Jantung kita memiliki empat katup yang berfungsi menjaga pola aliran darah baik pada jantung sendiri maupun ke seluruh tubuh. Keempat katup itu membuka dan menutup empat ruangan dalam jantung yang memiliki peran sendiri-sendiri dalam sistem pemompaan darah. Tugas katup jantung adalah menjaga peran tersebut berjalan dengan normal. Ketika terjadi gangguan atau kelainan pada katup, harus dilakukan tindakan medis untuk memperbaikinya. Salah satunya dengan operasi jantung.
Konsultasi ke Dokter Jantung
Gangguan katup jantung bisa terjadi karena banyak hal. Bayi yang baru lahir mungkin sudah mengalaminya karena masalah dalam kandungan atau sering disebut sebagai penyakit jantung bawaan. Sedangkan pada orang dewasa, ada berbagai faktor pemicu kelainan katup jantung. Meski demikian, operasi jantung bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi gangguan katup jantung.
Untuk itu, konsultasi dengan dokter jantung diperlukan guna mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang tepat. Konsultasi ini disertai dengan pemeriksaan awal guna menegakkan diagnosis. Bila memang perlu operasi jantung, dokter akan memberikan nasihat medis, termasuk menerangkan persiapan dan risikonya.
Operasi jantung umumnya dibutuhkan saat katup sudah rusak sehingga tak bisa membuka dan menutup ruangan pada jantung dengan benar. Operasi baik berupa perbaikan maupun penggantian bisa mengurangi gejala dan mencegah kerusakan katup bertambah parah.
Lakukan Pemeriksaan Jantung (MCU Jantung)
Kelainan atau kerusakan katup jantung hanyalah satu dari banyak masalah jantung yang bisa dideteksi dini lewat pemeriksaan jantung. Medical check up jantung sebaiknya dilakukan jika seseorang memiliki faktor risiko, seperti:
- Tekanan darah tinggi
- Kadar kolesterol tinggi
- Obesitas (kelebihan berat badan)
- Diabetes
- Ada anggota keluarga yang punya riwayat penyakit jantung
Beberapa faktor risiko itu tak disadari hingga kemudian muncul gejala yang menandakan penyakit sudah dalam taraf parah. Penyakit katup jantung bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Bagi anak dengan penyakit bawaan katup jantung, umumnya masalah ini bisa terdeteksi menjelang kelahiran atau sesaat setelah persalinan.
Sedangkan pada orang dewasa, faktor risiko bisa terakumulasi seiring dengan pertambahan usia. Maka diperlukan kesadaran diri sendiri untuk menjalani pemeriksaan jantung sedini mungkin.
Ketahui Prosedur Operasi Katup Jantung
Dokter di rumah sakit jantung akan menjelaskan tahap dan prosedur operasi jantung kepada pasien. Prosedur ini mencakup persiapan sebelum operasi hingga apa yang harus dilakukan seusai operasi, termasuk risiko atau efek sampingnya.
1. Sebelum operasi
Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pasien. Di antaranya dengan mengecek riwayat kesehatan dan menjalankan serangkaian tes, seperti:
- Sinar-X dada: dokter menggunakan teknologi sinar-X untuk mendapatkan gambar kondisi jantung
- Tes darah: untuk mendeteksi enzim yang masuk ke darah akibat kerusakan katup jantung dan mendeteksi infeksi serta antibodi
- Elektrokardiogram: pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung
Pasien yang merupakan perokok akan diminta berhenti merokok setidaknya dua pekan sebelum operasi jantung berlangsung. Kandungan dalam tembakau berpotensi menimbulkan masalah bekuan darah dan membahayakan operasi.
2. Saat operasi
Operasi katup jantung berlangsung dengan prosedur anestesi atau pembiusan. Setelah mendapat obat bius lewat infus, pasien akan dipasangi alat-alat untuk mengecek kondisinya selama operasi. Alat bantu napas serta slang untuk mencegah terkumpulnya udara dan cairan dalam perut juga dipasangkan pada pasien.
