Androphobia: Fobia atau Ketakutan Ekstrem Terhadap Laki-Laki

Ada banyak jenis ketakutan ekstrem (fobia) yang biasa diidap seseorang, salah satunya yaitu androphobia atau ketakutan terhadap laki-laki. Salah satu alasan kenapa seseorang takut terhadap pria atau cowok yaitu karena trauma masa lalu.

Sejatinya, rasa takut saat berinteraksi terhadap pria yang baru pertama kali ditemui merupakan hal yang normal. Akan tetapi, jika ketakutan tersebut sangat ekstrem yang sampai mengganggu psikis, maka hal tersebut tentunya akan berdampak pada fisik maupun psikis penderita

Apa Itu Androphobia?

Androphobia yaitu jenis fobia spesifik yang membuat si penderita memiliki ketakutan ekstrem terhadap laki-laki. Kondisi ini umumnya disebabkan karena peristiwa traumatis masa lalu terhadap seorang pria. Contohnya seperti pernah mengalami pelecehan seksual, kekerasan, atau pun karena ditelantarkan oleh laki-laki.

Penamaannya sendiri berasal dari kata “andro” yang artinya yaitu pria dan “phobos” yang artinya yaitu ketakutan. Saat bertemu pria, tidak hanya merasa takut, namun juga merasa cemas, gugup, bahkan panik berlebih. Juga diikuti oleh gejala fisik seperti peningkatan detak jantung, mual, keringat dingin, dan juga pusing.

Pengalaman traumatis membuat si penderita merasa cemas dan takut berlebih saat melihat apalagi sampai kontak fisik dengan laki-laki. Oleh karena itu, fobia ini berpotensi besar memengaruhi kualitas hidup si penderita, termasuk dalam hal pekerjaan karena mereka takut bekerja di lingkungan yang cenderung banyak laki-lakinya.

Kondisi ini tidak hanya dapat dialami oleh perempuan, namun juga dapat dialami oleh laki-laki. Akan tetapi, hampir sebagian besar kasus ini terjadi pada perempuan. Bahkan, kondisi ini bisa terjadi oleh anak-anak karena pengaruh lingkungan dan keluarga.

Penderita Androphobia akan selalu menghindar apabila berpapasan dengan pria. Mereka bahkan bisa mengisolasi diri di rumah karena merasa takut bertemu dengan pria yang tentunya akan membuat pengalaman traumatis itu muncul kembali di ingatannya.

Penyebab Androphobia

Belum pasti apa yang mendasari seseorang terkena androphobia. Namun, pada ahli menduga ada hubungannya antara fobia ini dengan kelainan amigdala (suatu bagian otak). Amigdala sendiri berfungsi untuk mengeluarkan emosi. Nah, saat aktivitas amidgala ini berlebihan, maka respons emosi yang muncul akan terjadi walau tidak ada situasi berbahaya.

Namun, ada beberapa kondisi yang menjadi pemicu terjadinya fobia satu ini. Diantaranya yaitu pernah mengalami:

• Kekerasan
• Bullying
• Pemerkosaan
• Pelecehan
• Mendengar pengalaman buruk orang lain
• Memiliki gangguan mental lainnya
• Riwayat keturunan keluarga

Gejala Androphobia

Ada beberapa gejala yang muncul saat penderita melihat, berjumpa, berinteraksi bahkan hanya sebatas memikirkan pria. Berikut beberapa keluhan yang sering dirasakan penderita kondisi ini:

Trending

Acetylcystein: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

• Serangan panik
• Sesak nafas
• Jantung berdebar kencang
• Berkeringat banyak
• Pusing
• Ketegangan otot
• Sulit fokus
• Mulut kering
• Mual

Cara Dokter Mendiagnosis

Ada beberapa cara yang dokter gunakan untuk mendiagnosis androphobia pada seseorang yaitu:

• Wawancara medis
• Cek riwayat kesehatan pasien maupun keluarga
• Pemeriksaan fisik lengkap

Ada beberapa kriteria yang menjadikan seseorang apakah benar-benar terkena fobia ini atau tidak. Di antaranya yaitu:

• Perasaan cemas dan takut terhadap wanita selama setidaknya 6 bulan atau lebih.
• Ketakutan pada laki-laki walaupun tidak ada hal-hal yang membahayakan sama sekali.
• Perasaan cemas ketika bertemu laki-laki dan selalu ingin menghindar di situasi yang ada laki-lakinya.
• Gejala akan langsung muncul di saat penderita berada di dekat laki-laki atau saat memikirkan laki-laki.

Kondisi fobia mengakibatkan si penderita kesulitan bekerja, bersosialisasi, hingga menikmati hidup

Pencegahan Androphobia

Bisa dikatakan, belum ada metode pencegahan yang efektif untuk kondisi ini. Namun, beberapa cara bisa Anda lakukan apabila sebelumnya pernah mengalami kejadian traumatis. Ini dia beberapa metode pencegahan yang dapat Anda gunakan:

• Konsultasi ke dokter apabila sempat mengalami hal traumatis, semakin cepat semakin baik.
• Minta pertolongan keluarga atau pihak berwenang jika Anda mengalami kekerasan.

Curhat sebebas mungkin dan jangan memendam sendiri apabila Anda mengalami kejadian traumatis

Pengobatan Androphobia

Walau pengobatan yang secara efektif menyembuhkan androphobia belum ada, namun beberapa pengobatan terbukti mampu mengurangi gejala dan mampu meningkatkan kualitas hidup penderita. Beberapa metode pengobatan tersebut meliputi:

• Terapi perilaku kognitif: yaitu terapi dengan mengajarkan penderita untuk mengubah persepsi tentang kejadian masa lalu. dengan begitu, pikiran negatif terhadap laki-laki bisa hilang.
• Terapi paparan: yaitu terapi yang digunakan untuk mengubah pola pikir dengan memaparkan hal-hal seputar laki-laki secara bertahap.
• Obat-obatan: beberapa tipe obat-obatan sering dokter resepkan untuk mengatasi androphobia seperti obat anti anxiety sehingga kecemasan dapat berkurang

Komplikasi

Saat kondisi ini tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat, maka akan mengakibatkan beberapa komplikasi seperti:

• Isolasi sosial
• Terganggunya aktivitas sehari-hari
• Depresi
• Gangguan mood
• Melukai diri sendiri
• Percobaan bunuh diri
• Penyalahgunaan narkoba

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri Anda ke dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) apabila Anda mengalami hal ini. Khususnya jika gejalanya memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti sekolah, bekerja, maupun bersosial.

Narasumber:

dr. Olga Leodirista, Sp. KJ

Spesialis Kedokteran Jiwa

Primaya Hospital Bekasi Timur