Trimester kedua kehamilan adalah masa ketika ibu hamil sudah kembali menemukan selera makannya. Sebelumnya, pada trimester pertama, kebanyakan ibu kerap merasa mual dan muntah hingga malas makan. Bila Anda termasuk demikian, trimester kedua ini menjadi kesempatan untuk kembali memenuhi kebutuhan nutrisi demi perkembangan janin.
Banyak orang bilang ibu hamil harus makan untuk dua orang, yakni dirinya sendiri dan janin dalam kandungan. Faktanya, ibu hamil hanya butuh tambahan 200-300 kalori per hari selama enam bulan pertama kehamilannya.
Alih-alih memperbanyak kalori, ibu hamil mesti lebih memperhatikan asupan nutrisinya. Contohnya vitamin, protein, zat besi, kalsium, hingga asam folat yang sangat penting buat perkembangan janin.
Vitamin untuk Ibu Hamil
Pada trimester kedua atau usia kehamilan 14-26 minggu, panjang janin kira-kira 35 sentimeter. Mengonsumsi makanan sehat selama trimester ini sama pentingnya dengan saat trimester pertama. Makanan kaya nutrisi, termasuk vitamin, yang diberikan secara berkelanjutan akan membantu janin berkembang secara optimal.
Vitamin ibu hamil bisa didapatkan secara alami lewat makanan, terutama buah-buahan. Kecuali vitamin D yang lebih banyak bersumber dari sinar matahari. Selain alami, ada suplemen vitamin yang biasanya dikonsumsi ibu hamil dalam bentuk kapsul. Bahkan tak sedikit yang sudah mulai mengonsumsi suplemen ini sejak sebelum hamil.
Satu hal yang perlu diingat, vitamin prenatal bukanlah utama pengganti makanan sehat. Ada ibu yang merasa tidak perlu lagi makan makanan sehat selama mengonsumsi vitamin. Tujuan konsumsi suplemen vitamin adalah melengkapi kebutuhan nutrisi, bukan sebagai pengganti. Malah ibu hamil dapat memperoleh manfaat suplemen itu secara maksimal untuk perkembangan janin jika terus mengonsumsi makanan sehat.
Kondisi Ibu Hamil yang Memerlukan Konsumsi Vitamin
Semua ibu hamil memerlukan vitamin demi pertumbuhan janin. Tapi bisa jadi kebutuhan itu bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari. Untuk mengetahuinya, ibu mesti memperhatikan pola dan menu makan sehari-hari. Ibu harus memakan makanan dengan gizi seimbang sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan.
Meski demikian, kebanyakan ibu hamil membutuhkan suplemen vitamin karena belum mampu atau sebagai antisipasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi demi perkembangan janin. Beberapa hal ini kerap menjadi alasan ibu memerlukan suplemen:
- Defisiensi nutrisi: ibu hamil bisa diketahui mengalami defisiensi atau kekurangan nutrisi lewat tes darah.
- Hiperemesis gravidarum: komplikasi kehamilan berupa mual dan muntah yang parah hingga mengakibatkan penurunan berat badan dan defisiensi nutrisi.
- Diet khusus: bila menerapkan diet khusus seperti vegan atau punya alergi terhadap bahan makanan tertentu, suplemen vitamin penting untuk mencegah defisiensi nutrisi.
- Merokok: ibu hamil seharusnya menghindari rokok. Penelitian menunjukkan ibu hamil yang merokok butuh lebih banyak vitamin C dan asam folat.
- Janin lebih dari satu: ibu hamil yang mengandung lebih dari satu janin membutuhkan lebih banyak vitamin.
- Nutrisi buruk: ibu yang nutrisinya buruk karena masalah ekonomi atau kebiasaan makan tak sehat mungkin perlu suplemen untuk menghindari defisiensi.
Jenis Vitamin yang Baik Ibu Hamil Trimester 2
Kebanyakan dokter merekomendasikan vitamin D dan asam folat sebagai suplemen kehamilan. Asam folat juga sering disebut B9. Dua vitamin ini sangat penting dalam proses perkembangan janin dalam kandungan. Tapi vitamin lain tak kalah penting, termasuk vitamin A, C, D, E, dan B kompleks.
Asam folat berperan dalam perkembangan otak janin dan mencegah kecacatan pada tabung neural. Struktur dalam embrio itu akan berkembang menjadi otak dan tulang belakang bayi. Dengan mengonsumsi asam folat selama kehamilan, peluang bayi lahir cacat jauh lebih kecil. Makanan yang banyak mengandung asam folat antara lain sayuran hijau, polong-polongan, jeruk, tomat, dan alpukat.
Adapun vitamin D bermanfaat untuk membantu pembentukan tulang, gigi, dan otot janin. Sumber utama vitamin ini adalah sinar matahari. Vitamin D juga terdapat dalam ikan seperti salmon dan makerel serta telur dan daging merah.
Kapan Konsumsi Suplemen Vitamin Bisa Mulai Dilakukan?
Suplemen vitamin ibu hamil bisa dikonsumsi sejak merencanakan kehamilan. Berkonsultasilah dengan dokter kandungan untuk memastikan kapan dan seberapa banyak dosis suplemen yang dibutuhkan. Biasanya, asam folat bisa dikonsumsi satu bulan sebelum memulai program hamil.
Pekan-pekan pertama kehamilan adalah masa yang sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan janin. Dengan mengonsumsi suplemen vitamin prenatal, risiko kecacatan janin berkurang. Konsumsi ini pun bisa dilanjutkan selama masa kehamilan hingga tiba waktunya bersalin.
Efek Samping Konsumsi Suplemen Vitamin Prenatal
Hanya konsumsi suplemen vitamin ibu hamil sesuai dengan resep dokter. Sebab, suplemen ini memiliki efek samping. Ada pula risiko yang bisa terjadi jika seseorang kelebihan asupan vitamin tertentu. Bagi ibu hamil, konsumsi vitamin A berlebih justru membahayakan perkembangan janin. Begitu juga vitamin D, E, dan K.
Efek samping vitamin prenatal antara lain pusing, sakit perut, muntah, diare, konstipasi, kehilangan selera makan, nyeri sendi dan otot, dan pusing-pusing. Bila merasakan gejala efek samping yang parah, segera hubungi dokter.
Narasumber:
dr. Renny Pratiwi SpOG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Referensi:
Vitamin and Mineral Supplementation During Pregnancy on Maternal, Birth, Child Health and Development Outcomes in Low- and Middle-Income Countries. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7071347/. Diakses 15 September 2021
Anemia and iron deficiency: effects on pregnancy outcome. https://academic.oup.com/ajcn/article/71/5/1280S/4729385. Diakses 15 September 2021
Micronutrient Needs During Pregnancy and Lactation. https://lpi.oregonstate.edu/mic/life-stages/pregnancy-lactation. Diakses 15 September 2021
Vitamins, supplements and nutrition in pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/vitamins-supplements-and-nutrition/. Diakses 15 September 2021