Operasi juga membutuhkan mesin jantung-paru. Tujuannya adalah menjaga peredaran darah selama operasi berlangsung. Selagi katup jantung diperbaiki atau diganti lewat operasi, mesin itu akan mengambil alih fungsi jantung dan paru dalam mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Setelah operasi selesai, barulah jantung kembali menjalankan fungsinya.
3. Setelah operasi
Operasi katup jantung biasanya berlangsung dalam 3-5 jam, tergantung jenis operasi dan teknologi yang digunakan. Sedangkan pemulihan setelah operasi biasanya butuh waktu beberapa hari. Pasien perlu menjalani rawat inap di rumah sakit jantung agar dokter lebih mudah memantau kondisinya.
Efek Samping Operasi Katup Jantung
Layaknya operasi lain, ada efek samping atau risiko operasi katup jantung. Komplikasi bisa terjadi pada saat operasi ataupun sewaktu masa pemulihan. Efek samping yang umum antara lain:
- Reaksi anestesi: contohnya alergi atau masalah pernapasan
- Perdarahan: bisa memicu syok, yakni tekanan darah turun drastis sehingga membuat fungsi organ terganggu
- Penggumpalan darah: bekuan darah yang muncul dari kaki atau panggul dan bisa menjangkau paru-paru hingga menyebabkan emboli paru atau penyumbatan pembuluh darah di paru
Adapun risiko komplikasi yang lebih serius meliputi serangan jantung, gagal ginjal, stroke, hingga kematian. Pasien bisa menekan risiko komplikasi dengan mengikuti arahan dokter di rumah sakit jantung sebelum menjalani operasi.
Pilih Dokter yang Tepat
Memilih dokter yang tepat untuk operasi jantung juga menjadi salah satu cara untuk memastikan operasi berlangsung dengan lancar. Ada sejumlah pertanyaan untuk memastikan mendapat kriteria dokter yang sesuai dengan kebutuhan, yakni:
- Berapa lama Anda telah berpraktik?
- Seberapa sering Anda menjalankan operasi katup jantung?
- Berapa banyak prosedur operasi ini dilakukan dalam setahun belakangan?
- Berapa banyak orang seusia pasien yang pernah Anda tangani?
- Apa saja komplikasi yang dialami pasien Anda?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu bisa menjadi dasar untuk menentukan dokter yang tepat. Selain itu, pasien mesti nyaman ketika diperiksa pasien. Relasi yang hangat antara pasien dan dokter penting untuk proses sebelum hingga setelah operasi.
Pilih Rumah Sakit yang Tepat
Selain dokter, rumah sakit yang tepat akan membantu keberhasilan operasi jantung bagi pasien. Berikut ini ada beberapa tips untuk memilih rumah sakit yang tepat:
- Tanya rekomendasi anggota keluarga atau rekan yang punya pengalaman menjalani operasi di rumah sakit jantung tertentu.
- Sebaiknya pilih rumah sakit yang telah memiliki reputasi dan jaringan luas.
- Cek apakah rumah sakit menggunakan teknologi terkini dalam proses operasi.
- Pastikan mendapat layanan yang dibutuhkan oleh tenaga medis ataupun non-medis, terutama soal keramahan, kecepatan respons, dan perhatian.
- Bila menggunakan asuransi, pastikan ada kerja sama antara pihak asuransi dan rumah sakit untuk mengganti biaya operasi.
Jaga Kesehatan
Operasi jantung adalah cara terakhir untuk mengatasi masalah katup jantung. Sebelum mengalaminya, sebaiknya upayakan menjaga kesehatan jantung dengan sebaik-baiknya. Kunci untuk menjaga kesehatan jantung antara lain:
- Rajin berolahraga secara rutin
- Makan makanan dengan gizi seimbang
- Jauhi rokok
- Kelola stres
- Kontrol risiko, seperti tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
Ditinjau oleh:
dr. Jayarasti Kusumanegara, Sp. BTKV
Dokter Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskuler
Primaya Hospital Makassar