• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Mengenal Non-Invasive Prenatal Testing

nipt

Kehamilan adalah masa ketika sebuah pasangan merasa gembira sekaligus harap-harap cemas. Beberapa pasangan khawatir akan kesehatan buah hati yang dinanti. Namun, di era modern seperti sekarang, kekhawatiran itu bisa terobati dengan beragam metode pemeriksaan kehamilan. Salah satunya non-invasive prenatal testingĀ (NIPT) yang memungkinkan pemantauan kesehatan janin sejak tahap awal kehamilan.

Mengenal Non-Invasive Prenatal TestingĀ (NIPT)

Non-invasive prenatal testingĀ (NIPT) adalah metode tes sebelum kelahiran yang bertujuan mendeteksi kelainan kromosom pada janin. Tes ini bekerja dengan cara menganalisis fragmen DNA janin yang beredar dalam darah ibu hamil (cell-free fetal DNA/cffDNA). NIPT terutama ditujukan untuk mengidentifikasi risiko kondisi yang berkaitan dengan masalah kromosom seperti sindrom Down (trisomi 21), sindrom Edwards (trisomi 18), dan sindrom Patau (trisomi 13).

buat jani dokter primaya

Berbeda dengan tes prenatal konvensional yang invasif seperti amniosentesis atau chorionic villus samplingĀ (CVS), NIPT hanya memerlukan sampel darah ibu. Karena itu, tidak ada risiko langsung terhadap janin.

Menurut riset di jurnal Diagnostics, meski punya sejumlah keterbatasan, non-invasive prenatal testingĀ memiliki potensi besar sebagai teknik screening dengan tingkat sensitivitas dan spesifitas yang tinggi dalam mendeteksi aneuploidi kromosom. Walau tak sepenuhnya sempurna, NIPT masih melampaui metode screeningĀ konvensional dengan memberikan hasil yang lebih akurat dalam deteksi aneuploidi kromosom.

Aneuploidi kromosom adalah kondisi ketika jumlah kromosom dalam sel tak normal, entah kelebihan entah kekurangan. Kromosom yang normal pada janin berjumlah 46. Aneuploidi kromosom terjadi bila jumlahnya kurang atau lebih dari itu sehingga mengakibatkan janin terlahir dengan kondisi kelainan kromosom.

Siapa Saja yang Memerlukan Non-Invasive Prenatal TestingĀ 

Pada dasarnya, semua ibu hamil bisa menjalani non-invasive prenatal testingĀ (NIPT). Namun hanya beberapa kelompok ibu yang dinilai memerlukan tes ini karena punya risiko lebih tinggi terkait dengan kelainan kromosom pada janin. Di antaranya:

  • Wanita hamil berusia 35 tahun atau lebih karena risiko kelainan kromosom pada janin secara umum meningkat seiring dengan pertambahan usia ibu hamil
  • Ada riwayat keluarga dengan kelainan genetik baik dari pihak ibu maupun ayah
  • Hasil tes screening dari tes darah atau ultrasonografi menunjukkan ada risiko tinggi kelainan kromosom
  • Menjalani proses in vitro fertilization (IVF) untuk mendapatkan kehamilan
Baca Juga:  Mengenal Endometriosis, Masalah Kesehatan pada Wanita

Kapan Seseorang Memerlukan Non-Invasive Prenatal Testing Ā 

Seperti dijelaskan sebelumnya, sebuah pasangan mungkin memerlukan non-invasive prenatal testingĀ (NIPT) bila ada kekhawatiran terkait dengan adanya kelainan kromosom pada janin. Waktu yang dianggap tepat untuk menjalani tes ini adalah saat usia kehamilan 10-12 minggu. Sebab, pada usia kehamilan ini, fragmen DNA janin dalam darah ibu sudah memadai untuk dianalisis sehingga hasilnya lebih akurat.

Namun ada kemungkinan dokter menyarankan ibu hamil menjalani NIPT lebih awal bila ada faktor risiko yang tinggi. Waktu tes yang optimal menurut berbagai studi adalah pada trimester pertama kehamilan sehingga pasangan punya waktu yang cukup untuk mengambil langkah selanjutnya.

Manfaat/Tujuan Non-Invasive Prenatal Testing Ā 

Non-invasive prenatal testingĀ (NIPT) bertujuan mendeteksi adanya kelainan kromosom pada janin dalam kandungan. NIPT menawarkan sejumlah manfaat yang penting, antara lain:

  • Tingkat akurasi tinggi, terutama dalam mendeteksi sindrom Down
  • Non-invasif dan aman karena cuma membutuhkan sampel darah ibu, tidak ada risiko langsung terhadap janin
  • Mengurangi kebutuhan tes invasif yang lebih berisiko
  • Tidak berisiko menyebabkan keguguran
  • Tidak menimbulkan rasa sakit
  • Dapat diulang bila diperlukan

Persiapan Sebelum Menjalani Non-Invasive Prenatal Testing

Non-invasive prenatal testingĀ (NIPT) tak membutuhkan persiapan khusus seperti tes lain yang bersifat invasif. Langkah persiapan umumnya meliputi:

  • Konsultasi dengan dokter agar sepenuhnya paham mengenai prosedur NIPT, termasuk konsekuensi terkait dengan hasilnya
  • Menyiapkan kondisi mental karena prosedur ini biasanya berpengaruh terhadap kondisi psikologis, terutama bagi pasangan yang menjalani program IVF atau bayi tabung
  • Memastikan tubuh ibu dalam kondisi sehat untuk meningkatkan akurasi hasil tes

Prosedur dan Pelaksanaan Non-Invasive Prenatal TestingĀ 

Prosedur non-invasive prenatal testingĀ (NIPT) amat sederhana, mirip dengan pengambilan sampel darah pada umumnya. Berikut ini tahapnya:

  • Pengambilan sampel darah ibu dari vena di lengan sebanyak 10ml kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis
  • Analisis DNA dalam darah ibu di laboratorium oleh teknisi laboratorium yang akan memeriksa kondisi kromosom dengan metode tertentu, seperti pengurutan DNA
  • Pengambilan hasil tes yang biasanya membutuhkan waktu paling cepat 5 hari
Baca Juga:  Operasi TURP: Solusi untuk Gangguan Prostat

Perawatan Pasca Non-Invasive Prenatal Testing

Non-invasive prenatal testingĀ (NIPT) bukan merupakan prosedur invasif. Karena itu, prosedur ini tak memerlukan perawatan khusus seusai tes. Ibu hamil bisa langsung beraktivitas seperti biasa dengan menjaga kehamilannya selepas tes.

Adakah Efek Samping Setelah Non-Invasive Prenatal Testing

Sejauh ini, tak didapati efek samping yang membahayakan dari non-invasive prenatal testingĀ (NIPT). Prosedur ini termasuk amat aman karena merupakan prosedur noninvasif yang tak memerlukan sayatan apa pun. Efek samping yang muncul hanya ketidaknyamanan sebentar ketika darah diambil dan memar ringan di titik pengambilan darah.

Non-Invasive Prenatal TestingĀ (NIPT) di Primaya Hospital

Primaya Hospital memiliki layanan non-invasive prenatal testingĀ (NIPT) yang berkualitas dengan dukungan tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman. Di sini, ibu hamil bisa menjalani NIPT dengan aman dan nyaman. Tim medis di Primaya Hospital siap memberikan informasi lengkap mengenai NIPT, termasuk manfaat dan risiko serta langkah-langkah yang perlu diambil setelah hasil tes diperoleh.

Narasumber:

dr. Fedrik Monte Kristo, Sp. OG

Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Hospital Bekasi Timur

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below