
Mendengar kata dokter obgyn, mungkin yang langsung terlintas di pikiran adalah pemeriksaan kehamilan. Tapi dokter spesialis ini tidak hanya melayani ibu hamil yang datang untuk memeriksakan kandungan. Dokter ini lebih berfokus pada segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita.
Apa Itu Dokter Obgyn
Obgyn adalah singkatan dari obstetrics and gynecology alias obstetri dan ginekologi. Dokter obgyn telah mendapat pelatihan spesialisasi untuk merawat kesehatan reproduksi wanita secara menyeluruh. Obstetri berhubungan dengan kehamilan, termasuk persalinan bayi. Sedangkan ginekologi mencakup pemahaman terhadap sistem reproduksi perempuan.
Dokter obgyn terlatih untuk melayani kebutuhan pasien wanita remaja hingga yang telah memasuki masa menopause. Sebagai spesialis obstetri dan ginekologi, dokter bisa memeriksa kehamilan, menjalankan screening kanker ginekologi, hingga melakukan operasi. Ada setidaknya empat subspesialisasi dokter obgyn, yaitu:
Ginekologi onkologi: bidangnya meliputi pengobatan kanker yang terletak di organ reproduksi wanita. Ahli ginekologi onkologi mendapat pelatihan khusus untuk memberikan penanganan terbaik bagi pasien dengan kanker ginekologi.
Kedokteran ibu-janin: dokter obgyn ini ahli dalam hal kehamilan berisiko tinggi. Mereka dapat mengatasi masalah kesehatan pada ibu dan bayi, juga membantu mengelola komplikasi yang timbul di masa kehamilan.
Pengobatan panggul dan bedah rekonstruktif: dokter ini mampu memberikan perawatan medis dan bedah bagi perempuan yang memiliki masalah yang berkaitan dengan panggul. Contohnya inkontinensia urine (tak dapat mengontrol buang air kecil) dan prolaps organ panggul.
Endokrinologi reproduksi dan infertilitas: dokter ahli endokrinologi reproduksi dapat mengevaluasi dan menangani masalah kesuburan. Dokter ini juga terlatih untuk mengatasi berbagai gangguan reproduksi, seperti endometriosis.
Penyakit Apa Saja Yang Dapat Ditangani Oleh Dokter Kandungan
Dokter obgyn bisa menangani beragam penyakit dan kondisi kesehatan, termasuk pemeriksaan kandungan. Daftar di bawah ini hanyalah sedikit contoh masalah medis yang bisa ditangani dokter obgyn:
Tuba Falopi Tersumbat
Saluran indung telur yang menghubungkan ovarium dengan rahim, bisa menimbulkan sumbatan dan menghalangi embrio menuju rahim.
Kanker serviks
Kanker pada leher rahim ini sering terjadi akibat human papillomavirus (HPV). Pola hidup tidak bersih dan tidak sehat juga bisa menjadi faktor pemicu.
Servisitis
Peradangan mulur rahim dengan gejala seperti nyeri panggul, sakit punggung, dan/atau keluar cairan bernanah.
Cadangan Ovarium Berkurang
Kualitas dan kuantitas cadangan sel telur (ovarium) bisa menyebabkan penurunan tingkat kesuburan.
Dismenore
Kondisi ketika menstruasi kerap disertai keram dan nyeri yang hebat.
Kanker endometrium
Kanker yang berkembang di lapisan terdalam rahim ini paling umum terjadi pada organ reproduksi wanita.
Endometriosis
Jaringan yang seharusnya tumbuh di lapisan rahim malah ditemukan di luar, seperti usus, saluran telur, dan indung telur.
Infertilitas
Perempuan disebut infertil atau tidak subur bila tetap tak mampu hamil setelah 6-12 bulan berupaya hamil.
Masalah menyusui
Contohnya ibu memiliki puting rata atau terbalik sehingga bayi sulit menyusui, kelahiran prematur dan penyakit kuning yang membuat bayi tak bisa menyusu secara efektif, dan produksi air susu tidak memadai.
