Kantung kehamilan merupakan salah satu tanda kehamilan yang dapat dideteksi dari hasil pemeriksaan USG. Melalui pemeriksaan ini, dokter akan melihat ada atau tidaknya kantung janin atau gestational sac yang penting diketahui ibu hamil.
Sebenarnya untuk mengetahui kehamilan dapat diketahui melalui tes pack dan tanda-tanda kehamilan. Namun, untuk memastikan kantung janin perlu pemeriksaan ultrasonography (USG) ke dokter atau rumah sakit khusus ibu dan anak.
Apa sebenarnya kantung janin? Kapan kantung janin terlihat di USG? Berikut ini terdapat penjelasan tentang kantung janin yang penting untuk diketahui. Yuk, simak!
Apa itu Kantung Kehamilan?
Kantung kehamilan adalah kantung berisi cairan yang mengelilingi sel telur atau embrio yang telah dibuahi beberapa minggu pertama. Letak kantong ini berada di dalam rahim dan terbentuk sekitar 5-7 minggu setelah siklus menstruasi.
Ketika pemeriksaan USG, kantung janin yang normal terlihat seperti lingkaran bulat hitam berbatas tegas, kemudian dikelilingi oleh bagian berwarna putih keabu-abuan. Prosedur pemeriksaan ini dilakukan dokter spesialis kandungan.
USG sendiri adalah salah satu cara mendeteksi kehamilan intrauterin (dalam rahim). Tujuan USG dilakukan tidak hanya sekedar mengetahui usia janin dan viabilitas, tetapi juga dapat mendeteksi kantung janin yang penting diketahui.
Ketika keberadaan kantung janin diketahui, hal ini menandakan wanita positif hamil. Namun, kantung ini bisa tidak terlihat yang menandakan adanya komplikasi kehamilan dan faktor lainnya yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tahapan Perkembangan Kantung Kehamilan
Dengan pemeriksaan USG pertama kali, kantung janin akan terlihat dengan ukuran diameter sekitar 2 mm. Ukurannya bertambah 5-6 mm pada usia 5 minggu. Setelah itu, diameter kantung akan meningkat sekitar 1 mm per hari.
Pada usia kehamilan 5 minggu, kantung kuning akan terlihat dan akan bertambah besar hingga diameter mencapai 6 mm pada usia kehamilan 10 minggu. Kantung kuning akan mengecil sebelum hilang pada usia 12 minggu kehamilan.
Kantung kuning memiliki fungsi untuk memberikan nutrisi pada embrio yang berkembang hingga diambil alih plasenta. Oleh sebab itu, kantong kuning akan mengecil dan menghilang seiring pertumbuhan embrio dalam rahim.
Selanjutnya, embrio berkembang di dalam kantung janin dan bisa mempengaruhi ukuran kantung. Ketika embrio sekitar 5 mm, ukuran kantung berkisar 15-18 mm.
Seiring bertambah usia kehamilan, maka kantung akan tampak seperti mengelilingi atau melindungi janin yang berkembang. Selain itu, fisik bayi pun mulai terbentuk termasuk organ vital yang juga mulai berkembang dengan pesat.
Kapan Kantung Kehamilan Terlihat di USG?
Berdasarkan pemeriksaan USG, yang dapat terlihat pada kehamilan muda adalah kantung kuning dan kantung janin yang memiliki fungsi masing-masing. Tanda ini sebagai bentuk visualisasi adanya embrio yang berkembang.
Fungsi kantung kuning, yaitu memberikan nutrisi pada embrio yang sedang berkembang sampai plasenta mengambil alih. Kantung kuning juga membantu memproduksi sel darah selama tahap awal kehamilan.
Yolk sac memiliki tugas memberikan makanan pada embrio yang sedang berkembang dalam rahim. Bagian dari janin ini akan menghasilkan sel yang membentuk tali pusat, sel darah, dan organ reproduksi janin dalam rahim.
Sementara itu, embrio biasanya masih belum terlihat karena ukuran yang masih sangat kecil. Ketika hasil pemeriksaan USG menunjukan keberadaan embrio, terlihat bentuknya seperti benda kecil berwarna putih melengkung.
Bagaimana Jika Kantung Kehamilan Tidak Terlihat?
