Saat seseorang gugup, seringkali tangan atau kaki akan gemetar tanpa bisa dikendalikan. Nah, hal ini disebut juga sebagai tremor. Namun, penyebab tremor tidak hanya karena gugup, ada banyak kondisi lain yang mendasarinya.
Yuk cari tahu secara mendalam seputar pengertian, penyebab, gejala, dan juga cara mengatasi tremor tangan atau kaki dengan menyimak rincian artikel lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Tremor?
Tremor yaitu suatu gerakan berulang involunter (tidak bisa dikendailkan), terjjadi secara ritmin, berupa getaran pada satu atau lebih bagian tubuh. Paling sering terjadi pada tangan namun beberapa bagian tubuh lain juga dapat terpengaruh seperti kepala maupun kaki. Gerakan ini timbul akibat berkontraksinya otot-otot yang berlawanan secara bergantian atau irregular dengan frekuensi dan amplitudo tetap dalam  periode  waktu  yang  lama.
Tremor  paling  sering  didapatkan pada  bagian tubuh  bagian  ujung seperti jari-jari  dan  tangan. Frekuensi  tremor  bisa  lambat  (3-5 Hz), sedang (5-8 Hz), atau cepat (9-12 Hz). Amplitudo  tremor  bisa  kasar,  sedang,  atau  halus.  Tremor  bisa  konstan  atau  intermiten dan bisa ritmis atau relatif nonritmis
Masalah otak dalam mengontrol gerakan tubuh menjadi penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, para penderita dengan gangguan otak seringkali mengalami kondisi ini. Walau demikian faktor lain seperti genetik, kepanikan atau gugup, maupun minum-minuman berkafein seperti kopi juga menjadi penyebabnya. Apabila disebabkan oleh penyakit, maka umumnya akan mengalami kejadian berulang yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti memegang gelas, menulis, berjalan, hingga berdiri.
Berdasarkan pembagiannya tremor dapat dibagi menjadi :
- Tremor  normal  (fisiologis)  : terjadi  pada  semua   kelompok   otot   saat   berkontraksi   dalam  keadaan  sadar  dan  dalam  fase  tidur  pada   tingkat   tertentu.   Getarannya   tidak   dapat  dilihat  dengan  mata,  frekuensi  antara  8-13   Hz.   Tremor   ini   juga   berhubungan   dengan     kelelahan,     ketakutan,     emosi,     kesadaran,     rasa     panas,     rasa     dingin,     medikasi,  alkohol,  dan penggunaan  obat-obatan. Â
- Tremor  abnormal (patologik) :  diklasifi-kasikan berdasarkan    lokasi,    frekuensi,    amplitudo,    ritmisitas,    hubungan    antara    keadaan  istirahat  dan  pergerakan,  etiologi,  dan    berdasarkan    perubahan    patologik.
Berdasarkan waktu terjadinya, maka tremor terbagi menjadi 2 yaitu:
- Tremor aksi : Merupakan tremor yang terjadi akibat kontraksi otot volunter. Dibagi menjadi tremor postural (tremor saat mempertahankan posisi melawan gravitasi), tremor kinetik  (tremor saat melakukan gerakan tertentu) dan tremor isometrik (tremor saat terjadi kontraksi otot melawan tahanan konstan seperti mendorong dinding).
- Tremor istirahat : Tremor  yang  timbul  pada  bagian  tubuh  yang  ditopang  melawan  gravitasi  dan  tidak  ada  aktivitas  otot  secara volunter (bisa dikendalikan) atau dengan kata lain sedang beristirahat atau tidak bergerak.    Amplitudo   meningkat   selama   stress   atau   dengan   gerakan umum (berjalan), dan berkurang dengan  gerakan  menunjuk  sasaran  (tes  telunjuk-hidung). Tremor jenis ini sering ditemukan pada orang dengan tremor esensial, parkinson, alcohol withdrawal, dan neurosifilis
Faktor Risiko
Walaupun dapat menjangkit siapa pun mulai dari bayi hingga lansia, namun tremor lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi berikut:
- Riwayat keluarga dengan keturunan yang sama.
- Terjadinya perubahan genetik.
- Hipoglikemia (kadar gula rendah).
- Usia di atas 40 tahun.
- Penggunaan obat-obatan.
- Kecanduan alkohol dan minuman berkafein.
- Kelelahan pada otot.
- Gangguan kecemasan.
Penyebab Tremor Tangan atau Kaki
Penyebab utama tremor yaitu karena adanya kelainan pada otak yang bertugas mengontrol gerakan di seluruh tubuh. Namun, belum pasti apa yang menyebabkan otak kehilangan kontrol tersebut.
Beberapa penyebab yang mungkin menjadi penyebab seseorang mengalami tremor yaitu karena beberapa kondisi:
- Gangguan neurologis: cedera otak traumatis, multiple sclerosis, stoke, dan penyakit parkinson.
- Penggunaan obat: obat kortikosteroid, obat asma, obat kejiwaan, amphetamine.
- Konsumsi minum-minuman tinggi kafein.
- Kecanduan alkohol.
- Keracunan merkuri.
- Gagal hati.
- Gagal ginjal.
- Hipertiroidisme (kelenjar tiroid terlalu aktif).
Gejala Tremor Tangan atau Kaki
Dilansir dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke, bahwa gejala tremor yang muncul pada seseorang yaitu berupa sensasi gemetar beberapa bagian tubuh yang tidak dapat dikontrol. Kejadian ini bisa terjadi secara berulang maupun terjadi dalam waktu tertentu.
Cara Dokter Mendiagnosis
Guna mendapatkan diagnosis yang akurat, dokter akan melakukan beberapa metode pemeriksaan.
