• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid-19, Perlukah Dua Masker?

Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid-19, Perlukah Dua Masker

Virus corona penyebab Covid-19 masih ada dan terus bermutasi menghasilkan varian-varian baru. Keberadaan virus varian baru ini membuat para pakar kesehatan harus lebih aktif melakukan penelitian sebagai bahan penyusunan protokol kesehatan atau prokes bagi publik. Penelitian terbaru menyebutkan penggunaan dua masker secara bersamaan lebih melindungi masyarakat dari risiko terjangkit Covid-19.

 

buat jani dokter primaya

Mengenal Protokol Kesehatan Covid-19

Setelah Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 2020, pemerintah lantas menyiapkan protokol kesehatan. Protokol ini menjadi pedoman bagi masyarakat dalam beraktivitas agar aman dari risiko tertular Covid-19 sepanjang masa pandemi. Keamanan itu tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain.

Pemerintah membuat protokol kesehatan melalui Kementerian Kesehatan. Setiap negara umumnya segera menyusun protokol ini begitu ada kasus Covid-19 dengan mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO). Di Indonesia, protokol kesehatan Covid-19 diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020.

Protokol ini berisi peraturan dan informasi terkait dengan pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat, khususnya dalam kegiatan di tempat umum. Bukan hanya individu, setiap fasilitas umum seperti stasiun, terminal, bandar udara, pertokoan, perkantoran, dan mal juga wajib mengadopsi dan menjalankan protokol ini dalam aktivitasnya.

Secara umum, protokol kesehatan mengatur lima hal yang disebut sebagai 5M, yakni:

  • Mengenakan masker
  • Menjaga jarak
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer
  • Menjauhi kerumunan
  • Mengurangi mobilitas

Protokol 5M ini dipandang sebagai langkah penting dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19.

 

Mengapa Harus Menjalankan Protokol Kesehatan?

Protokol kesehatan adalah ikhtiar untuk menyudahi pandemi Covid-19. Masyarakat diharapkan senantiasa menaati prokes ini agar virus tak menyebar terus. Sayangnya, masih ada saja warga yang lalai menaati prokes, padahal angka penularan masih tinggi.

Terlebih ada mutasi varian baru virus yang disebut lebih mudah menular. Setiap orang wajib mempersenjatai diri dengan protokol kesehatan yang ketat agar terhindar dari infeksi virus tersebut.

Yang tak kalah penting adalah protokol kesehatan juga perlu diterapkan demi mencegah orang lain tertular Covid-19, termasuk anggota keluarga sendiri.

 

Sudah Menjalankan Prokes Ketat Tetapi Masih Kena Covid-19?

Orang yang merasa telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat masih mungkin tertular Covid-19. Salah satu sumber penyebabnya adalah perilaku individu. Bisa saja kita sudah mengenakan dua masker tapi tetap terkena Covid-19 lantaran tidak berdisiplin dalam pemakaian masker itu.

Baca Juga:  Mengatasi Cegukan dengan Solusi Sederhana yang Efektif

Banyak kegiatan yang perilaku individunya sulit terkontrol, seperti rapat di kantor, berolahraga, menggunakan transportasi umum, dan bepergian ke tempat wisata atau mal. Pengendalian perilaku akan lebih sulit ketika ada banyak individu dalam satu kegiatan yang sama. Karena itulah prokes yang awalnya hanya 3M, yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, ditambah 2M, yakni mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.

Demi kesehatan, setiap individu harus waspada dalam setiap situasi dan kondisi. Mengenakan dua masker dan penerapan protokol lain tidak cukup bila tanpa kedisiplinan perilaku. Penerapan protokol ini pun harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat agar efektif menekan penularan corona.

 

Perlukan Menggunakan Dua Masker?

Sejumlah varian baru virus corona lebih menular daripada varian lama. Itu artinya kita mesti lebih berhati-hati terhadap risiko penularan virus ini. Salah satu cara yang disarankan adalah mengenakan dua masker saat beraktivitas, khususnya ketika di tempat umum. Dengan dua masker, bagian mulut kita akan lebih tertutup dan lapisan penghalang droplet yang mengandung virus corona lebih tebal. Karena itu, risiko penularan bisa lebih ditekan.

