
Jantung termasuk organ vital dengan peran yang begitu kompleks. Saat memompa darah, empat buah katup jantung akan membuka dan menutup secara bergantianย sehingga darah mengalir optimal. Namun, ada kondisi di mana salah satu katup tidak dapat menutup dengan sempurna yaitu insufisiensi mitral.
Kondisi ini juga dikenal dengan regurgitasi katup mitral atau mitral valve regurgitation. Hal ini dapat menimbulkan beberapa kondisi kesehatan serius apabila tidak mendapatkan perawatan yang efektif. Contohnya berupa hipertensi pulmonal hingga gagal jantung. Untuk itu, ketahui lebih mendalam seputar penyakit ini berikut!
Apa Itu Insufisiensi Mitral?
Katup mitral adalah salah satu katup dari empat katup jantung yang menjaga agar darah mengalir ke arah yang benar. Normalnya, ketika jantung memompa darah ke ventrikel, maka katup mitral akan terbuka. Lalu saat ventrikel memompa ke seluruh tubuh, maka katup mitral akan tertutup. Namun, dalam insufisiensi mitral, katup mitral ini tidak menutup sempurna.
Insufisiensi katup mitral adalah penyakit katup jantung yang paling sering ditemukan. ย Pada kondisi tersebut katup mitral yaitu katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel kiri tidak dapat menutup dengan baik sehingga darah bocor kembali ke atrium kiri. ย Apabila tingkat kebocoran parah, darah yang seharusnya dipompa ke seluruh tubuh melalui jantung menjadi berkurang. Tentunya, kondisi ini menjadikan darah tidak tersalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Jantung pun akan bekerja lebih keras lagi untuk memompa darah sehingga kerja jantung akan semakin berat. Jika terus dibiarkan, maka akan berakibat pada gagal jantung.
Selain itu, darah yang terkumpul pun dapat meningkatkan tekanan ventrikel kiri, atrium kiri, dan juga vena pulmonal. Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya hipertensi pulmonal hingga edema paru.
Nama | Insufisiensi Mitral |
Gejalaย Utama | Nyeriย dada,ย sesakย napas,ย aritmia,ย edema,ย palpitasiย jantung |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย jantung |
Penyebabย Utama | Seranganย jantung,ย kardiomiopati,ย demamย rematik,ย prolapseย katupย mitral,ย endocarditis,ย penyakitย jantungย bawaan |
Diagnosis | Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย elektrokardiogram,ย fotoย rontgenย dada,ย ekokardiogram |
Faktorย Risiko | Pengidapย penyakitย jantungย bawaan,ย usiaย lanjut,ย pengidapย infeksiย jantung |
Pengobatan | Obat-obatan,ย tindakanย operasiย minimalย invasiveย maupunย invasif |
Pencegahan | Menjagaย kebersihanย gigiย mulut |
Komplikasi | Hipertensiย pulmonal,ย gagalย jantungย kongestif,ย fibrilasiย atrium |
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih berpotensi terkena insufisiensi mitral. Di antaranya yaitu:
- Pengidap penyakit jantung bawaan.
- Usia lanjut.
- Menjalani pengobatan kanker.
- Pengidap infeksi jantung.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
Penyebab Insufisiensi Mitral
Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti halnya;
- Faktor degeneratif.
- Infeksi jantung.
- Kelainan bawaan lahir.
- Serangan jantung.
- Demam rematik.
- Kardiomiopati
- Endokarditis
- Cedera pada dada.
- Gangguan jaringan ikat.
- Efek samping radioterapi.
- Efek samping obat-obatan.
Gejala Insufisiensi Mitral
Mengutip dari laman MedlinePlus, bahwa awalnya regurgitasi mitral tidak mengakibatkan adanya gejala tertentu. Namun, saat sudah pada tahap tingkat lanjut, maka akan menimbulkan beberapa keluhan seperti:
- Nyeri dada.
- Aritmia (gangguan irama jantung).
- Murmur jantung (suara jantung berdesing).
- Sesak napas ketika beraktivitas.
- Edema kaki (pembengkakan pada kaki).
- Palpitasi jantung (jantung berdebar-debar kencang).