Tindakan Medis Yang Dapat Dilakukan
Dokter obgyn memiliki spesialisasi yang sangat membantu bagi perempuan dengan masalah medis seputar reproduksi. Tindakan medis yang bisa dilakukan mencakup pemeriksaan rutin, diagnosis, hingga operasi. Di antaranya:
- Pap smear: prosedur untuk mendeteksi kanker serviks
- Ultrasonografi: penggunaan teknologi gelombang suara untuk mengecek kehamilan, tumor, dan lain-lain
- Pengendalian kehamilan: misalnya tubektomi (pemotongan saluran indung telur
- Biopsi: pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium
- Histerektomi: mengangkat rahim lewat operasi
Kapan Saya Harus Ke Dokter Obgyn?
Dokter obgyn punya peran penting dalam kesehatan sehari-hari para perempuan, bukan hanya ketika hamil atau hendak merencanakan kehamilan. Perempuan disarankan memeriksakan diri ke dokter obgyn pertama kali menjelang usia 18 tahun. Dalam pemeriksaan ini, dokter akan mengevaluasi kondisi pasien secara keseluruhan, dari tekanan darah hingga bobot dan tinggi badan. Pasien juga bisa mengkonsultasikan masalah kesehatan yang dialami, misalnya terkait dengan siklus menstruasi atau rasa nyeri di panggul.
Beberapa masalah atau gejala berikut ini juga sebaiknya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan oleh dokter obgyn:
- Menstruasi menghalangi aktivitas sehari-hari karena rasa sakit atau banyak darah yang keluar
- Rasa tidak nyaman atau sakit saat berhubungan seksual
- Mengalami disfungsi seksual
- Ada keluhan di organ kewanitaan
- Pada wanita menemukan benjolan di perut dll
Tips Memilih Dokter Obgyn yang Tepat
Karena berkaitan dengan organ sensitif, sebaiknya benar-benar perhatikan dokter obgyn yang hendak dipilih. Anda bisa meminta rekomendasi dari anggota keluarga, teman, atau dokter kenalan. Hal pertama yang sebaiknya dipertimbangkan adalah apakah memilih dokter perempuan atau laki-laki. Beberapa perempuan mungkin lebih nyaman diperiksa oleh dokter yang juga perempuan. Setelah memperoleh nama, langkah selanjutnya antara lain:
Mengecek tempat praktiknya
Sebaiknya pilih dokter dengan tempat praktik yang dekat dengan rumah. Tapi harus perhatikan pula reputasi dan kualitas rumah sakit tersebut. Dari pengecekan ini, Anda juga bisa mengetahui reputasi sekaligus riwayat dokter tersebut.
Pertimbangkan pengalaman
Pada dasarnya, makin banyak pengalaman dokter dalam menangani kondisi kesehatan tertentu, peluang untuk mendapatkan hasil yang baik makin besar. Karena itu, untuk kasus tertentu, misalnya kehamilan berisiko tinggi atau problem ginekologi yang kompleks, pengalaman menjadi hal patut dipertimbangkan.
Pastikan nyaman
Bila sudah menentukan pilihan, coba datangi pertama kali untuk konsultasi. Pastikan Anda nyaman dalam konsultasi dan pemeriksaan. Evaluasi gaya komunikasinya, apakah penjelasannya mudah dimengerti dan mungkinkah dihubungi secara personal lewat nomor telepon pribadi, dan lain-lain.
Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum ke Dokter Obgyn di Tengah Covid-19?
Semua orang berhak mendapat layanan kesehatan yang dibutuhkan. Namun, di tengah situasi pandemi Covid-19, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan ketika hendak memeriksakan diri ke rumah sakit, tak terkecuali ke dokter obgyn.
Setiap rumah sakit telah memiliki protokol kesehatan yang mengacu pada aturan pemerintah. Pastikan ikuti protokol ini dengan disiplin bila memang harus ke dokter obgyn. Misalnya mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Alternatif lain adalah melakukan konsultasi lewat telemedicine, yakni memanfaatkan teknologi komunikasi. Sejumlah rumah sakit telah menyediakan layanan ini demi kemudahan pasien. Anda tak perlu datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi. Cukup dengan video call atau teks, dokter bisa memberikan layanan. Tapi tentu layanan ini terbatas bila dibandingkan dengan pemeriksaan langsung.
Ditinjau oleh:
dr. Renny Pratiwi, SpOG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Referensi:
https://www.healthline.com/find-care/articles/obgyns/what-is-an-obgyn
https://www.webmd.com/women/guide/what-to-expect-from-an-ob-gyn-visit