Metronidazole termasuk salah satu jenis antibiotik yang memiliki sasaran luas terhadap berbagai jenis bakteri. Oleh karena itu, obat ini dapat digunakan untuk mengatasi beragam infeksi bakteri baik dari kulit, pencernaan, paru-paru, saluran kemih, darah, dan organ kelamin.
Tak hanya sebagai antibiotik, metronidazole juga punya efek sebagai anti parasit. Beberapa jenis parasit yang dapat diobati dengan obat ini yakni dari golongan trikomoniasis dan amebiasis
Apa itu Metronidazole?
Metronidazole adalah antibiotik golongan nitroimidazole yang berguna untuk mengatasi infeksi bakteri maupun parasit. Obat ini termasuk obat keras sehingga harus menggunakan resep dokter untuk dapat mengonsumsinya.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat terbentuknya protein pada bakteri maupun parasit. Dengan begitu, pertumbuhan serta perkembangannya akan terganggu dan bahkan mati. Sistem kekebalan tubuh pun dapat dengan mudah melawannya.
Walau dapat digunakan untuk mengatasi bakteri dan parasit, namun obat ini tidak dapat mengatasi infeksi akibat virus. Jadi, kondisi tertentu seperti halnya influenza tidak dapat diatasi dengan obat ini.
Obat ini bekerja dengan baik secara sistemik melalui aliran darah lalu menuju target yang terkena infeksi. Oleh karena itu, obat ini jarang tersedia dalam bentuk salep, tetes, maupun krim.
| Nama Obat | Metronidazole |
| Kategori Obat | Antibiotik golongan nitroimidazole |
| Golongan Obat | Obat keras |
| Bentuk Obat | Tablet, infus, suspensi, dan juga supositoria. |
| Manfaat/Indikasi | Untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri dan parasit |
| Dikonsumsi Oleh | Anak dan dewasa |
| Kategori Ibu Hamil | Kategori B: tidak ada risiko pada hewan percobaan, tapi belum ada studi kontrol terhadap ibu hamil |
| Peringatan Ibu Menyusui | Tidak diperkenankan untuk ibu menyusui karena dapat terserap ke ASI |
Manfaat Metronidazole
Metronidazole memiliki spektrum yang cukup luas untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri yang menyerang anggota tubuh seperti halnya:
- Saluran pencernaan
- Kulit
- Sistem reproduksi
- Sistem saraf
- Darah
- Jantung
- Paru-paru
- Dan lainnya
Tak hanya dapat untuk mengatasi infeksi bakter, metronidazole juga dapat berguna untuk mengatasi berbagai jenis infeksi parasit seperti halnya pada jenis:
- Ameba
- Giardia
- Trichomonas
- Balantidium
Dosis dan Aturan Pakai Metronidazole
Di Indonesia, metronidazole umumnya tersedia dalam bentuk tablet, infus, suspensi, dan juga supositoria. Beberapa merek yang dapat Anda temui di pasaran meliputi: Flagyl, Nulagyl, Trichodazol, Biatron, Etazol, Corsagyl, Erbifin, Farizol, Fladex, Omenizol, dan juga Progyl.
Mengacu pada laman Drugs.com, bahwa dosis dan aturan pakai metronidazole harus menyesuaikan dengan beberapa kondisi seperti usia dan jenis penyakitnya. Berikut rincian dosis secara umum:
Menangani Gingivitis Ulseratif (Komplikasi Infeksi Gusi)
- Anak 1-3 tahun: dosis 50 mg, 3x per hari selama 3 hari
- Anak >3 – 7 tahun: dosis 50 mg, 2x per hari selama 3 hari
- Anak >7 – 10 tahun: 100 mg, 3x per hari selama 3 hari
- Dewasa dan anak >10 tahun: dosis 3x sehari 200 mg selama 3 hari
Mengatasi Infeksi Bakteri Anaerob (Gigitan Hewan, Infeksi Gigi, Abses, Gangrene)
- Anak-anak: 7,5 mg/kgBB 4x per hari dalam 7 – 10 hari. Dosis dapat di tingkatkan hingga 40 mg/kgBB/hari sesuai tingkat keparahan infeksi.
- Dewasa: dosis 7,5 mg/kgBB 4x per hari dalam 7 – 10 hari. Dosis dapat di tingkatkan hingga 40 mg/kgBB/hari sesuai tingkat keparahan infeksi.