Saat mengalami tanda-tanda kehamilan, kemudian ingin melakukan pemeriksaan USG untuk mengecek perkembangan janin tetapi dokter tidak melihat adanya kantung kehamilan. Ada beberapa kemungkinan terjadi, antara lain karena:
1. Pemeriksaan USG Terlalu Dini
Ketika mengetahui sedang hamil dari hasil test pack dan tanda-tanda kehamilan, tidak sedikit yang memeriksakan diri mengecek keberadaan kantung hamil menggunakan alat USG. Padahal, usia kehamilan masih beberapa minggu.
Jika hasil pemeriksaan USG tidak menemukan kantong janin, hal ini bisa terjadi karena usia kehamilan masih terlalu dini. Sebab, kantung janin baru dapat terlihat pada usia 5 minggu kehamilan atau hCG telah mencapai 1500-2000.
2. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi sperma tumbuh di luar rongga utama rahim. Oleh karena itu, kondisi ini dapat membuat hasil pemeriksaan USG tidak terlihat adanya kantung janin.
Kondisi kehamilan ektopik memiliki risiko yang berbahaya dan harus segera mendapatkan penanganan medis. Kemhamiln ini dapat menyebabkan pendarahan hebat di dalam perut sehingga berbahaya bagi ibu dan perkembangan janin.
3. Keguguran
Jika hasil pemeriksaan USG tidak menemukan atau melihat kantung janin, maka hal ini bisa terjadi adanya keguguran dini. Keguguran bisa terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi sperma tidak membentuk embrio sebagai baik.
Keguguran ini dapat ditandai dengan adanya pendarahan vagina, meskipun bukan gejala satu-satunya. Sebab, pendarahan vagina bisa terjadi ada sesuatu yang lain dalam kehamilan. Maka dari itu, sebaiknya konsultasi dengan dokter.
Itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab tidak terlihatnya kantung janin sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter kandungan profesional.
Bagaimana Jika Kantung Kehamilan Kosong?
Pada kehamilan normal umumnya, embrio mulai terlihat pada usia 6 minggu kehamilan. Namun, kantung janin bisa kosong atau tidak berisi embrio ketika melakukan pemeriksaan USG. Ada kemungkinan embrio gagal berkembang.
Penyebab kehamilan kosong salah satunya adalah akibat ada pembelahan sel yang tidak sempurna, kualitas sel telur dan sperma buruk sehingga embrio gagal berkembang. Pada kasus lain, hal ini terjadi karena kelainan kromosom.
Jika pemeriksaan USG pertama terlihat kantung janin kosong, dokter akan menyarankan ibu hamil melakukan pemeriksaan USG ulang kemudian hari. Hal ini untuk memastikan embrio belum muncul atau memang tidak ada.
Oleh karena itu, ibu hamil tidak perlu khawatir jika pemeriksaan USG belum menunjukkan hasilnya. Mungkin hanya perlu menunggu waktu mendapatkan hasil visualisasi kantung janin beserta embrionya yang sedang berkembang.
Kapan Harus ke Dokter?
Ketika Anda ingin mengetahui kondisi kandungan dan ingin melihat adanya janin yang berkembang, maka bisa periksakan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk melihat adanya kantung janin dan embrio.
Jika hasil pemeriksaan tidak menunjukan adanya kantung janin atau embrio, maka pastikan pemeriksaan dilakukan di waktu yang tepat. Kantung janin akan terlihat dalam pemeriksaan USG sekitar usia lima minggu kehamilan.
Namun, jika pada usia kehamilan lima minggu tidak menemukan keberadaan kantung janin, maka bisa jadi ada beberapa faktor penyebab kondisi tersebut. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter yang ahli dalam bidangnya.
Kantung kehamilan memiliki fungsi dan peran penting dalam proses kehamilan. Kantong ini akan mengelilingi dan melindungi embrio kemudian seiring waktu akan mengecil dan hilang setelah janin berkekbang pesat dalam rahim.
Reviewed by
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Hospital Karawang
Referensi:
- Gestational Sac and Its Meaning in Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/gestational-sac-2371621. Diakses pada 13 Juni 2023.
- Ectopic Pregnancy: What to Know. https://www.webmd.com/baby/pregnancy-ectopic-pregnancy#1. Diakses pada 13 Juni 2023.
- What Is a Chemical Pregnancy?. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/chemical-pregnancy/. Diakses pada 13 Juni 2023.
- Gestational Sac Evaluation. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551624/#:~:text=The%20gestational%20sac%20is%20a,(IUP).%5B1%5D. Diakses pada 13 Juni 2023.