Kaki bengkak cukup umum terjadi pada saat kehamilan, walaupun hal ini dapat juga berarti tanda-tanda dari masalah yang lebih serius pada tubuh ketika hamil, seperti preeklampsia. Kondisi ini dapat mengarah pada tekanan darah tinggi yang dapat berbahaya ketika Anda melahirkan.
Anda bisa melakukan konsultasi seputar kaki bengkak selama kehamilan dengan layanan homecare Kavacare. Kami akan membantu Anda menjawab pertanyaan dan kekhawatiran seputar kaki bengkak di masa kehamilan bersama tenaga medis yang ahli dan profesional. Hubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777 untuk telekonsultasi dengan dokter atau mendapatkan layanan homecare yang sesuai.
Mengapa Kaki Bengkak Saat Hamil?
Pada saat hamil, tubuh Anda akan mengeluarkan hormon-hormon yang dapat memicu pembengkakan pada kaki. Pembengkakan ini terjadi seiring dengan berkembangnya kehamilan. Umumnya pembengkakan ini memiliki tujuan agar janin Anda dapat berkembang dengan sehat.
1. Trimester Pertama
Meningkatnya tingkat hormon progesteron dengan cepat akan mengurangi kecepatan sistem pencernaan Anda sehingga mengakibatkan kembung pada perut bahkan sebelum perut Anda membesar karena adanya janin dalam kandungan.
Anda juga mungkin akan mengalami sedikit pembengkakan pada tangan, kaki, atau muka, sekalipun tidak begitu parah. Apabila pembengkakan ini terjadi pada awal kehamilan, khususnya diikuti oleh gejala lain seperti pusing, sakit kepala, atau pendarahan, maka segera hubungi dokter atau bidan Anda.
2. Trimester Kedua
Pada masa kandungan sekitar 5 bulan, kasus kaki bengkak cukup normal terjadi, terutama apabila Anda sering berdiri atau cuaca tempat tinggal Anda panas. Pembengkakan ini disebabkan oleh meningkatnya volume darah dan cairan pada tubuh. Selama kehamilan, volume darah Anda akan meningkat hingga 50% dan hal ini diikuti pula dengan penahanan cairan pada tubuh akibat hormon.
Peningkatan cairan sesungguhnya terjadi karena cairan ini akan membantu melembutkan tubuh Anda demi mempersiapkan kelahiran dan kelebihan cairan ini akan menurun secara drastis beberapa hari atau beberapa minggu setelah bayi Anda lahir.
3. Trimester Ketiga
Kasus kaki bengkak terjadi paling sering pada masa kehamilan trimester ketiga, terutama ketika minggu-minggu selanjutnya hingga usia kandungan Anda mendekati minggu ke-40, jari-jari kaki Anda mulai membengkak. Tubuh Anda mulai membangun cadangan darah dan cairan yang membuat bagian-bagian tubuh membengkak. Di samping itu, rahim Anda akan mulai memberat sejalan dengan pertumbuhan bayi, yang juga dapat memperlambat aliran darah dari kaki kembali ke jantung.
Faktor-faktor lain yang dapat mengakibatkan kaki bengkak adalah:
- Cuaca yang panas;
- Kandungan gizi yang tidak seimbang;
- Asupan kafein;
- Kurang asupan air mineral;
- Berdiri dalam waktu yang lama.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Kaki Bengkak saat Hamil?
Pembengkakan kaki dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Hal-hal berikut ini dapat Anda lakukan ketika kaki Anda bengkak pada saat kehamilan.
1. Hindari Asupan Sodium
Garam membuat tubuh Anda menahan lebih banyak cairan. Makanan kalengan atau makanan yang diproses juga mengandung banyak sodium, sehingga perlu dihindari ketika kaki Anda bengkak ketika hamil. Sebagai pengganti garam, Anda dapat menggunakan bumbu rempah untuk memberikan rasa pada makanan.
2. Tingkatkan Konsumsi Potasium atau Kalium
Kalium adalah salah satu nutrisi yang berfungsi menjaga keseimbangan jumlah cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak tercukupinya kalium dapat membuat pembengkakan justru semakin memburuk.
Makanan berikut ini adalah jenis-jenis makanan yang kayak kalium:
- Kentang dengan kulit;
- Ubi dengan kulit;
- Pisang;
- Bayam;
- Buncis;
- Jus buah, terutama plum, delima, jeruk, wortel, dan passion fruit.
- Yogurt
- Bit
- Salmon
- Lentils
3. Minum Lebih Banyak Air
Sekalipun pembengkakan disebabkan oleh cairan, meminum lebih banyak air mineral justru mengurangi pembengkakan. Hal ini disebabkan oleh apabila tubuh mengalami dehidrasi dan akan menahan lebih banyak air. Meminum air mineral justru akan merangsang kerja ginjal dalam menyaring zat beracun pada tubuh sehingga tubuh terhidrasi dengan baik. Jumlah ideal per hari adalah 10 gelas air per hari.
4. Kurangi Konsumsi Kopi
Apabila dikonsumsi sesekali, kopi tidak berbahaya bagi kehamilan, tetapi kafein mempunyai sifat diuretik yang merangsang tubuh untuk mengeluarkan urin sehingga tubuh akan bereaksi dengan cara menahan air dalam tubuh. Anda dapat menggantinya dengan kopi decaf atau teh herbal.