Menangani Infeksi Trikomoniasis
- Anak-anak: dosis 15 – 30 mg/kgBB/hari dalam 2-3x pemberian dosis. Atau bisa dalam dosis 40 mg/kgBB untuk dosis tunggal dengan maks dosis 2 gram per dosis.
- Dewasa: dosis 250 mg, 3x per hari selama 7 hari. Atau bisa juga dosis 2 gram sebagai dosis tunggal.
Mengatasi Infeksi Amebiasis
- Anak-anak: dosis 35 – 50 mg/kgBB/hari dalam 3x pemberian dosis yang di berikan dalam 10 hari.
- Dewasa: dosis 500 – 750 mg, 3x per hari selama 5 – 10 hari.
Bagaimana Cara Menggunakan Metronidazole?
Metronidazole tablet bisa Anda konsumsi sebelum maupun sesudah makan. Minumlah dalam keadaan kutuh, jangan mengunyah maupun menghancurkannya. Minum dengan bantuan air putih.
Untuk jenis infus diberikan langsung oleh dokter atau dalam pengawasan dokter. Sementara untuk supositoria bisa digunakan sendiri tapi harus sesuai dengan anjuran dokter.
Cara Penyimpanan
Simpanlah obat ini pada ruangan sejuk, tertutup rapat, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Interaksi Metronidazole dengan Obat Lain
- Disulfiram
- Lithium
- Warfarin
- Phenytoin
- Phenobarbital
- Vaksin tifoid
Peringatan dan Perhatian Menggunakan Metronidazole
Konsultasikan ke dokter apabila Anda sedang mengalami kondisi berikut ini sebelum mengonsumsi metronidazole:
- Sedang hamil atau menyusui
- Sedang minum obat atau suplemen lain
- Memiliki riwayat penyakit dalam
- Akan melakukan aktivitas dengan kewaspadaan tinggi
- Punya alergi terhadap obat ini
Efek Samping dan Bahaya Metronidazole
Dikutip dari MedlinePlus, bahwa efek samping yang bisa ditimbulkan dari metronidazole meliputi:
- Sakit perut
- Pusing
- Sakit kepala
- Mulut terasa ada logam
- Mual
- Muntah
- Sembelit
- Diare
- Kehilangan nafsu makan
Alternatif Obat Sejenis Metronidazole
Antibiotik golongan nitroimidazole yang bisa Anda gunakan sebagai alternatif dari obat ini yaitu tinidazole.
Kapan Harus ke Dokter?     Â
Periksakan diri Anda ke dokter secepat mungkin apabila mengalami gejala efek samping setelah mengonsumsi metronidazole. Khususnya efek samping serius seperti kejang, mati rasa, kesulitan bicara, perasaan akan pingsan, luka memar, penyakit hati, dan timbul infeksi baru.
Narasumber:
Dokter Umum
Primaya Hospital Bekasi Utara
Referensi:
- Metronidazole. https://www.drugs.com/metronidazole.html. Diakses pada 04 Mei 2024.
- About metronidazole. https://www.nhs.uk/medicines/metronidazole/about-metronidazole. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metronidazole. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a689011.html
- FLAGYL- metronidazoletablet, film coated. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=b39cc0e4-57ad-4d70-a105-44ebccf201f8. Diakses pada 04 Mei 2024.
- FLAGYL-metronidazole capsule. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=a2883ca1-5a9a-4259-9d80-46ab67274384. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Mayo Clinic Staff. (2014,April 22). http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stevens-johnson-syndrome/basics/definition/con-20029623?p=1. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metrocream -metronidazole cream. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=43d5e570-f359-564d-9bb4-51784ad97b6f. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Noritate- metronidazolecream. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=706b09da-6cf9-421d-8e91-f3999474d322. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metronidazole- metronidazole gel. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=2ede12d7-421c-4580-93ad-289a5c616297. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metrogel -metronidazole gel. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=ab3a8a2d-714a-4beb-af8a-99bc3ac3ebbe. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metrolotion-metronidazole lotion. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=c4e07c26-245d-3e51-6a47-fccde22334d2. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Nuvessa- metronidazole gel. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=520c3783-b0fa-407b-8c4a-3830af32b8fa. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Vandazole- metronidazolegel. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=27d71471-8f89-4a1e-8c55-020a58961454. Diakses pada 04 Mei 2024.
- FLAGYLER- metronidazole tablet, film coated, extended release. http://labeling.pfizer.com/showlabeling.aspx?id=572. Diakses pada 04 Mei 2024.
- Metronidazole. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6426/metronidazole-oral/details. Diakses pada 04 Mei 2024.
Artikel lainnya:
