• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Nyeri Mata Bagian Dalam? Waspadai Gejala Neuritis Optik

Neuritis Optik

Selain glaukoma, nyeri mata bagian dalam juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit yang dinamakan sebagai neuritis optik. Kondisi ini terjadi ketika lapisan mielin yang terdapat dalam saraf optik mata mengalami inflamasi atau peradangan.

Akibatnya, penderitanya akan mengalami kondisi di mana sinyal visual yang ditangkap oleh mata tidak dapat terkirim dengan baik ke otak. Hal inilah yang membuat pandangan terasa kabur. Yuk cari tahu lebih mendalam seputar penyakit ini dan ragam gejalanya.

buat jani dokter primaya

Apa Itu Neuritis Optik?

Neuritis optik yaitu peradangan pada saraf optik yang menghubungkan bagian belakang bola mata ke otak dapat menyebabkan sakit mata dan kehilangan penglihatan. Umumnya, kondisi ini terjadi pada mereka yang mengalami multiple sclerosis.

Dalam tubuh kita, saraf optik memiliki peran begitu penting dalam membawa sinyal cahaya yang menghubungkan antara mata dengan otak. Hal inilah yang membuat seseorang dapat melihat dengan jelas.

Namun, ketika saraf optik tersebut mengalami kerusakan, peradangan, atau juga terjadi infeksi, maka akan membuat penderitanya mengalami masalah penurunan visual.

Pada kebanyakan kasus, kondisi ini hanya menyerang salah satu mata saja. Namun, bisa juga dapat menyerang kedua mata. Kebanyakan terjadi pada wanita yang berusia antara 20 โ€“ 40 tahun. walau demikian, semua rentang usia tetap berpotensi terkena kondisi ini.

 

Nama Neuritis Optik
Gejalaย Utama Sakitย padaย mata,ย penglihatanย kabur,ย sakitย kepalaย belakangย mata
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย mata
Penyebabย Utama Multipleย sclerosis,ย neuromyelitisย optica
Diagnosis Pemeriksaanย fisik,ย wawancaraย medis,ย danย cekย mata
Faktorย Risiko Infeksiย bakteriย atauย virus,ย penggunaย pilย kina,ย kekuranganย vitaminย B12
Pengobatan Penggunaanย steroid,ย pemberianย vitaminย B12,ย suntikย imunoglobulin
Pencegahan Melakukanย pemeriksaanย mataย secaraย rutin
Komplikasi Kerusakanย sarafย optik,ย ketajamanย visualย yangย menurun

Faktor Risiko

Faktor risiko yang dapat membuat seseorang terkena kondisi ini yaitu meliputi:

  • Penyakit autoimun.
  • Penggunaan pil kina.
  • Infeksi bakteri.
  • Infeksi virus.
  • Kekurangan vitamin B12.
  • Penyakit diabetes.
  • Penyakit arteritic optic neuropathy.
  • Sarkoidosis
  • Lupus

Penyebab Neuritis Optik

Belum pasti apa penyebab utama yang menyebabkan seseorang terkena kondisi ini. Namun, para peneliti menduga hubungan antara kondisi ini dengan penyakit autoimun. Kelainan autioimun yaitu suatu hal yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel tubuh kita sendiri.

Baca Juga:  Penyebab Tahi Lalat Muncul Tiba-Tiba dan Bertambah Banyak

Pada kondisi penyakit ini, sistem imun justru menyerang selaput saraf optik bernama myelin. Akibatnya, myelin rusak yang berakibat sinyal saraf ย tidak mampu mengirimkan sinyal dengan baik menuju otak. Hal tersebut berdampak pada gangguan penglihatan.

Gejala Neuritis Optik

Gejala penyakit ini umumnya datang secara mendadak dan durasinya dapat berkisar mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari. Keluhan yang dapat dirasakan sendiri meliputi beberapa hal berikut:

  • Penglihatan kabur.
  • Nyeri/sakit saat menggerakkan mata.
  • Nyeri mata bagian dalam.
  • Kebutaan (jarang terjadi).
  • Sakit kepala di area belakang mata.
  • Kesulitan melihat ke samping.
  • Terdapat lubang atau titik saat melihat.

