Penyakit sifilis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, umumnya dapat menyerang semua orang, baik pria dan wanita. Meskipun dapat menular melalui aktivitas seksual dengan penderitanya, akan tetapi penyakit ini bisa disembuhkan dengan berbagai pengobatan dan perawatan yang tepat. Untuk Anda yang mungkin belum paham mengenai apa itu penyakit sifilis, maka perlu menyimak detail ulasannya di artikel berikut ini.
Mengenal Apa Itu Penyakit Sifilis
Penyakit sifilis atau dikenal juga dengan istilah raja singa, merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan karena adanya infeksi bakteri Treponema pallidum. Ketika seseorang menderita penyakit ini, maka akan organ tubuh akan ikut terpengaruh dan bahkan bisa mengalami beberapa tahap perburukan kondisi. Penyakit ini, umumnya diawali dengan munculnya luka di bagian sekitar alat kelamin, dubur ataupun mulut dan awal kemunculannya tidak disertai rasa nyeri. Meskipun lukanya tidak terasa nyeri, namun penyakit ini perlu segera mendapatkan penanganan agar tidak berisiko menyebabkan komplikasi penyakit lain.
Gejala
Umumnya, ada beberapa tahapan gejala sifilis yang dimulai dari munculnya luka sampai dengan tahapan paling berbahaya yakni munculnya tumor kecil di bagian tubuh tertentu. Terlebih jika penyakit ini tidak mendapatkan penanganan secara tepat, maka akan dapat mempengaruhi kesehatan organ tubuh lainnya. Berbagai gejala dari penyakit sifilis sendiri, bisa Anda lihat pada penjelasan berikut ini.
- Sifilis primer : muncul luka di alat kelamin, dubur, bibir dan mulut serta ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah selangkangan.
- Sifilis sekunder : flu, sakit kepala, nyeri bagian sendi, demam, lelah secara berlebihan, rambut mengalami kerontokan, penurunan berat badan.
- Sifilis laten : terjadi tanpa gejala, namun dalam 12 bulan pertama infeksi yang terjadi bisa menular ke orang lain.
- Sifilis tersier : munculnya gumma / tumor kecil di bagian tubuh tertentu dan bisa berdampak pada jantung, otak, mata, hati dan pembuluh darah.
Penyebab
Berkaitan dengan apa itu penyakit sifilis, penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Adapun cara paling umum penyebaran penyakit sifilis satu ini, yaitu melalui kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual. Selanjutnya, bakteri akan masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil di kulit / selaput lendir. Diketahui, penyakit ini akan dapat menular ke orang lain selama tahap primer dan sekunder, dan terkadang pada awal periode laten.
Cara Dokter Mendiagnosisย ย
Dalam mendiagnosis ada atau tidaknya penyakit sifilis satu ini, biasanya dokter akan melakukan yang namanya wawancara medis. Selain itu, dokter juga biasanya akan melakukan beberapa tindakan pemeriksaan secara menyeluruh kepada pasien yang terindikasi penyakit sifilis. Adapun beberapa cara untuk mendiagnosis penyakit sifilis yang dilakukan oleh dokter, di antaranya yakni sebagai berikut.
- Melakukan pemeriksaan darah berupa VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) & TPHA (Treponema Pallidum Haemagglutination) untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap bakteri penyebab penyakit sipilis.
- Melakukan pemeriksaan cairan luka dengan mengambil sampel cairan dari luka / sedikit jaringan dan melihatnya di bawah alat mikroskop.
Cara Mengatasiย ย
Mengenai cara mengatasi penyakit sipilis sendiri, umumnya dapat disesuaikan dengan kondisi yang dialami oleh penderitanya. Sifilis primer dan sekunder diberikan antibiotik melalui suntikan satu kali, tipe tersier lebih lama yaitu 3 minggu. Sementara untuk sifilis tersier dan wanita hamil, biasanya waktu pengobatan akan jauh lebih lama dan menggunakan antibiotik yang diberikan dokter lewat infus. Para pengidapnya akan menjalani tes darah untuk memastikan agar infeksi sudah sembuh secara total, setelah menjalani pengobatan antibiotik.
Komplikasi
Tanpa adanya pengobatan medis tertentu, biasanya penyakit sifilis satu ini akan dapat menyebabkan masalah kerusakan di seluruh tubuh. Adapun untuk beberapa potensi komplikasi penyakit sifilis ini yang dapat terjadi, di antaranya yakni sebagai berikut.
- Terdapat benjolan kecil / tumor, bahkan bisa berkembang pada kulit, tulang, hati ataupun organ lainnya.
- Masalah neurologis seperti misalnya gangguan penyakit meningitis, gangguan indera penglihatan, masalah pendengaran, dementia, disfungsi seksual pada pria dan juga inkontinensia urine.
- Terjadinya masalah kesehatan kardiovaskular misalnya yaitu pembengkakan aorta / arteri utama dalam tubuh dan pembuluh darah lainnya.
- Menyebabkan infeksi HIV yang memang berisiko tinggi dan menjadikannya lebih mudah masuk ke aliran darah selama aktivitas seksual.
- Terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan seperti sifilis kongenital serta bisa meningkatkan risiko keguguran.
Pencegahanย ย
Perlu diketahui, bahwa penyakit sifilis umumnya bisa dengan mudah dicegah dengan melakukan tindakan tertentu. Adapun berbagai tindakan pencegahan penyakit sifilis, di antaranya yakni sebagai berikut.
- Menghindari melakukan hubungan seksual / abstain
- Pastikan untuk melakukan hubungan seksual dengan satu orang saja / monogamy
- Menerapkan perilaku seks yang aman, seperti misalnya dengan menggunakan kondom ketika berhubungan seksual
- Apabila menggunakan sex toys, maka pastikan jangan bertukar alat bantu seks itu dengan orang lain
- Melakukan proses skrining penyakit menular seksual bagi mereka yang masuk golongan risiko tinggi
- Menghindari penggunaan alkohol maupun obat โ obatan terlarang
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila seseorang merasakan salah satu gejala penyakit sifilis yang sudah disebutkan di atas tadi, maka segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin terkait. Hal ini bukan tanpa alasan dilakukan, yaitu untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat, sehingga bisa meminimalisir risiko terjadinya keparahannya. Dengan demikian, maka penyakit sifilis ini bisa ditangani secara medis dengan baik.
Itulah tadi informasi terkait mengenai apa itu penyakit sifilis, yang perlu Anda ketahui dan pahami agar dapat terhindar dari penyakit menular seksual tersebut.
Narasumber:
Spesialis Dermatovenereologi
Primaya Hospital Bhakti Wara
Referensi:
- Penyakit Sifilis (Raja Singa): Penyebab, Gejala & Pengobatan https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/sifilis-adalah Diakses 7 Mei 2024
- Sifilis (Raja Singa) https://www.halodoc.com/kesehatan/sifilis-raja-singa Diakses 7 Mei 2024
- Sifilis https://www.klikdokter.com/penyakit/penyakit-menular-seksual/sifilis Diakses 7 Mei 2024