Jika kulit kerap terlihat bersisik dan gatal, bisa jadi itu adalah gejala penyakit psoriasis. Penyakit kulit ini termasuk penyakit kronis yang mungkin gejalanya bisa timbul-tenggelam dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Untuk mengatasinya, diperlukan pemahaman yang mendalam terutama untuk menghindari faktor pemicu atau pencetus gejala yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
Mengenal Penyakit Psoriasis
Penyakit psoriasis adalah penyakit radang kulit kronis berulang yang menyebabkan munculnya bercak atau plak yang tebal dan sisik keperakan pada kulit. Psoriasis merupakan suatu penyakit autoimun, yakni kondisi yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga justru menyerang sel atau jaringan tubuh yang sehat, dalam hal ini kulit.
Pada orang yang menderita psoriasis, sistem imunnya menjadi terlalu aktif dan mempengaruhi proses regenerasi sel kulit. Seperti dijelaskan National Psoriasis Foundation, Regenerasi sel kulit normalnya tumbuh secara sempurna dan dalam waktu satu bulan. Pada psoriasis, proses regenerasi ini hanya terjadi lebih cepat dalam 3-4 hari. Sel kulit yang tergantikan oleh sel kulit yang baru pun tidak terkelupas dan justru menumpuk di permukaan kulit. Penumpukan sel kulit itu yang membentuk bercak menebal dan bersisik pada psoriasis.
Bercak kulit penyakit psoriasis bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun. Umumnya bercak ini muncul pada:
- Perbatasan kulit kepala
- Telinga
- Kelopak mata
- Kaki
- Tangan
- Kuku
- Kulit kepala
- Lipatan kulit, termasuk area kelamin
- Area Traumatik atau sering terjadi gesekan
Terdapat beberapa jenis penyakit psoriasis yang dibedakan menurut karakteristik bercak dan lokasinya. Di antaranya:
- Psoriasis plak: jenis yang paling umum, plak merah bersisik biasanya muncul di area siku, kulit kepala, punggung, dan lutut
- Psoriasis gutata: gejalanya berupa bercak berbentuk bintik-bintik seperti tetesan air yang menonjol pada permukaan kulit, biasanya pada tubuh
- Psoriasis inversa: bercak biasanya muncul pada area lipatan kulit seperti pangkal paha, ketiak, atau bawah payudara
- Psoriasis eritrodermik: jenis penyakit psoriasis yang langka tapi serius, bercak merah bersisik meliputi hampir seluruh tubuh
- Psoriasis pustular: muncul bintik-bintik berisi nanah pada kulit yang mengalami peradangan, umumnya terjadi seluruh tubuh
Semua jenis penyakit psoriasis itu memiliki ciri yang berlainan dan membutuhkan pemeriksaan dokter untuk memastikan dan memberikan penanganan yang tepat.
Gejala
Gejala penyakit psoriasis yang umum adalah bercak-bercak yang kering, tebal, dan menonjol pada kulit. Bercak ini kerap tertutup lapisan berwarna putih keperakan dan biasanya gatal. Gejala lain bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahan dan jenis psoriasis yang dialami.
Psoriasis plak:
- Bercak yang tebal dan menonjol pada permukaan kulit
- Sisik kering berwarna putih keperakan menutupi bercak
- Ukuran bercak bervariasi
- Bercak yang berukuran kecil bisa menjadi satu membentuk bercak yang lebih besar
Psoriasis gutata:
- Bercak berukuran kecil dan bersisik
- Bercak berwarna merah muda
- Bercak kadang bisa hilang sendiri dalam beberapa minggu tanpa pengobatan
Psoriasis inversa:
- Bercak merah yang halus pada kulit
- Kadang ada sedikit sisik yang melapisi
- Kulit terasa nyeri atau perih
Psoriasis eritrodermik:
- Kulit pada sebagian besar tubuh tampak seperti terbakar
- Demam, menggigil
- Rasa gatal yang parah
- Denyut nadi cepat
- Otot lemah
Psoriasis pustular:
- Kulit pada sebagian besar tubuh mendadak kering, berwarna kemerahan, dan lunak
- Benjolan berisi nanah menutupi sebagian besar kulit
- Ketika benjolan pecah, nanah akan tumpah ke kulit dan mengering
- Saat kulit yang kering terkelupas, akan terlihat permukaan yang halus dan mengkilap
Penyebab
Penyebab pasti penyakit psoriasis belum dapat diidentifikasi. Namun pada para penderita penyakit ini didapati ada respons sistem imun yang berlebihan yang mempengaruhi produksi sel kulit. Adapun faktor pemicunya antara lain:
- Mutasi Genetik atau riwayat keluarga dengan penyakit psoriasis
- Stres emosional atau fisik
- Kebiasaan merokok
- Minum alkohol berlebihan
- Infeksi, terutama pada tenggorokan
- Luka pada kulit
Cara Dokter Mendiagnosis
Dokter spesialis kulit dapat mendiagnosis penyakit psoriasis dengan memeriksa kulit, kuku, dan kulit kepala untuk mencari tanda atau gejala psoriasis. Dokter juga akan mengecek apakah ada riwayat penyakit psoriasis dalam keluarga pasien. Bila ada dugaan kuat pasien mengalami psoriasis, dokter akan melakukan prosedur biopsi untuk menegakkan diagnosis bila diperlukan.