Cara Dokter Mendiagnosis
Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti halnya:
- Ekokardiografi.
- Ekokardiogram.
- Rontgen dada.
- MRI.
- CT scan jantung.
- Kateterisasi jantung.
- Treadmill test.
Pencegahan Insufisiensi Mitral
Berbagai upaya pencegahan insufisiensi mitral yang dapat Anda lakukan meliputi:
- Pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin.
- Jaga kebersihan gigi dan mulut.
- Terapkan pola hidup sehat.
Pengobatan Insufisiensi Mitral
Tujuan utama pengobatan pada gangguan penyakit katup jantung satu ini yaitu untuk mengoptimalkan kinerja jantung. Juga dengan mengatasi gejala yang ada dan menghindari faktor risiko yang mungkin dapat menimbulkan komplikasi. Beberapa di antaranya yaitu:
Obat-obatan
Ada sejumlah obat-obatan yang dapat membantu mengendalikan gejala dari regurgitasi katup mitral. Di antaranya yaitu:
- Anti hipertensi. Yaitu obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi seperti ACE inhibitor, beta blocker, ARB, dan CCB.Tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan bocor pada katup mitral semakin parah sehingga diperlukan obat untuk menurunkan tekanan darah.
- Antikoagulan. Apabila terjadi komplikasi berupa fibrilasi atrium, dokter akan menyarankan pemberian antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah. Fibrilasi atrium meningkatkan risiko pembekuan darah dan stroke.
- Berperan dalam mengurangi penumpukan cairan secara berlebihan dalam tubuh sehingga mengurangi edemaatau pembengkakan .
Prosedur Medis
Beberapa prosedur medisย baik invasif berupa ย operasi maupun minimal invasive dapat dilakukan untuk penatalaksanaan insufisiensi mitral. Dokterj jantung akan menyarankan tindakan sesuai dengan indikasi dan tingkat keparahan dari insufisiensi mitral. Tindakan-tindakan tersebut adalah :
- Mitral valve clip. Berupa tindakan minimal invasifdengan memasukkan klik kecil untuk melekatkan katup mitral yang bocor atau terbuka.
- Annuloplasty. Yaitu prosedur pemasangan cincin khusus yang bertujuan untuk menguatkan jaringan di katup mitral.
- Valvuloplasty. Tindakan yang berguna untuk memperbaiki katup mitral dengan menggunakan kateter yang dilengkapi balon.
- Mitral valve replacement atau repair.Tindakan ini adalah tindakan invasive dengan membuka dinding dada untuk memperbaiki atau mengganti katup mitral dengan katup prostetik.
Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup juga menjadi faktor penting yang dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan kondisi ini. Di antaranya yaitu:
- Menjaga tekanan darah.
- Makan-makanan sehat dan bergizi tinggi.
- Olahraga teratur sesuai dengan resep olahraga dari dokter.
- Batasi minum-minuman alkohol.
- Hindari merokok.
- Menjaga higienitas tubuh untuk mencegah infeksi jantung.
- Kelola stress dan istirahat yang cukup.
- Pastikan untuk konsumsi obat rutin yang dokter anjurkan.
Komplikasi
Saat tidak segera mendapatkan penanganan medis, maka insufisiensi mitral dapat mengakibatkan serangkaian komplikasi seperti halnya:
- Gagal jantung kongestif.
- Fibrilasi atrium.
- Hipertensi arteri pulmonal.
- Kardiomegaliatau pembesaran ruang-ruang jantung.
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan diri Anda ke dokter spesialis jantung apabila Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala di atas. Anda nantinya bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat sehingga risiko komplikasi dapat dicegah.
Narasumber:
dr. Aulia Rizki Andini, Sp. JP
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Primaya Hospital Semarang
Referensi:
- Mitral regurgitation.https://medlineplus.gov/ency/article/000176.htm. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- Mitral regurgitation. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553135/. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- Transcatheter mitral valve replacement. https://www.jacc.org/doi/10.1016/j.jcin.2020.12.038. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- Anatomy, thorax, mitral valve. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549884. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- Mitral valve prolapse. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470288/. Diakses pada 19 Oktober 2024.
- Long-term results of mitral valve repair. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5873787/. Diakses pada 19 Oktober 2024.