Kehamilan adalah salah satu titik penting dalam perjalanan hidup seorang perempuan. Ketika mengetahui dirinya hamil, akan ada banyak hal yang berubah dalam kehidupan perempuan. Lebih-lebih bila baru mengandung anak pertama. Beragam hal mesti segera dipelajari demi calon buah hati. Satu hal yang tak boleh terlupa adalah memahami perkembangan berat badan janin dalam kandungan hingga tiba saatnya melahirkan.
Berapa Berat Badan Janin yang Ideal sesuai Usia Kehamilan?
Normalnya, janin berkembang sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan. Namun perkembangan janin tak terlepas dari gaya hidup dan pola makan ibu, juga kondisi kesehatannya secara umum. Karena itulah pertumbuhan janin dalam kandungan berbeda antara satu dan yang lain. Meski demikian, semua ibu tentunya mengharapkan janinnya tumbuh dengan baik.
Salah satu tolak ukur perkembangan janin adalah berat badannya dengan mengacu pada usia kehamilan. Secara teori, ada hitungan berat badan janin sesuai dengan usia kehamilan seperti tercantum di tabel yang dikutip dari Babycenter.ca berikut ini:
Angka di atas merupakan hitungan rata-rata. Jadi jika berat badan janin masih ada selisih sedikit bukan berarti beratnya tidak normal.
Berat badan janin hanya salah satu patokan dalam menilai kesehatan janin dan tumbuh kembangnya. Untuk memastikan perkembangan janin berjalan dengan baik, perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis profesional, terutama dokter spesialis kandungan.
Usia kehamilan sendiri dibagi menjadi tiga periode yang disebut trimester. Tiap trimester terdiri atas tiga bulan. Perkembangan janin akan dinilai berdasarkan usia kehamilan ini. Ibu dapat melihat perbedaan yang mencolok pada janin di tiap trimester.
1. Perkembangan Berat Janin di Trimester Pertama
Trimester pertama dihitung dari waktu pembuahan hingga 12 minggu. Pada tiga bulan pertama usia kehamilan ini, sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi embrio janin dan mulai menunjukkan karakteristik bayi. Beberapa organ vital mulai berkembang, seperti otak, sumsum tulang belakang, mata, hidung, dan telinga. Berat badan janin umumnya belum bisa diukur secara akurat pada usia kehamilan ini. Ukuran janin yang lebih akurat bisa dihitung menggunakan crown rump length, yakni panjang embrio atau janin dari ujung kepala hingga bagian terbawah batang tubuh. Berat badan janin pada akhir trimester pertama mencapai 14 gram. Adapun berat badan ibu hamil biasanya bertambah 1-2 kilogram.
2. Perkembangan Berat Janin di Trimester Kedua
Pada usia kehamilan ini, biasanya ibu hamil sudah tidak lagi mengalami gejala kehamilan seperti mual dan muntah. Perkembangan janin di trimester kedua pun sudah mulai terlihat jelas. Misalnya bagian wajahnya. Gerakan janin pun juga bisa dirasakan, termasuk tendangan yang dinanti-nantikan. Di akhir trimester kedua jenis kelamin juga mungkin telah terlihat ketika menjalani pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG). Berat badan janin pada awal trimester kedua berkisar 23 gram, sedangkan pada akhir trimester sekitar 1 kilogram.
3. Perkembangan Berat Janin di Trimester Ketiga
Ini adalah tahap terakhir usia kehamilan. Perkembangan janin paling pesat terjadi pada trimester ketiga ini. Tulang sudah terbentuk. Organ penting seperti jantung dan paru-paru juga sudah mulai siap. Berat badan janin pun bisa bertambah dengan sangat cepat. Ini menjadi kesempatan bagi ibu untuk meningkatkant pertumbuhan janin. Dengan makin terkumpulnya lemak lewat pertambahan berat di tubuh janin, proses persalinan akan lebih mudah dan aman, terutama secara vaginal. Pada akhir trimester ketiga, berat badan janin rata-rata 3,685 kilogram.
Kapan Harus ke Dokter?
Ibu hamil harus memeriksakan kehamilan secara berkala mulai trimester pertama. Para ahli kandungan merekomendasikan ibu hamil menjalani pemeriksaan dengan USG minimal tiga kali selama kehamilan. Pada awal trimester pertama, pemeriksaan USG bertujuan memastikan kehamilan sekaligus kondisi awal janin. Pemeriksaan selanjutnya dapat dijalani ketika usia kehamilan 20 minggu atau pada trimester kedua.
Adapun pemeriksaan USG ketiga mesti dilakukan saat usia kandungan memasuki 36 minggu. Pada trimester ketiga ini, ibu hamil harus lebih sering memeriksakan diri termasuk untuk mengetahui perkembangan janin. Umumnya, dokter kandungan bisa mendeteksi kemungkinan masalah pada perkembangan janin di trimester pertama. Pemeriksaan di trimester ketiga bertujuan menyiapkan ibu dan janin untuk persalinan.
Jadi jika ada masalah yang terdeteksi pada pemeriksaan sebelumnya, dokter bisa memberikan tindakan yang tepat demi keselamatan dan keamanan ibu serta janin. Ketahui tanda-tanda masalah perkembangan janin sejak dini. Bila curiga ada masalah, tak perlu menunggu jadwal kontrol kehamilan, ibu hamil bisa segera mendatangi dokter untuk berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan.
Ditinjau oleh
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Referensi:
How to Increase Fetal Weight While Pregnant. https://parenting.firstcry.com/articles/how-to-increase-fetal-weight-during-pregnancy/. Diakses 15 Maret 2022
Estimation of Fetal Weight. https://emedicine.medscape.com/article/262865-overview. Diakses 15 Maret 2022
Fetal development. https://medlineplus.gov/ency/article/002398.htm. Diakses 15 Maret 2022
Fetal development week by week. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-baby/fetal-development-week-by-week_10406730. Diakses 15 Maret 2022
How Your Fetus Grows During Pregnancy. https://www.acog.org/womens-health/faqs/how-your-fetus-grows-during-pregnancy. Diakses 15 Maret 2022