Gigi yang tanggal atau rusak dan sudah tak bisa lagi tumbuh gigi bisa menimbulkan masalah baik secara estetika maupun dari segi kesehatan. Untuk mengatasinya, implan gigi sering menjadi pilihan. Prosedur ini menawarkan berbagai kelebihan yang menjadi daya tarik bagi orang-orang yang hendak memulihkan fungsi giginya.
Mengenal Implan Gigi
Kehilangan gigi entah apa pun penyebabnya bisa berdampak signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Bukan hanya penampilan yang terpengaruh, tapi juga fungsi mengunyah dan berbicara. Implan gigi adalah prosedur bedah untuk mengatasi masalah itu dengan cara memasang gigi imitasi menggunakan semacam sekrup logam yang berfungsi sebagai akar buatan.
Implan gigi merupakan prosedur yang menawarkan solusi inovatif dan tahan lama untuk menggantikan gigi yang hilang. Dokter gigi akan memasang implan berupa sekrup logam pada tulang rahang yang kemudian menjadi dasar untuk memasang gigi palsu yang memiliki penampilan dan fungsi layaknya gigi asli.
Implan gigi terdiri atas tiga komponen utama:
- Implan, biasanya berbahan titanium
- Abutment yang menghubungkan implan dengan mahkota gigi
- Mahkota, bagian yang dibuat menyerupai gigi asli
Teknologi implan gigi telah berkembang pesat sejak pertama kali digunakan pada 1965. Saat ini, menurut artikel di National Library of Medicine, tingkat keberhasilan implan gigi mencapai lebih dari 97 persen sehingga menjadi salah satu prosedur gigi yang paling bisa diandalkan.
Siapa Saja yang Memerlukan Implan Gigi
Implan gigi bisa menjadi pilihan yang tepat bagi orang yang orang dengan kondisi berikut ini:
- Kehilangan satu gigi atau lebih karena kecelakaan, penyakit gusi, atau karies
- Tidak ingin menggunakan gigi palsu yang bisa dilepas atau jembatan gigi
- Punya masalah dalam berbicara akibat kehilangan gigi
- Ingin mempertahankan struktur wajah dan mencegah penurunan tulang rahang
Meski begitu, tidak semua orang dengan kondisi demikian bisa langsung menjalani prosedur implan gigi. Kriteria yang biasanya digunakan untuk memastikan implan gigi sebagai solusi termasuk:
- Punya tulang rahang yang memadai untuk menopang implan
- Gusi dalam keadaan sehat
- Tidak merokok atau berhenti merokok selama implan dipasang
- Tidak punya masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi proses penyembuhan tulang, seperti diabetes atau gangguan pembekuan darah
Kapan Seseorang Memerlukan Implan Gigi
Situasi berikut ini bisa menjadi pertimbangan untuk menilai kapan seseorang memerlukan implan gigi:
- Gigi rusak atau hilang permanen
- Ingin mencari alternatif gigi palsu yang permanen atau daya tahannya lama
- Jembatan gigi tak cocok atau memicu masalah pada gigi di sebelahnya
- Struktur wajah mulai tampak berubah akibat hilangnya gigi
- Kesulitan berbicara atau makan dengan nyaman
Manfaat/Tujuan Implan Gigi
Manfaat utama implan gigi adalah menggantikan gigi yang rusak atau hilang sehingga berbagai masalah yang timbul akibat hilangnya gigi asli bisa teratasi. Ketimbang prosedur penggantian gigi lain yang lebih konvensional, implan gigi pun memiliki sederet keunggulan, seperti:
- Terasa dan terlihat seperti gigi asli
- Fungsinya mirip dengan gigi asli sehingga lebih nyaman ketika digunakan untuk mengunyah makanan
- Implan bisa bertahan lama, bahkan permanen hingga seumur hidup bila dirawat dengan baik
- Kesehatan tulang rahang terjaga
- Tak memerlukan pengikisan gigi di sebelah gigi yang hilang
- Tingkat kenyamanan yang tinggi dibandingkan gigi tiruan jenis lainnya
Persiapan Sebelum Menjalani Implan Gigi
Demi memastikan implan gigi terpasang dengan aman dan memberikan kenyamanan, ada sejumlah langkah persiapan yang perlu menjadi perhatian. Di antaranya:
- Konsultasi dan pemeriksaan awal terhadap kondisi gigi, gusi, dan tulang rahang yang biasanya dilakukan dengan CT scan atau rontgen untuk memastikan implan gigi cocok bagi pasien
- Sebelum pemasangan, dokter akan mengatasi masalah gigi atau gusi terlebih dahulu bila ada
