Karang gigi yaitu suatu plak yang mengeras dan menumpuk pada permukaan gigi. Selain mengganggu penampilan, jika kondisi ini dibiarkan tanpa perawatan yang tepat maka akan mengakibatkan peradangan pada gusi dan juga masalah pada gigi.
Munculnya karang gigi juga membuat proses menyikat gigi kurang efektif. Akibatnya, sisa makanan terus menumpuk dan mengakibatkan gigi berlubang karena zat asam yang timbul dari bakteri yang ada di dalamnya. Yuk ketahui apa saja penyebab beserta cara mengatasinya dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Karang Gigi?
Karang gigi (dental calculus) yaitu sebuah lapisan plak kuning kecokelatan yang mengeras yang terdapat pada permukaan gigi. Kondisi ini terbentuk dalam jangka waktu lama sehingga menyebabkan pengendapan sisa-sisa makanan di sela-sela dan permukaan gigi yang sulit dihilangkan begitu saja. Kondisi ini disebut juga sebagai tartar.
Penyebabnya sendiri yaitu plak yang matang lalu mengendap dan mengeras. Plak sendiri merupakan suatu lapisan lengket yang terdiri atas sisa makanan, bakteri, dan kotoran. Nah, plak butuh setidaknya 12 hari untuk matang menjadi karang gigi.
Karena sudah mengeras, maka untuk mengatasinya tidak hanya bisa dilakukan dengan rutin sikat gigi semata, namun juga membutuhkan perawatan khusus  yang disebut sebagai scalling. Oleh karena itu, usahakan untuk melakukan perawatan gigi secara rutin dengan menyikat gigi setidaknya 2x dalam sehari.
Apabila kondisi ini terus dibiarkan tanpa mendapatkan perawatan yang tepat, maka dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan mulut. Contohnya mengakibatkan radang gusi, gigi surut, abses gigi, hingga gigi berlubang.
Apabila dibagi sesuai lokasi dan karakteristik plak yang timbul, maka karang gigi terbagi menjadi 2 yaitu:
- Subgingival: lokasinya ada di bawah gusi atau berada di area permukaan akar gigi dengan warna yang gelap, keras, dan begitu padat.
-
Supragingival: lokasinya ada di atas gusi atau di bagian yang tampak pada rongga mulut dengan warna putih kekuningan, terang, dan teksturnya mirip kapur.
Nama | Karang gigi (dental calculus) |
Gejala Utama | Terdapat lapisan plak kekuningan yang sulit dihilangkan |
Dokter Spesialis | Dokter gigi dan mulut |
Penyebab Utama | Plak gigi yang mengendap dan mengeras |
Diagnosis | Rontgen gigi, cek riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik |
Faktor Risiko | Jarang sikat gigi, kebiasaan merokok, jarang minum air putih |
Pengobatan | Scalling gigi |
Pencegahan | Menggosok gigi secara rutin, hindari merokok, minum dan makan dengan gizi seimbang |
Komplikasi | Penyakit gusi, gigi surut, dan juga gigi berlubang |
Faktor Risiko
Karang gigi memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena pada seseorang dengan kondisi sebagai berikut ini:
- Jarang sikat gigi
- Jarang menggunakan obat kumur
- Kebiasaan merokok
- Mulut kering
- Konsumsi makanan/minuman dengan kadar gula tinggi
- Sedang melakukan terapi radiasi
- Jarang minum air putih
- Konsumsi obat tertentu seperti antihistamin/dekongestan
Jarang memeriksakan diri ke dokter gigi
Penyebab Karang Gigi
Plak gigi yang terus menumpuk dan tidak dihilangkan akan mengakibatkan suatu lapisan kerak yang terus mengeras.
Nah, plak ini terbentuk atas kumpulan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi beserta bakteri dan kotoran. Jika terus dibiarkan maka kondisi ini akan mengakibatkan berbagai macam komplikasi seperti iritasi gusi, gigi berlubang, hingga penyakit gusi.
Gejala Karang Gigi
Gejala utama dental calculus yaitu adanya kerak yang melekat di permukaan gigi. Dalam kebanyakan kasus, kerak ini muncul pada gigi depan bawah dan geraham atas bawah akibat posisinya yang dekat kelenjar air liur.
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin muncul seperti halnya:
- Bau mulut
- Gusi berdarah
- Permukaan gigi terasa kasar
- Gusi bengkak dan meradang
Cara Dokter Mendiagnosis
Dokter gigi dapat mendiagnosis kondisi ini melalui pemeriksaan gigi dengan melihat tumpukan kerak yang mengeras pada permukaan gigi.
Untuk mengetahui kondisi kerusakan akibat karang gigi, dokter mungkin akan melakukan prosedur rontgen gigi sehingga tampak lebih detail terkait kondisi gusi maupun giginya
Pencegahan Karang Gigi
Karang gigi dapat dicegah dengan melakukan beberapa kondisi berikut ini:
- Gosok gigi setidaknya 2x sehari dengan pasta gigi berfluoride
- Kumur dengan obat kumur bila perlu
- Gunakan dental floss (benang gigi) di sela-sela gigi
- Hindari kebiasaan merokok
- Kunjungi dokter gigi rutin setidaknya 6 bulan sekali
- Perbanyak asupan buah maupun sayur
- Hindari makanan dan minuman tinggi gula
Pengobatan Karang Gigi
Pengobatan terhadap kondisi ini tidak cukup menggunakan sikat gigi saja, namun membutuhkan perawatan bernama scalling gigi. Yaitu treatment gigi dan mulut dengan alat bernama scaler untuk mengikis kerak keras yang menumpuk.
Alat bernama scaler ini terdiri atas scaler manual dan ultrasonik. Saat ini, kebanyakan dokter gigi menggunakan scaler ultrasonik karena risiko nyeri yang minim dan juga proses pengikisannya pun lebih mudah.
Komplikasi
Apabila kerak terus menumpuk dan tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat, maka akan mengakibatkan beberapa komplikasi seperti halnya:
- Iritasi gusi
- Gigi berlubang
- Penyakit gusi
- Gingivitis (radang gusi)
- Periodontitis
- Kerusakan enamel gigi
- Perubahan warna gigi
Kapan Harus ke Dokter?
Hindari menyepelekan karang gigi  karena dapat mengakibatkan berbagai komplikasi seperti yang kami sebutkan di atas. Segera kunjungi dokter spesialis gigi dan mulut apabila Anda menemukan gejala berupa penumpukan dan pengerakan plak yang timbul pada gigi Anda.
Narasumber:
drg. Martina Ichsanti, Sp. Perio
Dokter Gigi Spesialis Periodonsia
Primaya Hospital Bekasi Barat
Referensi:
- Plaque or Tartar on Your Teeth. https://www.webmd.com/oral-health/tartar-dental-calculus-overview. Diakses pada 26 Juni 2024.
- An unusual presentation of dental calculus. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6737844/. Diakses pada 26 Juni 2024.
- Home oral care. https://www.ada.org/en/member-center/oral-health-topics/home-care. Diakses pada 26 Juni 2024.
- The dentition.https://doi.org/10.1016/B978-0-12-809738-0.00021-1. Diakses pada 26 Juni 2024.
- Dental disease. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-410402-0.00004-7. Diakses pada 26 Juni 2024.
- Scaling and root planing. https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/s/scaling-and-root-planing. Diakses pada 26 Juni 2024.
- What Is a Calculus Bridge? https://www.healthline.com/health/tartar-removal#takeaway. Diakses pada 26 Juni 2024.