Ada sejumlah jenis masker yang banyak dipakai selama pandemi Covid-19, seperti:

  • Masker medis
  • Masker kain
  • Masker KN95

 

Tata Cara Menggunakan Dua Masker yang Benar

Mengenakan dua masker tidak lantas langsung aman dari Covid-19. Ada tata cara penggunaan masker yang aman dan efektif. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan penggunaan masker medis dan masker kain. Masker pertama yang dipakai adalah masker medis, lalu dilapisi masker kain.

Kombinasi masker lain bisa jadi malah tidak dapat menutup rongga yang terbuka di sekitar mulut dan justru membuat sulit bernapas. Contohnya:

  • Dua masker medis
  • KN95 dan jenis masker lain

Pastikan masker sudah terpasang dengan benar dan menutup rapat. Coba dulu pakai dua masker ini di dalam rumah sebelum keluar. Cek apakah bisa bernapas dengan baik atau tidak. Selain itu, pastikan kedua masker tidak menghalangi pandangan.

 

Berbagai Tips Mengatasi Kelengahan Saat Menjalankan Prokes

Ada kalanya kita lengah saat menjalankan protokol kesehatan karena berbagai faktor. Bisa saja bosan dan merasa terlalu diatur lalu tidak lagi berdisiplin. Bisa juga karena kondisi fisik dan mental yang terlalu lelah atau lupa. Kelengahan ini termasuk dalam hal penggunaan masker.

Baca Juga:  Cara Mengatasi Alergi dengan Terapi yang Tepat

1. Tips Mencopot Masker Waktu Makan, Minum atau Merokok

Dalam beberapa hal, kita harus melepas masker. Misalnya saat makan atau minum. Waktu yang singkat ini tetap membuka risiko penularan Covid-19. Ikuti tips berikut ini agar lebih aman:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer sebelum mencopot masker.
  • Copot masker dengan cara menyentuh tali pengait di telinga. Sebab, bagian depan masker adalah tempat banyak kuman menempel.
  • Masker medis yang sudah dicopot sebaiknya dibuang dan pakai yang baru. Bila hanya membawa satu masker, letakkan masker itu di meja atau simpan dalam plastik khusus.

2. Tips Mencegah Kelengahan di dalam Keluarga agar Tidak Terjadi Kluster Keluarga

Kelengahan seseorang bisa mengakibatkan penularan virus di rumah alias kluster keluarga. Kluster ini terkait dengan kluster lain, misalnya tempat kerja, pasar, atau komunitas. Demi mencegahnya, bisa coba tips ini:

  • Sediakan tempat cuci tangan dan sabun atau hand sanitizer di gerbang atau pintu masuk rumah. Setiap anggota keluarga yang mau masuk ke rumah dari luar wajib mencuci tangannya dulu.
  • Biasakan langsung mandi setelah beraktivitas di luar rumah, tidak menyentuh apa pun sebelumnya, terutama anggota keluarga lain.
  • Setiap anggota keluarga wajib mengingatkan ketika ada yang tidak berdisiplin, misalnya lupa mengenakan masker saat hendak ke luar rumah.

3. Kelengahan Lainnya Saat Menjalankan Prokes

Kelengahan yang sering terjadi selain soal mengenakan masker antara lain berkerumun atau dekat dengan kerumunan, terutama di:

  • Pasar tradisional
  • Sarana transportasi umum
  • Restoran
  • Kantor

Selain itu, masih ada yang lupa atau malas mencuci tangan terutama sebelum dan sesudah beraktivitas. Kelengahan-kelengahan ini akan makin menyulitkan upaya menyudahi pandemi. Pencegahan penularan Covid-19 adalah tanggung jawab semua warga. Kita mesti bisa menaati protokol kesehatan dengan disiplin demi keselamatan bersama.

 

Narasumber:

dr. Maude Renata, Sp. PD

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Sukabumi

 

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below