- Bila tulang rahang diketahui tak cukup kuat atau memadai untuk menopang implan, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur cangkok tulang yang bisa berasal dari pasien sendiri, donor, atau bahan sintetis
- Berhenti merokok bila pasien punya kebiasaan merokok karena rokok bisa menghambat proses penyembuhan dan risiko implan gagal lebih besar
- Persiapan medis, seperti penyesuaian dosis atau penghentian konsumsi obat-obatan tertentu sebelum prosedur
Prosedur dan Pelaksanaan Implan Gigi
Setelah pasien dinyatakan siap, dokter bisa segera melakukan prosedur implan gigi. Prosedur ini umumnya berjalan dalam beberapa tahap yang meliputi pemasangan tiga komponen utama, yakni:
- Pemasangan implan gigi dengan membuat sayatan pada gusi sehingga tulang rahang terlihat. Lantas tulang itu dibor dengan bor khusus dan implan titanium dipasang dan gusi dijahit
- Setelah implan terpasang, ada jeda sekitar 3 bulan hingga tulang tumbuh dan menyatu dengan implan agar posisinya lebih kuat. Proses ini disebut osseointegrasi
- Selepas osseointegrasi, dokter memasang abutment pada implan yang menghubungkan implan dengan mahkota gigi buatan yang akan dipasang
- Tahap terakhir adalah pemasangan mahkota gigi buatan yang dirancang sesuai dengan bentuk dan warna gigi asli
Perawatan Pasca Implan Gigi
Perawatan pada implan gigi sangatlah penting untuk memastikan durabilitasnya dan mencegah efek samping yang bisa timbul. Yang pasti, pasien harus senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan di sela gigi serta mencegah infeksi. Langkah perawatan lain mencakup:
- Menghindari makanan keras atau lengket dalam beberapa minggu pertama
- Berhenti merokok
- Menjalani kontrol atau pemeriksaan rutin sesuai dengan anjuran dokter guna memantau kondisi implan
Agar lebih efektif dan aman dalam membersihkan area di sekitar implan, pasien bisa menggunakan sikat gigi khusus implan atau interdental.
Adakah Efek Samping Setelah Implan Gigi
Implan gigi adalah prosedur yang aman dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi. Meski begitu, tetap ada risiko efek samping yang bisa terjadi, seperti:
- Infeksi pada implan
- Kerusakan pada gigi, pembuluh darah, atau saraf di sekitar implan
- Masalah sinus bila implan pada rahang atas tak terpasang dengan tepat
- Nyeri dan bengkak yang bisa hilang beberapa hari seusai prosedur
- Peri-implantitis atau kondisi inflamasi yang bisa memicu hilangnya tulang di sekitar implan
Implan Gigi di Primaya Hospital
Primaya Hospital mememiliki layanan implan gigi dengan teknologi modern serta tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman. Dengan fasilitas canggih dan pendekatan holistik, Primaya Hospital akan senantiasa memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang optimal.
Narasumber :
drg. Tony Agust Purnomo, Sp. BM
Spesialis Bedah Mulut
Primaya Hospital Bekasi Barat
Referensi:
- Dental Implants. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470448/. Diakses 23 Agustus 2024
- Clinical outcomes of dental implants in patients with and without history of periodontitis: A 20-year prospective study. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36054302/. Diakses 23 Agustus 2024
- Modern implant dentistry based on osseointegration: 50 years of progress, current trends and open questions. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/prd.12185. Diakses 23 Agustus 2024
- Evaluation of survival and success rates of dental implants reported in longitudinal studies with a follow-up period of at least 10 years: a systematic review. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0901502714004251. Diakses 23 Agustus 2024
- Success Criteria in Implant Dentistry: A Systematic Review. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0022034511431252. Diakses 23 Agustus 2024
- Dental Implant Procedures. https://www.perio.org/for-patients/periodontal-treatments-and-procedures/dental-implant-procedures/. Diakses 23 Agustus 2024
- What Are the Benefits and Drawbacks of Dental Implants?. https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/benefits-of-dental-implants. Diakses 23 Agustus 2024