Vitamin B3, Ketahui Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

Vitamin B3 (niacin) adalah satu dari delapan vitamin B yang penting bagi tubuh manusia. Di era modern ini, ketika kesadaran akan kesehatan makin meningkat, niacin menjadi sorotan utama berbagai kalangan. Kekurangan vitamin B3 bisa mempengaruhi kesehatan. Namun pemberian suplemen tidak selalu bisa menjadi solusi karena ada berbagai hal yang harus diperhatikan, termasuk kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi seperti dibahas dalam artikel di bawah ini.

Apa Itu Vitamin B3 (Niacin)?

Vitamin B3 yang juga dikenal sebagai niacin adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung fungsi metabolisme, kesehatan kulit, hingga sistem saraf manusia. Pada umumnya, kebutuhan akan vitamin B3 (niacin) bisa tercukupi dari konsumsi makanan dan minuman sehari-hari.

Tubuh dapat memproduksi niacin dari triptofan, yakni asam amino esensial yang ditemukan dalam makanan kaya protein. Misalnya susu, kacangan-kacangan, daging tanpa lemak, telur, dan ikan. Namun seseorang mungkin tidak memiliki cukup vitamin B3 yang dibutuhkan sehingga memerlukan suplemen.

Selain berupa niacin, vitamin B3 bisa berbentuk niacinamide. Dikutip dari WebMD, niacinamide adalah bentuk niacin yang diproduksi ketika kadar niacin dalam tubuh berlebihan. Niacinamide sebagai suplemen kerap didapat didapati pada produk yang disebut berkhasiat melindungi dan menutrisi kulit atau obat jerawat.

Manfaat  

Vitamin B3 (niacin) memiliki beberapa manfaat utama bagi kesehatan secara umum yang meliputi:

Kesehatan jantung dan pembuluh darah

• Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
• Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)
• Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

Fungsi otak dan sistem saraf

• Meningkatkan fungsi kognitif
• Mengurangi risiko depresi dan gangguan suasana hati
• Berpotensi mencegah penyakit Alzheimer dan Parkinson

Kulit

• Membantu produksi seramide dan protein kulit
• Mengurangi peradangan
• Memperbaiki barrierkulit
• Mengobati jerawat
• Mengurangi hiperpigmentasi
• Meningkatkan elastisitas kulit

Selain itu, suplemen niacin biasa digunakan untuk mengatasi pelagra, yakni penyakit yang disebabkan oleh kekurangan niacin dengan gejala seperti dermatitis (peradangan kulit), diare, dan demensia.

Dosis dan Aturan Pakai  

Vitamin B3 (niacin) tersedia dalam produk mineral/multivitamin, suplemen yang mengandung vitamin B-kompleks lain, dan suplemen dengan kandungan niacin saja. Dosis dan aturan pakainya berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan usia serta jenis kelamin individu.

Angka kecukupan gizi yang direkomendasikan oleh Office of Dietary Supplements adalah:

*Asupan yang cukup

Trending

Amankah Terapi Akupunktur Untuk Orang Tua?

Bagaimana Cara Menggunakan  

Vitamin B3 (niacin) dapat diperoleh dari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat tersebut. Sumber makanan yang kaya niacin meliputi:

• Daging tanpa lemak (ayam, sapi)
• Ikan (tuna, salmon)
• Kacang-kacangan (kacang tanah, almond)
• Gandum utuh dan sereal terfortifikasi

Adapun jika menggunakan suplemen, perhatikan dosis yang dianjurkan. Sebaiknya konsumsi niacin bersama makanan untuk mengurangi risiko efek samping seperti mual dan iritasi lambung.

Cara Penyimpanan  

Cara penyimpanan vitamin B3 (niacin) seperti suplemen pada umumnya yang harus dalam suhu ruangan, tak terkena cahaya langsung, dan tidak lembap. Penyimpanan yang tidak tepat bisa mempengaruhi kualitas suplemen tersebut. Selain itu, pastikan untuk menjauhkannya dari jangkauan anak-anak agar aman dari risiko tak sengaja tertelan.

Interaksi Vitamin B3 (Niacin) dengan Obat Lain

Suplemen vitamin B3 (niacin) bisa berinteraksi dengan beberapa obat seperti:

• Obat kolesterol seperti statin: meningkatkan risiko efek samping, termasuk masalah hati
• Obat diabetes: mempengaruhi kontrol gula darah sehingga perlu pengawasan yang lebih ketat
• Obat antihipertensi: meningkatkan efek obat penurun tekanan darah, bisa menyebabkan hipotensi
• Obat pengencer darah seperti warfarin: meningkatkan risiko perdarahan
• Obat insulin: menurunkan efektivitas insulin

Peringatan dan Perhatian  

Kebutuhan vitamin B3 (niacin) pada dasarnya dapat terpenuhi lewat konsumsi makanan/minuman tanpa suplemen. Bila harus menggunakan suplemen, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi niacin jika Anda sedang mengonsumsi obat lain karena adanya risiko interaksi obat.

Perhatian khusus diperlukan untuk:

• Penderita diabetes
• Pasien dengan gangguan hati
• Penderita asam urat
• Ibu hamil dan menyusui

Hindari penggunaan niacin dalam dosis tinggi tanpa pengawasan medis karena dapat menyebabkan kerusakan hati.

Efek Samping dan Bahaya  

Efek samping umum vitamin B3 (niacin) antara lain:

Ringan:

• Flushing(ruam kemerahan pada kulit)
• Gatal-gatal
• Mual, muntah
• Sakit kepala

Serius (jarang):

• Kerusakan hati
• Peningkatan kadar gula darah
• Aritmia jantung
• Gangguan pencernaan berat

Alternatif Obat Sejenis  

Jika Anda tidak dapat mengonsumsi niacin, ada beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan, seperti:

• Suplemen vitamin B-kompleks
• Makanan yang diperkaya dengan vitamin B3
• Obat lain yang sesuai dengan kebutuhan pengobatan, seperti fibrat untuk menurunkan kadar kolesterol

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala kekurangan vitamin B3 (niacin) atau pelagra, segera konsultasikan dengan dokter. Penting pula untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen niacin dosis tinggi. Perhatikan tanda-tanda reaksi alergi setelah mengonsumsi niacin, seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan. Bila memiliki riwayat penyakit hati, ginjal, atau diabetes, diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan niacin.

Narasumber:

dr. Pratiwi Quranita Meagaung, Sp. PD

Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Hertasinng

Artikel lainnya:

Vitamin B9 (Asam Folat) Nutrisi Penting untuk Tubuh Insufisiensi Mitral, Salah Satu Penyebab Nyeri Dada dan Jantung Berdebar