Cara Dokter Mendiagnosis

Ada beberapa proses diagnosis yang dapat dokter lakukan. Di antaranya yaitu:

  • Wawancara medis.
  • Pemeriksaan fisik.
  • Pemeriksaan tajam penghlihatan.
  • Tes reaksi pupil cahaya.
  • Pemeriksaan lapang pandang.
  • Pemeriksaan oftalmoskopi.

Pencegahan Neuritis Optik

Sebagian besar kasus ini terjadi karena kondisi autoimun. Hal ini tentunya sulit dicegah. Jadi, langkah terbaik untuk terhindar dari risiko kondisi ini yaitu dengan menjaga kesehatan mata, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter, dan periksakan ke dokter apabila Anda menderita penyakit tertentu yang berisiko mengakibatkan kondisi ini.

Pengobatan Neuritis Optik

Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun, jika kondisinya terbilang parah, maka dokter akan memberikan pengobatan melalui:

  • Suntik imunoglobulin.
  • Kortikosteroid
  • Pemberian vitamin B12.
  • Pengobatan penyakit yang mendasarinya.

Komplikasi

Apabila kondisi ini terus dibiarkan tanpa mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat secara medis, maka bisa mengakibatkan kondisi sebagai berikut:

Penurunan Kemampuan Penglihatan

Ketajaman visual dapat menurun dari waktu ke waktu apabila seseorang mengalami neuritis optik. Umumnya, kondisi kemampuan penglihatan dapat membaik kembali seiring dengan membaiknya kondisi penyakit ini. Walau demikian, risiko kehilangan penglihatan berlanjut mungkin bisa saja terjadi walau setelah penyakit ini sembuh.

Baca Juga:  10 Manfaat Tempe dan Tahu untuk Kesehatan

Kerusakan Saraf Optik

Banyak penderita penyakit ini yang pada akhirnya mengalami kerusakan saraf optik permanen setelahnya. Walau demikian, kerusakan saraf optik tidak selalu menunjukkan gejala apa pun.

Efek Samping Perawatan

Selain itu, komplikasi bisa saja terjadi bukan dari penyakitnya itu sendiri, melainkan dari efek samping perawatan yang telah dilakukan. Contohnya penyuntikan obat steroid secara berkepanjangan bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh. Efek samping lain yang mungkin terjadi yaitu kenaikan berat badan hingga perubahan mood.

Kapan Harus ke Dokter?

Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata apabila salah satu atau beberapa gejala di atas telah Anda rasakan dalam waktu beberapa hari. Terlebih, bila gejala yang Anda rasakan makin hari justru makin memburuk. Dengan pemeriksaan sedini mungkin, maka risiko terkena komplikasi serius akan berkurang.

 

Narasumber:

dr. Reza Hardian Natsir, Sp.M

Spesialis Mata

Primaya Hospital Bekasi Utara

 

Referensi:

  • Optic neuritis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7395663. Dikutip pada 11 November 2024.
  • Optic neuritis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557853/. Dikutip pada 11 November 2024.
  • Update on optic neuritis: An international view. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8794242/. Dikutip pada 11 November 2024.
  • Optic neuritis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557853/. Dikutip pada 11 November 2024.
  • Optic ischemia. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560577/. Dikutip pada 11 November 2024.
  • Optic Neuritis. https://www.healthline.com/health/optic-neuritis. Dikutip pada 11 November 2024.
  • What is optic neuritis? https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-optic-neuritis. Dikutip pada 11 November 2024.
  • Leber hereditary optic neuropathy. https://rarediseases.org/rare-diseases/leber-hereditary-optic-neuropathy/. Dikutip pada 11 November 2024.
  • Approach to optic neuritis: An update. https://journals.lww.com/ijo/Fulltext/2021/09000/Approach_to_optic_neuritis__An_update.7.aspx. Dikutip pada 11 November 2024
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below