5. Melakukan Pijat pada Kaki
Pijat dapat mendorong sirkulasi cairan yang menumpuk di kaki Anda, sehingga mengurangi pembengkakan. Tidak hanya membantu meredakan kondisi kaki bengkak Anda, tetapi juga mengurangi stres dan memberikan relaksasi yang Anda butuhkan ketika tengah mengandung.
6. Hindari Berdiri Terlalu Lama.
Anda juga bisa mengusahakan untuk duduk dengan kaki terangkat dan sesekali putar pergelangan kaki dan lemaskan kaki Anda dengan lembut untuk meregangkan otot betis. Akan lebih baik lagi apabila Anda merebahkan diri dengan kaki terangkat.
7. Tidur menghadap kiri
Hal ini melonggarkan tekanan pada pembuluh darah yang besar yang mengembalikan darah dari bagian bawah tubuh Anda ke jantung Anda, yaitu pembuluh darah vena cava inferior. Hal ini juga membantu jika Anda mengangkat kaki Anda dengan bantal.
8. Memakai kaus kaki kompresi
Tenaga medis Anda dapat merekomendasikan celana ketat suportif atau kaus kaki suportif pada siang hari. Kaus kaki kompresi ini akan memberikan tekanan pada kaki bagian bawah untuk menjaga aliran darah dan mengurangi rasa tidak nyaman serta pembengkakan.[1]
9. Melakukan aktivitas fisik sehari-hari
Melakukan kegiatan fisik secara aktif setiap hari dapat membantu mengurangi bengkak, bisa dengan berjalan kaki, menggunakan stationary bike atau sepeda gimnastik, atau berenang di kolam renang. Pastikan aktivitas fisik ini cukup ringan dan terus berkonsultasi dengan dokter Anda tentang aktivitas fisik yang tepat bagi Anda yang tengah hamil.
10. Mengenakan Pakaian longgar
Memakai pakaian yang ketat dapat menghambat aliran darah, maka Anda sebaiknya tidak menggunakan kaus kaki atau stoking dengan karet ketat di bagian pergelangan kaki atau bagian betis.[2]
11. Memposisikan Kaki Lebih Tinggi
Anda dapat memposisikan kaki Anda agar lebih tinggi daripada posisi jantung. Hal ini berguna untuk mengembalikan aliran cairan pada tubuh mengarah berlawanan daripada kaki. Caranya adalah dengan berbaring lurus pada punggung, lalu tempatkan kaki hingga paha naik sekitar 40 derajat untuk memaksimalkan kenyamanan dan aliran pada vena. Sebaiknya, lutut Anda membengkok hingga 25 derajat agar tidak terlalu menekan tendon dan pergelangan kaki dibengkokkan 15 derajat agar darah mengalir dengan perlahan ke arah pusat tubuh.[*]
Pertanyaan Umum Seputar Kaki Bengkak saat Hamil
1. Apakah Kaki Bengkak Saat Hamil Berbahaya?
Kaki bengkak pada saat hamil umumnya tidak berbahaya dan cukup umum terjadi pada ibu yang tengah mengandung. Namun, kaki bengkak tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi gejala kondisi lain, seperti preeklampsia. Anda juga harus menghubungi dokter apabila kaki bengkak diikuti dengan pusing atau pandangan kabur, sakit kepala yang parah, rasa sakit pada perut, khususnya pada bagian sebelah kanan atas, rasa limbung, dan/atau kesulitan bernapas.
2. Bolehkah Memijat Kaki Bengkak Saat Hamil?
Memijat kaki ketika Anda mengalami kaki bengkak justru disarankan untuk melancarkan sirkulasi cairan pada tubuh. Tidak hanya itu, memijat kaki yang bengkak dapat memberikan rasa nyaman dan relaksasi
3. Makanan Apa Yang Harus Dihindari Saat Kaki Bengkak?
Makanan yang paling harus Anda hindari ketika kaki Anda bengkak adalah sodium atau garam. Garam membuat tubuh menahan lebih banyak air sehingga dapat memperparah bengkak. Selain itu, terlalu banyak kafein dapat mengakibatkan efek yang sama. Kafein merangsang pengeluaran cairan lebih banyak sehingga tubuh bereaksi dengan menahan cairan dalam tubuh. Bagi wanita yang tengah hamil, disarankan untuk mengkonsumsi kafein sebanyak 200 mg atau setara dengan 300 ml kopi instan per hari.
Kapan Saya Harus Menemui Dokter?
Anda harus terus mengawasi pembengkakan sembari mengamati apakah ada gejala-gejala lain yang mengikuti, seperti:
- Pembengkakan tiba-tiba pada tangan, kaki, wajah, atau sekitar mata Anda;
- Pembengkakan memburuk secara drastis;
- Pusing atau pandangan kabur;
- Sakit kepala yang parah;
- Rasa sakit pada perut, khususnya pada bagian sebelah kanan atas;
- Rasa limbung;
- Kesulitan bernapas.
Jika salah satu atau beberapa gejala di atas muncul disertai kaki bengkak, segeralah hubungi tenaga medis profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(Artikel ini telah direview oleh dr. Albert Novianto, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)
Referensi:
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/swollen-feet-during-pregnancy#contact-a-doctor (27 November 2022)
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/swelling-during-pregnancy/faq-20058467 (27 November 2022)
- https://www.nhs.uk/common-health-questions/accidents-first-aid-and-treatments/how-long-should-i-wear-compression-stockings-to-improve-my-circulation/ (27 November 2022)