Pertama, dokter akan melakukan wawancara pada pengidap untuk mengetahui gejala yang muncul, berapa lama, dan seberapa sering terjadinya kemudian riwayat medis pengidap dan keluarga. Lalu, dokter juga melakukan pemeriksaan fisik neurologis seperti pemeriksaan kemampuan sensorik, refleks tendon, gaya berjalan, postur dan koordinasi, kekuatan otot, dan kemampuan refleks menyeluruh.
Kemudian, dibutuhkan suatu pemeriksaan penunjang untuk membantu menguatkan diagnosis, yaitu:
Tes laboratorium mungkin juga akan dokter lakukan guna mengetahui kondisi medis lain. Contohnya karena penyakit tiroid, efek samping obat-obatan, maupun gangguan metabolisme tubuh.
Jika masih belum jelas, maka dokter akan menjalankan serangkaian pemeriksaan tambahan berupa:
- EMG (elektromiogoram) : guna mengukur aktivitas otot dan melihat respons otot terhadap rangsangan saraf
- CT scan & MRI otak untuk mengetahui apakah terdapat kelainan pada otak
Pencegahan Tremor
Hingga saat ini belum ada metode pencegahan tremor. Namun, ada beberapa hal yang mungkin dapat Anda lakukan untuk terhindar dari kondisi ini seperti halnya:
- Menghindari pemicu tremor seperti tidak mengkonsumsi atau membatasi kafein dan pengelolaan stres
- Melakukan olahraga / aktivitas fisik secara teratur
- Hentikan konsumsi alkohol.
- Tidak atau berhenti merokok.
- Tidur dan istirahat yang cuku
Pengobatan Tremor
Cara mengatasi tremor tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Apabila penyebabnya karena genetik, maka sulit hilang begitu saja. Namun jika penyebabnya karena penyakit tertentu, maka pengobatan difokuskan untuk menyembuhkan kondisi tersebut. Berikut ini beberapa pengobatan yang mungkin efektif untuk mengatasi tremor:
Pemberian Obat-obatan
- Obat beta blocker: propranolol, metoprolol, atenolol.
- Obat penenang: contohnya clonazepam, alprazolam.
- Antikejang: gabapentin, primidone, topiramate.
Terapi
Sebelum pemberian pengobatan medis lebih lanjut, dokter mungkin akan memberikan terapi seperti:
- Fisioterapi
- Terapi okupasi
- Terapi wicara
Suntik Botox
Pemberian toksin botulinum (botox) juga dapat direkomendasikan pada beberapa pasien. Di mana suntikan berfungsi untuk melumpuhkan sementara otot yang terlibat dalam tremor. Namun, penggunaan suntik botox ini perlu dikonsultasikan dengan dokter ahli terlebih dahulu.Â
Operasi
- Deep Brain Stimualtion(DBS) adalah tindakan operasi dengan memasangkan elektroda  pada otak secara khusus disebut talamus dan dihubungkan pada alat yang diletakkan bawah kulit di dada. Mekanisme kerja dari DBS adalah dengan memberikan input / stimulasi listrik pada talamus. Impuls listrik ini dapat menghilangkan sinyal abnormal yang dapat menyebabkan suatu tremor, khususnya pada tremor esensial.
- Talamotomiadalah prosedur operasii dengan memasukkan kawat berukuran kecil ke dalam talamus untuk sementara (tidak permanen). Ujung kawat tersebut akan dipanaskan untuk menghancurkan sebagian kecil dari talamus. Talamotomi yang berhasil akan dapat menurunkan kerja dari otak yang abnormal yang memicu muncuulnya tremor.
Komplikasi
Tanpa perawatan yang tepat, maka kondisi ini akan memburuk seiring waktu. Oleh karena itu, pengobatan harus dilakukan secepat mungkin guna terhindar dari komplikasi. Berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi:
- Terganggunya aktivitas sehari-hari.
- Kesulitan dalam berbicara.
- Kecemasan dan depresi.
- Terganggunya fungsi motorik.
- Risiko jatuh dan cedera serius.
- Kurangnya rasa percaya diri.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda dapat mengunjungi dokter spesialis saraf jika menderita tremor yang berulang dan tidak kunjung sembuh. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik neurologis guna mengetahui kondisi Anda secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya penyakit lain yang mungkin Anda miliki.
Narasumber:
Spesialis Saraf
Primaya Hospital Hertasning
Referensi:
- Tremor. https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/tremor. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Essential tremor. https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/5910/essential-tremor. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Tremor syndromes. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fneur.2021.684835/full. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Essential tremor and Parkinson’s disease. https://tremorjournal.org/article/10.5334/tohm.441. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Tremor fact sheet. https://www.ninds.nih.gov/health-information/patient-caregiver-education/fact-sheets/tremor-fact-sheet. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Dystonia and tremor. https://n.neurology.org/content/96/4/e563.abstract#sec-15. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Post-stroke movement disorders. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468879/. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Tremor. https://www.nationalmssociety.org/Symptoms-Diagnosis/MS-Symptoms/Tremor. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Tremor or shaking hands. https://www.nhs.uk/conditions/tremor-or-shaking-hands/. Diakses pada 10 Juli 2024.
- What is MS? https://www.nationalmssociety.org/What-is-MS. Diakses pada 10 Juli 2024.
- What is posttraumatic stress disorder (PTSD)? https://www.psychiatry.org/patients-families/ptsd/what-is-ptsd. Diakses pada 10 Juli 2024.
- Parkinson’s disease. https://www.nia.nih.gov/health/parkinsons-disease. Diakses pada 10 Juli 2024.