Infeksi yang diakibatkan oleh cacing dapat mengakibatkan penyerapan nutrisi berkurang sehingga menimbulkan malnutrisi, anemia, maupun gejala lainnya. Untuk itu, diperlukan obat anti cacing yang mampu memberantas infeksi cacing seperti halnya mebendazole. Walaupun tidak dapat memberantas telur cacing, namun mebendazole terbukti ampuh dalam membunuh beberapa jenis cacing dewasa. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menjadikan obat ini ke dalam Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) mengingat perannya yang begitu penting.
Apa itu Mebendazole?
Mebendazole adalah obat golongan benzimidazole yang berfungsi sebagai anti cacing (antihelmintik). Jenis cacing yang efektif dibasmi dengan obat ini yaitu jenis cacing tambang, cacing kremi, cacing cambuk, dan cacing gelang.
Cara kerja obat ini yaitu dengan menghambat pembentukan mikrotubulus cacing. Dengan begitu, cacing akan kesulitan dalam menyerap glukosa dan nutrisi lain dari tubuh manusia sehingga mengakibatkan penipisan glikogen endogen yang membuatnya kehilangan energi dan akhirnya mati.
Obat cacing satu ini hanya efektif dalam membunuh cacing dewasa saja. Tidak cukup efektif untuk membunuh cacing larva dan tidak efektif membunuh telur cacing. Hal inilah yang menjadikan pengobatan dengan obat ini harus dibarengi dengan langkah pencegahan infeksi yang berulang.
Di pasaran, obat ini tersedia dalam kategori obat bebas terbatas dan obat resep sesuai dengan dosis obat tersebut. Beberapa merek yang dapat kalian temui meliputi: Vermox, Ora cacingan, dan juga Vermoran.
Nama Obat | Mebendazole |
Kategori Obat | Antihelmintik (obat anti cacing) |
Golongan Obat | Obat resep dan obat bebas terbatas |
Bentuk Obat | Tablet kunyah, sirup |
Manfaat/Indikasi | Mengatasi infeksi cacing |
Dikonsumsi Oleh | Anak ≥ 2 tahun dan dewasa |
Kategori Ibu Hamil | Kategori C, adanya efek samping pada janin hewan percobaan |
Peringatan Ibu Menyusui | Dapat terserap ke ASI, hindari pemberian tanpa resep dokter |
Manfaat Mebendazole
Mebendazole bermanfaat untuk mengatasi infeksi cacing yang disebabkan untuk beberapa jenis cacing seperti cacing gelang, kremi, tambang, dan cacing cambuk.
Obat ini bekerja pada saluran pencernaan dan tidak diperuntukkan untuk infeksi cacing di organ lainnya seperti halnya pada hati, otak, ataupun otot.
Dosis dan Aturan Pakai Mebendazole
Di pasaran, obat ini dapat ditemukan dalam bentuk tablet kunyah 100 mg dan 500 mg. Ada juga bentuk sirup dengan dosis 100 mg/5 mL. Untuk dosisnya sendiri bergantung pada infeksinya dan usia pasien.
Mengatasi Infeksi Cacing Gelang
- Anak > 2 tahun: dosis 100 mg tablet 2x per hari selama 3 hari secara berturut-turut. Dosis 100 mg/5 mL 2x per hari selama 3 hari berturut-turut. Bisa juga dosis 500 mg tablet sebagai dosis tunggal.
- Dewasa: dosis 100 mg tablet 2x per hari selama 3 hari secara berturut-turut. Atau bisa dalam dosis 100 mg/5 mL 2x per hari selama 3 hari berturut-turut. Bisa juga dosis 500 mg tablet sebagai dosis tunggal.
Mengatasi Infeksi Cacing Kremi
- Anak > 2 tahun: dosis 100 mg tablet 1x per hari sebagai dosis tunggal. Atau bisa dalam dosis 100 mg/5 mL dosis tunggal. Pemberian berulang dapat dilakukan 2-3 minggu kemudian.
- Dewasa: dosis 100 mg tablet 2x per hari selama 3 hari secara berturut-turut. Dosis 100 mg/5 mL 2x per hari selama 3 hari berturut-turut. Bisa juga dosis 500 mg tablet sebagai dosis tunggal.