Dalam prosedur ini, dokter akan mengambil sampel kulit yang terpengaruh untuk diperiksa lebih lanut di bawah mikroskop. Penyakit psoriasis bisa berkembang pada segala umur, tapi seringnya terdiagnosis pada pasien saat berusia 20-an tahun.
Cara Mengatasi
Psoriasis termasuk penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang untuk mengendalikan gejalanya. Sebab, bisa jadi seseorang tak mengalami gejala dalam waktu lama, tapi kemudian gejala muncul secara tiba-tiba di kemudian hari. Terdapat setidaknya empat cara untuk menangani pasien penyakit psoriasis, yakni:
- Pemberian obat oles berupa salep atau krim dengan kandungan vitamin D atau kortikosteroid
- Terapi cahaya ultraviolet UVB
- Obat-obatan oral, seperti retinoid, metotreksat, dan siklosporin
- Terapi biologis lewat pemberian obat dengan cara disuntik atau melalui infus untuk mengendalikan respons autoimun
Komplikasi
Peradangan pada penyakit psoriasis bisa mempengaruhi organ dan jaringan tubuh lain. Akibatnya, bisa terjadi komplikasi kesehatan yang juga serius, seperti psoriasis artritis. Kondisi ini kerap tak terdiagnosis, terutama pada tahap awal. Meski begitu, penting untuk menjalani perawatan untuk mencegah kerusakan sendi secara permanen. Orang yang mengalami penyakit psoriasis juga lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.
Pencegahan
Belum ada cara pasti untuk mencegah penyakit psoriasis. Walau begitu, terdapat sejumlah cara untuk menekan risiko atau gejala, seperti:
- Menjaga berat badan yang sehat
- Mengelola stres
- Mengidentifikasi dan menghindari faktor pemicu psoriasis
- Tidak merokok dan minum alkohol
Kapan Harus ke Dokter?
Psoriasis bisa sangat mengganggu kualitas hidup seseorang. Meski begitu, dengan pengelolaan yang tepat, gejalanya bisa dikendalikan. Maka penting untuk menjalani pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter jika curiga ada gejala atau memiliki faktor risiko psoriasis. Dengan begitu, dokter bisa membantu memberikan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai.
Narasumber:
dr. Danu Yuliarto, Sp. DVE
Spesialis Dermato, Venerologi, dan Estetik
Referensi:
- What Is Psoriasis?. https://www.livescience.com/psoriasis.html. Diakses 1 Mei 2024
- About Psoriasis. https://www.psoriasis.org/about-psoriasis/. Diakses 1 Mei 2024
- Symptoms-Psoriasis. https://www.nhs.uk/conditions/psoriasis/symptoms/. Diakses 1 Mei 2024
- Psoriasis: signs and symptoms. https://www.aad.org/public/diseases/psoriasis/what/symptoms. Diakses 1 Mei 2024
- A deeper look at psoriasis. https://health.harvard.edu/diseases-and-conditions/a-deeper-look-at-psoriasis. Diakses 1 Mei 2024
- Psoriasis: a brief overview. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8140694/. Diakses 1 Mei 2024
- Inflammation and Psoriasis: A Comprehensive Review. https://www.mdpi.com/1422-0067/24/22/16095. Diakses 1 Mei 2024
- Psoriasis treatment: biologics. https://www.aad.org/public/diseases/psoriasis/treatment/medications/biologics. Diakses 1 Mei 2024