oksigen hiperbarik sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan kondisi jaringan yang terpengaruh. Berikut ini rinciannya:
- Penanganan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kemunculan gangrene seperti diabetes atau penyakit pembuluh darah bisa berupa pengendalian tekanan darah, pengaturan kadar gula darah, hingga pemberian obat-obatan yang diperlukan
- Pemberian antibiotik untuk gangrene yang terjadi akibat infeksi bakteri
- Pembedahan guna mengangkat jaringan yang mati guna mencegah penyebaran infeksi dan memulihkan aliran darah, termasuk bedah amputasi bila diperlukan
- Terapi oksigen hiperbarik yang dilakukan di ruangan khusus dengan oksigen murni untuk meningkatkan pasokan oksigen ke jaringan yang terkena gangrene
- Manajemen luka untuk mencegah infeksi, antara lain dengan pembersihan luka secara berkala dan perawatan luka sesuai dengan instruksi dokter
Komplikasi
Gangrene tergolong sebagai kondisi serius yang bisa memicu komplikasi yang membahayakan jiwa. Komplikasi itu termasuk:
- Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh lewat aliran darah (sepsis)
- Syok septik berupa turunnya tekanan darah secara drastis sehingga memicu disfungsi organ
- Kerusakan organ akibat kematian jaringan
- Kehilangan anggota tubuh karena amputasi
- Kesulitan mempertahankan kualitas hidup terutama bila harus menjalani amputasi
- Gangguan psikologis seperti depresi, stres, atau kecemasan
Pencegahan
Cara utama untuk mencegah gangrene adalah dengan memperhatikan kesehatan pembuluh darah. Langkah pencegahan yang umum meliputi:
- Tidak merokok dan minum minuman beralkohol karena bisa merusak pembuluh darah
- Berolahraga secara rutin
- Mengendalikan kadar gula darah
- Merawat luka terbuka dengan tepat
- Menjaga kebersihan tubuh secara umum, terutama area yang kerap lembap
- Manajemen penyakit autoimun sesuai dengan instruksi dokter
Kapan Harus ke Dokter?
Gangrene memerlukan perawatan medis yang memadai. Bila ada tanda dan gejala gangrene, segera jadwalkan kunjungan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Makin cepat teridentifikasi dan tertangani, risiko penyebaran infeksi dan kematian jaringan bisa ditekan dan peluang pemulihan lebih besar.
Narasumber:
dr. Moh. Dwian Hidayat Toisutta, Sp.B
Spesialis Bedah
Primaya Hospital Makassar
Referensi:
- Gangrene. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560552/. Diakses 12 Desember 2023
- Overview-Gangrene. https://www.nhs.uk/conditions/gangrene/. Diakses 12 Desember 2023
- What is gangrene?. https://www.healthline.com/health/gangrene. Diakses 12 Desember 2023
- Fournier’s gangrene and its emergency management. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2585703/. Diakses 12 Desember 2023
- Survival and associated risk factors in patients with diabetes and amputations caused by infectious foot gangrene. https://jfootankleres.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13047-017-0243-0. Diakses 12 Desember 2023
- Gangrene. https://medlineplus.gov/ency/article/007218.htm. Diakses 12 Desember 2023
- Infection. https://www.sciencedirect.com/book/9780702033766/pathology-illustrated. Diakses 12 Desember 2023
- Gangrene. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/1015. Diakses 12 Desember 2023