Stroke merupakan suatu kondisi di mana terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah sehingga pasokan oksigen maupun nutrisi berkurang. Namun, stroke tidak hanya terjadi pada otak saja, melainkan juga pada mata atau yang disebut sebagai stroke mata.
Sama seperti stroke otak, stroke mata pun umumnya terjadi secara tiba-tiba. Akibatnya, pandangan menjadi kabur bahkan dalam kondisi yang parah dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan total alias kebutaan. Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Yuk simak rinciannya berikut ini!
Apa Itu Stroke Mata?
Stroke mata yaitu suatu kondisi ketika terjadi penyumbatan ataupun pecahnya pembuluh darah pada retina mata. Akibatnya, penglihatan akan menurun hingga mengakibatkan kebutaan.
Dinamakan sebagai stroke mata yaitu karena gejalanya mirip dengan stroke otak yaitu karena terjadi penyumbatan atau pun pecahnya pembuluh darah terjadi secara mendadak. Dalam medis, kondisi ini bernama retinal artery occlusion atau oklusi retina arteri.
Ada 3 jenis stroke mata yang dibedakan berdasarkan lokasi terjadinya penyumbatan atau pun pecahnya pembuluh darah yaitu berupa:
1. Oklusi Retina Sentral
Merupakan jenis oklusi retina arteri yang terjadi pada pembuluh darah utama. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang menghubungkan saraf mata ini pecah atau tersumbat sehingga pasokan darah yang mengalir melalui pembuluh darah tersebut terhenti. Tanpa pengangan yang tepat akan mengakibatkan penurunan kemampuan melihat bahkan kebutaan.
2. Oklusi Retina Cabang
Saat pembuluh darah cabang yang mengalir ke retina mata tersumbat atau pecah, maka akan mengakibatkan oklusi retina cabang. Akibatnya, penderita akan kehilangan kemampuan melihat, pandangan yang berkunang-kunang, hingga kebutaan.
3. Artritis Sel Raksasa
Artritis sel raksasa (giant cell arteritis) yaitu saat terjadi inflamasi maupun pembengkakan pada lapisan aterteri, khususnya arteri di area sekitar pelipis. Gejala yang sering terjadi yaitu berupa kaburnya penglihatan pada salah satu mata disertai demam, nyeri sendi, dan juga penurunan berat badan tiba-tiba
Nama | Stroke mata (retinal artery occlusion) |
Gejala Utama | Penurunan daya penglihatan pada salah satu mata |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis mata |
Penyebab Utama | Pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah yang menuju ke retina mata |
Diagnosis | Pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan cek tahap lanjut |
Faktor Risiko | Penderita diabetes, usia di atas 40 tahun, perokok, riwayat cedera mata, kehamilan |
Pengobatan | Pemberian obat-obatan dan terapi |
Pencegahan | Kontrol gula darah, jaga berat badan tetap ideal |
Komplikasi | Kebutaan |
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki faktor risiko yang lebih tinggi terkena stroke mata seperti halnya:
- Merokok
- Usia 40+ tahun
- Memiliki gangguan pembekuan darah
- Riwayat cedera pada mata
- Gangguan irama jantung
- Penggunaan kontrasepsi hormonal
- Peradangan pembuluh darah
- Penderita penyakit ginjal
- Kehamilan
Penyebab Stroke Mata
Pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah yang menuju ke retina mata merupakan sebab utama stroke mata. Selain itu, beberapa penyebab lain yang dapat mengakibatkan hal ini meliputi:
- Penyakit kardiovaskular
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Kelainan darah
- Glaukoma
- Kolesterol tinggi
GejalaÂ
Gejala stroke mata berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan pasien dan juga sesuai dengan jenisnya. Namun secara umum gejala yang timbul yaitu meliputi:
- Pandangan yang kabur
- Pandangan tampak berkunang-kunang
- Kehilangan penglihatan mendadak
Kondisi ini umumnya terjadi pada salah satu mata saja. Namun, dalam kasus tertentu juga dapat terjadi pada kedua mata.
Cara Dokter Mendiagnosis
Dalam mendiagnosis kondisi ini, maka dokter akan melakukan beberapa tahapan seperti:
- Wawancara medis
- Pemeriksaan fisik oftalmoskopi
- Pemeriksaan tekanan bola mata
- Tes lapang pandang
- Slit lamp
- Angiografi mata
- Optical coherence tomography (OCT)
Pencegahan Stroke Mata
Sejatinya, kondisi ini tidak dapat dicegah sepenuhnya. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa Anda terapkan untuk meminimalisirnya seperti:
- Jaga berat badan tetap ideal
- Kontrol gula  darah
- Kontrol kadar kolesterol
- Hindari merokok
- Kontrol tekanan darah
Pengobatan Stroke Mata
Stroke mata ini umumnya terjadi tiba-tiba, khususnya pada jenis oklusi retina sentral. Bahkan, tidak ada gejala yang muncul sebelumnya. Kejadian tiba-tiba ini bahkan dapat menimbulkan keluhan serius seperti penurunan daya penglihatan secara mendadak pada salah satu mata hingga berminggu-minggu.
Beberapa pengobatan yang sering dokter terapkan meliputi:
- Pemberian obat-obatan seperti tetes matadan obat suntik mata intravitreal.
- Terapi laser
- Pembuangan sebagian cairan mata
Komplikasi
Perawatan wajib dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan saraf permanen yang berakibat kebutaan
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan diri Anda ke dokter spesialis mata apabila mengalami gejala ini. Apabila sampai terjadi kerusakan saraf permanen, maka kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen. Oleh karena itu, perawatan secara cepat dan optimal wajib dilakukan.
Narasumber:
Spesialis Mata Glaucoma
Primaya Hospital Bekasi Barat
Referensi:
- Central retinal artery occlusion. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470354/. Diakses pada 2 Juni 2024.
- What is a retinal artery occlusion?. http://www.aao.org/eye-health/diseases/eye-stroke-symptoms-risk. Diakses pada 14 Juni 2024.
- Central retinal artery occlusion. https://www.nature.com/articles/s41433-024-03029-w. Diakses pada 14 Juni 2024.
- What is branch retinal vein occlusion (BRVO)?. https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-branch-retinal-vein-occlusion. Diakses pada 14 Juni 2024.
- What is central retinal vein occlusion (CRVO)?. https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-central-retinal-vein-occlusion. Diakses pada 14 Juni 2024.
- What is a stroke affecting the eye?. https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-stroke-affecting-eye. Diakses pada 14 Juni 2024.
- Central retinal artery occlusion. http://www.ajo.com/article/S0002-9394(05)00334-X/fulltext. Diakses pada 14 Juni 2024.
- A review of central retinal artery occlusion. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3682348/. Diakses pada 14 Juni 2024.
- What is atherosclerosis?. https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/atherosclerosis. Diakses pada 14 Juni 2024.
- What is a stroke?. https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/stroke. Diakses pada 14 Juni 2024.