• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Pengaruh Kista Ovarium pada Kehamilan

Pengaruh Kista Ovarium pada Perkembangan Janin Masa Kehamilan

Kista ovarium adalah sebuah kantong yang berisi cairan atau material semi cair yang muncul pada ovarium (indung telur). Walaupun ditemukannya kista pada ovarium sering menimbulkan kecemasan, sebagian besar dari kista ovarium adalah jinak dan seringkali ditemukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan USG.

 

buat jani dokter primaya

Tanda dan Gejala Kista Ovarium

Sebagian besar kista tidak memiliki gejala dan ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan dalam atau pada saat pemeriksaan USG. Namun dapat pula menimbulkan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Nyeri / rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah
  • Nyeri hebat jika terjadi torsi (kista terpelintir) / jika kista pecah
  • Nyeri pada saat berhubungan seksual
  • Konstipasi
  • Menstruasi tidak teratur
  • Perut selalu terasa penuh dan begah
  • Nyeri goyang pada mulut rahim dan / adnexa pada saat dilakukan pemeriksaan dalam

 

Jenis-jenis Penyakit Kista 

Jenis kista yang tidak mempengaruhi fertilitas:

  • Kista fungsional (korpus luteal, kista folikular)
  • Cystadenoma
  • Kista dermoid

Jenis kista yang dapat mempengaruhi fertilitas:

  • Endometrioma
  • Kista akibat PCOS (Policystic Ovary Syndrome)

 

Baca Juga:  Penyebab Hasil USG Tidak Hamil Tetapi Muncul Tanda Kehamilan

Diagnosis Kista Ovarium

Pemeriksaan pencitraan (imaging) seperti USG merupakan media diagnostik utama untuk mendeteksi kista ovarium. Pada USG akan dievaluasi morfologi dari kista ovarium tersebut. Biasanya akan dilakukan USG transvaginal untuk mendapatkan hasil evaluasi morfologi yang lebih detail. Follow-up USG perlu dilakukan untuk menilai perkembangan kista ovarium dan untuk mengeksklusi kista ganas. Jika diperlukan pencitraan tambahan pada Ibu hamil, dapat dilakukan MRI.

Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk skrining apakah kista tersebut jinak atau ganas adalah pemeriksaan tumor marker CA125.

 

Efek Kista pada Kehamilan

Penyakit Kista terkait kehamilan seperti korpus luteal dan kista folikular, biasanya dapat terselesaikan dengan sendirinya pada usia kehamilan 14-16 minggu dan sangat berespon terhadap hormon, sehingga dapat diterapi secara konservatif. Kista jarang menghilang dengan sendirinya jika berukuran lebih dari 5cm atau ia memiliki morfologi yang kompleks. Kista dengan morfologi sederhana dan berukuran kurang dari 6cm memiliki resiko kurang dari 1% untuk menjadi ganas.

Kista fungsional yang bertahan lebih dari 20 minggu usia gestasi patut dicurigai merupakan keganasan dan sayangnya pemeriksaan serum CA125 tidaklah akurat untuk dilakukan pada saat masa kehamilan.

Baca Juga:  Tekan Pusar Tanda Hamil, Begini Cara Melakukannya

Jika kista dicurigai ke arah kista ganas dan atau memiliki gejala yang sangat mengganggu pada sang Ibu (nyeri dan rasa nyaman yang hebat, sering menimbulkan kontraksi prematur), tatalaksana bedah dapat dilakukan pada trimester kedua kehamilan.

 

Narasumber:

dr Fredy Lisnan Sp.OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Hospital Karawang

 

Referensi

Ovarian Cysts and Pregnancy: Could A Cyst Stop Me from Having a Baby? https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/fertility-blog/2016/august/ovarian-cysts. Diakses 10 Agustus 2021

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below