• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Mengenal Penyakit Sifilis Pada Wanita

Sifilis

Sebagai wanita, Anda wajib memperhatikan kondisi daerah kewanitaan. Pastikan tidak ada tanda-tanda aneh yang muncul, seperti kutil berisi nanah atau luka kecil lainnya di daerah vagina. Segera periksakan diri ke dokter jika muncul gejala tersebut karena bisa jadi Anda menderita penyakit sifilis. Berikut ini penjelasan mengenai penyakit sifilis.

Mengenal Penyakit Sifilis

Penyakit Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Treponema Pallidum. Penyakit ini masuk dalam kategori salah satu penyakit infeksi menular seksual. Bakteri Sifilis yang berada dalam tubuh akan mengendap selama beberapa waktu. Ketika dipicu, maka bakteri tersebut akan aktif dan mulai menginfeksi tubuh.

buat jani dokter primaya

Sayangnya, gejala penyakit ini tidak tampak bahkan sangat ringan. Karena itu, wanita penderita Sifilis umumnya sudah terlambat saat ke dokter karena tidak menyadari gejala awalnya. Padahal, jika gejala awal dibiarkan dan bertambah parah, maka kondisi tubuh akan memburuk bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Penyakit Sifilis sendiri memiliki empat tahap, yaitu tahap primer, sekunder, laten, dan tersier. Keempat tahap tersebut memiliki gejala dan penanganan medis yang berbeda. Pemeriksaan ke dokter spesialis sangat diperlukan untuk memastikan penderita berada pada penyakit tahap Sifilis yang mana. Dengan begitu, dokter bisa menangani pasien tersebut dengan maksimal.

Gejala

Gejala penyakit Sifilis pada wanita beragam tergantung dari tahapannya. Tahapan penyakit Sifilis sendiri ada empat, yaitu tahap primer, sekunder, laten, dan tersier. Ada baiknya, Anda memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala penyakit seperti ini. Berikut ini gejala penyakit Sifilis berdasarkan tahapannya.

Gejala Penyakit Sifilis Tahap Primer

  • Muncul luka kecil (chancre) pada vagina, anus, dubur, bibir,
  • Muncul kutil yang berisi nanah di daerah mulut atau vagina,
  • Luka dan kutil tersebut tidak sakit,

Gejala Penyakit Sifilis Tahap Sekunder

  • Muncul ruam pada kulit, telapak tangan, dan kaki,
  • Munculnya luka atau kutil berisi nanah pada vagina atau mulut,
  • Demam dan sakit tenggorokan,
  • Kelenjar getah bening membengkak,
  • Rambut rontok,
  • Penurunan berat badan disertai nyeri otot,
  • Merasa sering lelah walaupun tidak bekerja berat.
Baca Juga:  Buku Pink Kehamilan, Cari Tahu Isi dan Manfaat Pentingnya

Gejala Penyakit Sifilis Tahap Laten

  • Terjadi gejala penyakit Sifilis primer dan sekunder selama lebih dari satu tahun,
  • Gejala tersebut hilang namun tidak ditangani secara medis.

Gejala Penyakit Sifilis Tahap Tersier

  • Mengidap gejala penyakit Sifilis primer, sekunder, dan laten setidaknya selama 10 hingga 30 tahun,
  • Beberapa organ dalam sudah rusak akibat infeksi bakteri sifilis.

Penyebab

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diinformasikan kembali oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga, kasus penyakit Sifilis pada wanita meningkat dari 12.000 kasus ke lebih dari 20.000 kasus. Dilaporkan, penyakit tersebut diderita oleh ibu hamil yang didapatkan dari suami yang menderita Sifilis.

Sekitar, 75 persen dari ibu hamil yang menderita penyakit Sifilis tersebut belum mendapatkan penanganan medis yang sesuai. Umumnya, mereka tidak mendapatkan penanganan medis karena tidak sadar sedang menderita penyakit Sifilis. Mereka seringkali sudah datang dalam kondisi tahap tersier sehingga sulit untuk ditangani. Karena itu, kenali penyebab penyakit Sifilis berikut ini sedini mungkin, terutama pada orang yang rentan, seperti :

  • Berhubungan seksual dengan laki-laki yang menderita penyakit Sifilis,
  • Berhubungan seksual tanpa menggunakan pelindung atau kondom,
  • Berhubungan dengan laki-laki yang mengidap penyakit HIV.

Cara Dokter Mendiagnosis Penyakit Sifilis pada Wanita

Dokter akan melakukan beberapa tindakan medis untuk mendiagnosis penyakit Sifilis pada wanita. Tindakan medis tersebut, antara lain:

  • Melakukan tes darah,
  • Melakukan tes Venereal Disease Research Laboratory (VDRL),
  • Melakukan tes Treponema Pallidum Haemagglutination Assay (TPHA).

Cara Mengatasi Penyakit Sifilis pada Wanita

Cara mengatasi penyakit Sifilis beragam tergantung dari tahapan penyakitnya. Berikut ini cara dokter mengatasi penyakit Sifilis.

Mengatasi Penyakit Sifilis Tahap Primer dan Sekunder

  • Dokter akan memberikan obat antibiotik berupa suntikan atau obat minum pada penderita.
Baca Juga:  Herpes Genital: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Mengatasi Penyakit Sifilis Tahap Tersier

  • Dokter akan memberikan antibiotic IV Drip.

Komplikasi

Penyakit Sifilis yang tidak ditangani dengan baik akan berpotensi mengakibatkan komplikasi serius. Berikut ini beberapa komplikasi serius yang disebabkan oleh penyakit Sifilis.

  • Gangguan pada sistem saraf pusat
  • Gangguan pada penglihatan, seperti pandangan kabur dan kebutaan
  • Gangguan pendengaran, seperti kehilangan keseimbangan, telinga berdengung, pusing, dan vertigo.

Pencegahan Penyakit Sifilis pada Wanita

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah risiko tertular penyakit Sifilis.

  • Jangan berganti-ganti pasangan seksual yang tidak jelas
  • Pastikan suami Anda tidak menderita Sifilis,
  • Gunakan kondom atau pelindung saat melakukan hubungan seksual,
  • Segera periksakan diri ke dokter jika merasakan gejala yang mirip dengan penyakit Sifilis.

Kapan Harus Ke Dokter

Sekali lagi, gejala penyakit Sifilis sangat ringan bahkan tidak terasa. Karena itu, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter. Berikut ini waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter.

  • Mengalami gejala yang tidak biasa setelah melakukan hubungan seksual,
  • Setelah mengetahui jika Anda berhubungan dengan laki-laki yang menderita Sifilis,
  • Mengalami gejala ringan yang sangat mirip dengan gejala penyakit Sifilis,
  • Ketika gejala ringan yang mirip penyakit Sifilis tersebut tidak kunjung membaik bahkan semakin parah.

Intinya, Anda harus mewaspadai penyakit Sifilis pada wanita. Pasalnya, wanita sering tidak sadar kalau dirinya menderita Sifilis bahkan tertular bakteri ini. Periksakan diri ke dokter secara rutin, khususnya jika Anda tahu telah berhubungan seksual dengan laki-laki yang menderita penyakit Sifilis atau HIV.

Narasumber :

dr. Rizqa Haerani Saenong, Sp. D.V.E, M.Kes, FINSDV

Spesialis Dermatovenerologi

Primaya Hospital Bekai Barat

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below