Metformin merupakan salah obat yang telah dimasukkan oleh Kementerian Kesehatan ke dalam DOEN (Daftar Obat Esensial Nasional). Yaitu sekumpulan obat terpilih yang harus tersedia di setiap fasilitas kesehatan dengan sifatnya yang sangat dibutuhkan.
Obat ini digunakan untuk mengatasi diabetes tipe 2. Karena termasuk obat keras, maka penggunaannya hanya boleh sesuai resep dokter. Berikut ini rincian lengkap seputar metformin yang perlu kalian ketahui rinciannya
Apa itu Metformin?
Metformin adalah obat anti-diabetes golongan biguanid yang digunakan pada pasien dengan kondisi diabetes tipe 2. Obat ini menjadi lini pertama pada bagi penderita diabetes tahap awal di usia dewasa, khususnya pada orang dengan kegemukan namun memiliki fungsi ginjal yang terbilang masih normal.
Cara kerja obat ini yaitu dengan meningkatkan produksi hormon insulin dalam tubuh, menurunkan penyerapan gula dalam saluran pencernaan, dan mengurangi pembentukan gula darah di liver (hati).
Dengan begitu, kadar gula darah akan menurun dan stabil di level normal. Risiko yang kerap terjadi akibat diabetes pun dapat menurun seperti halnya penyakit jantung dan juga stroke.
Dalam medis, obat ini dapat dijadikan sebagai obat tunggal maupun digabungkan dengan obat antidiabetes lainnya seperti obat golongan sulfonilurea. Dokter juga kadang menjadikannya sebagai terapi tambahan untuk pasien yang punya ketergantungan terhadap suntik insulin.
Beberapa merek metformin yang sering tersedia di pasaran meliputi: Forbetes, Benofomin, Actosmet, Diafac, Adecco, Xigduo, Diabit, Nevox XR, Diaglifozmet XR, Eraphage, Trajenta Duo, Glumin XR, Glucovance, Janumet XR, Kombiglyze XR, Amaryl M, dan juga Zipio M.
Nama Obat | Metformin |
Kategori Obat | Anti-diabetes golongan biguanid |
Golongan Obat | Obat keras/resep |
Bentuk Obat | Tablet, tablet lepas lambat (XR), tablet salut selaput, kaplet salut selaput |
Manfaat/Indikasi | Menurunkan kadar gula darah |
Dikonsumsi Oleh | Anak 10 tahun ke atas dan dewasa |
Kategori Ibu Hamil | Kategori B: tidak ada risiko pada janin hewan percobaan |
Peringatan Ibu Menyusui | Dapat terserap ke ASI sehingga jangan menggunakannya tanpa resep dokter |
Manfaat Metformin
Metformin bermanfaat sebagai obat antidibetes tipe 2 dan antidiabetes gestasional karena cara kerjanya yang mampu menurunkan produksi glukosa dalam hati. Dalam beberapa kasus, obat ini juga dokter resepkan bagi pasien obesitas yang terjadi akibat efek obat antipsikotik.
Selain itu, obat ini juga dapat membantu menormalkan kembali hormon yang pada siklus haid wanita sehingga dokter juga kerap memberikannya pada pasien sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Dosis dan Aturan Pakai Metformin
Mengingat obat ini termasuk obat keras, maka penggunaannya wajib menggunakan resep dokter. Secara umum, dosis metformin akan dokter bedakan berdasarkan kondisi penyakit, jenis obat (tablet biasa/lepas lambat), dan usia pasien seperti halnya:
Mengatasi Diabetes Mellitus Tipe 2
- Anak ≥10 tahun: dosis awal 1x per hari pada pagi hari selama minimal 7 hari. Lanjut 2x per hari di pagi dan malam hari selama minimal 7 hari. Lanjut lagi 3x per hari yang pada pagi, siang, dan malam selama minimal 7 hari.
- Dewasa: dosis awal 1x per hari pada pagi hari selama minimal 7 hari. Lanjut 2x per hari di pagi dan malam hari selama minimal 7 hari. Lanjut lagi 3x per hari yang pada pagi, siang, dan malam selama minimal 7 hari.
Catatan: tiap dosis yang diminum yaitu 500 mg.
Mengatasi Prediabetes dan Preobesitas
- Anak ≥10 tahun dan dewasa: dosis tablet lepas lambat 500 mg 1x per hari yang dapat dilakukan penambahan dosis secara bertahap. Dosis maksimal 1.500 – 2000 mg per harinya.
Mengobati Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
- Dewasa: dosis awal 500 mg 1x per hari. Dosis dapat ditingkatkan bertahap tiap minggunya. Dosis harian yang umum diberikan yaitu 850 mg 2x per hari atau 500 mg 3x per hari.
Bagaimana Cara Menggunakan Metformin?
Anda bisa meminum obat ini sesuai petunjuk yang tersedia dalam kemasan atau mengikuti petunjuk pada kemasan yang tersedia.
Anda dapat meminumnya pada waktu makan ataupun setelah makan. Usahakan untuk mengonsumsinya bersamaan menjalankan pola hidup sehat seperti diet sehat dan olahraga secara teratur.
Cara Penyimpanan
Simpan metformin pada tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak, sejuk, tertutup rapat, dan terhindari dari sinar matahari langsung.
Interaksi Metformin dengan Obat Lain
- Topiramate
- Obat NSAID
- Obat anti hipertensi
- Acetazolamide
- Kortikosteroid
- Estradiol
- Isoniazid
- Cimetidine
- Ranolalzine
- Rifampicin
- Dolutegravir
- Trimethoprim
- Phenothiazine
- Phenytoin
Peringatan dan Perhatian Menggunakan Metformin
- Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak, wanita hamil, atau menyusui
- Hati-hati untuk bagi penderita gangguan ginjal
- Harus melakukan monitoring kadar gula agar tidak terjadi hipoglikemia
- Hati-hati pada usia lanjut, khususnya yang memiliki gangguan fungsi ginjal
- Monitoring vitamin B12 level dalam tubuh harus terus terkontrol
- Tidak dianjurkan bagi pekerja berat yang berisiko dehidrasi
- Tidak dianjurkan bagi yang baru saja mengalami trauma maupun infeksi
Efek Samping dan Bahaya Metformin
Menurut informasi dari Healthline, bahwa metformin merupakan salah satu obat yang memiliki beberapa efek samping baik efek samping umum yang biasanya hilang sendiri dalam beberapa hari maupun efek samping serius yang harus mendapatkan pertolongan pertama kedaruratan. Berikut ini rinciannya:
Efek Samping Umum
- Sakit kepala
- Diare
- Kembung
- Gangguan pencernaan
- Mual
- Muntah
- Perut tidak nyaman
- Penurunan berat badan
Efek Samping Serius
- Reaksi alergi
- Lactic acidosis
- Level B12 yang rendah
- Hipoglikemia (penurunan gula darah)
Alternatif Obat Sejenis Metformin
Ini dia obat sejenis metformin yang menjadi altlernatif yang sering dokter gunakan sebagai pilihan pengobatan diabetes tipe 2:
- Glimepiride
- Glipzide
- Glyburide
- Exenatide
- Liraglutide
- Lixisenatide
- Canagliflozin
- Empagliflozin
- Ertugliflozin
- Bexagliflozin
- Dapagliflozin
- Sazagliptin
- Alogliptin
- Sitagliptin
- Linagliptin
- Rosiglitazone
- Pioglitazone
- Hormon insulin
Kapan Harus ke Dokter?     Â
Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami tanda-tanda munculnya efek samping sesaat mengonsumsi metformin. Jika mengalami gejala efek samping serius seperti yang telah kami sebutkan di atas, maka segera bawa diri Anda ke unit pelayanan darurat terdekat guna mendapatkan pertolongan sedini mungkin.
Narasumber:
dr. Akiko Syawalidhany Tahir, Sp. PD
Spesialis Penyakit Dalam
Primaya Hospital Hertasning
Referensi:
- Metformin (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/metformin-oral-route/side-effects/drg-20067074?p=1. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metformin Side Effects. https://www.healthline.com/health/diabetes/metformin-side-effects. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metformin, oral tablet. https://www.medicalnewstoday.com/articles/metformin-oral-tablet#warnings. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Fortamet (metformin hydrochloride). https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/fda/fdaDrugXsl.cfm?setid=ed71d7ea-f5af-4406-8b0d-68e17cb1e61e&type=display#. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Glumetza (metformin hydrochloride) extended-release tablets. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/fda/fdaDrugXsl.cfm?setid=fb832474-88d9-4e29-95cd-fbc446944cc4&type=display. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metformin hydrochloride tablets, for oral use. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/fda/fdaDrugXsl.cfm?setid=13235d8e-ac3a-45b4-9c5d-9a9012951dfe&type=display. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Riomet – metformin hydrochloride solution. http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=05d4df4b-dfe8-4828-b423-a3d4f2c4114a. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metformin in pregnancy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8734020/. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metformin. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK518983/. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metformin-associated lactic acidosis (MALA). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK580485/. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metformin in pregnancy. https://www.mdpi.com/1422-0067/19/7/1954. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metformin. https://www.nhs.uk/medicines/metformin/. Diakses pada 04 Mei 2024.