Membasmi Infeksi Cacing Tambang
- Anak > 2 tahun dan dewasa: dosis 100 mg tablet 2x per hari selama 3 hari secara berturut-turut. Dosis 100 mg/5 mL 2x per hari selama 3 hari berturut-turut. Bisa juga dosis 500 mg tablet sebagai dosis tunggal.
Mengobati Infeksi Cacing Cambuk
- Anak > 2 tahun: dosis 100 mg tablet 2x per hari selama 3 hari secara berturut-turut. Atau bisa dalam dosis 100 mg/5 mL 2x per hari selama 3 hari berturut-turut. Bisa juga dosis 500 mg tablet sebagai dosis tunggal.
- Dewasa: dosis 100 mg tablet 2x per hari selama 3 hari secara berturut-turut. Dosis 100 mg/5 mL 2x per hari selama 3 hari berturut-turut. Bisa juga dosis 500 mg tablet sebagai dosis tunggal.
Bagaimana Cara Menggunakan Mebendazole?
Untuk menggunakan obat ini, Anda bisa meminumnya sebelum makan ataupun setelahnya. Untuk versi tablet biasa, bisa langsung ditelan. Untuk tablet kunyah haruslah dikunyah sampai lembut terlebih dahulu.
Untuk versi sirup, Anda harus mengocok botolnya terlebih dahulu sebelum digunakan. Pastikan untuk meminumnya sampai batas yang telah dianjurkan oleh dokter agar infeksi cacing benar-benar sudah hilang.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ini pada suhu ruang dan terhindar dari paparan matahari langsung.
Interaksi Mebendazole dengan Obat Lain
Obat berupa fenitoin dan carbamazepine jika dikonsumsi dengan mebendazole akan mengurangi efektivitas dari mebendazol.
Sementara cimetidine justru sebaliknya, saat diminum bersamaan dengan obat ini maka akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi plasma mebendazole sehingga efek sampingnya mungkin akan meningkat.
Peringatan dan Perhatian Menggunakan Mebendazole
Mengingat obat ini tergolong sebagai obat keras, maka penggunaannya pun tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang mestinya diperhatikan yaitu:
- Hindari mengonsumsi obat ini apabila Anda punya alergi terhadap mebendazole atau obat golongan sejenisnya.
- Hindari pemberian pada anak-anak dengan usia di bawah dua tahun.
- Informasikan ke dokter bila Anda sedang atau pernah memiliki riwayat penyakit tertentu.
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang meminum obat-obatan tertentu, suplemen, atau pun obat-obatan herbal.
- Jangan berikan mebendazole pada wanita hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan, kecuali dengan resep dokter.
- Hindari pemberian pada wanita yang sedang menyusui, kecuali dengan resep dokter.
Efek Samping dan Bahaya Mebendazole
Beberapa efek obat ini antara lain:
- Sakit kepala
- Pusing
- Diare
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Ruam kulit
- Mengantuk
- Kehilangan nafsu makan
- Perut kembung
Efek Samping Serius
Selain beberapa efek samping di atas, ada beberapa efek samping serius yang bisa terjadi setelah seseorang mengonsumsi obat ini seperti halnya:
- Penyakit kuning
- Kejang
- Infeksi serius
- Mudah terjadi perdarahan
- Sakit perut parah
- Kejang
- Urine berwarna gelap tua
- Kelelahan ekstrem
- Sindrom Stevens Johnson
Alternatif Obat Sejenis Mebendazole
-
Pirantel pamoat
-
Albendazole
-
Tiabendazole
-
Levamisole
-
Ivermectin
-
Diethylcarbamazine
-
Praziquantel
Kapan Harus ke Dokter?     Â
Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami efek samping serius setelah mengonsumsi mebendazole. Jika Anda mengalami reaksi alergi maupun overdosis, maka segera mungkin bawa diri Anda ke unit pelayanan darurat rumah sakit terdekat.
Narasumber:
dr. Hadyanto Caputra, MARS, Sp. PD
Spesialis Penyakit Dalam
Primaya Hospital Bekasi Timur
Referensi:
- Mebendazole (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/mebendazole-oral-route/description/drg-20064631. Diakses pada 06 Mei 2024.
- Mebendazole Tablets: Uses & Side Effects. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20548-mebendazole-tablets. Diakses pada 06 Mei 2024.
- Mebendazole Tablet, Chewable – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-13591/mebendazole-oral/details. Diakses pada 06 Mei 2024.