Ketika kaki terasa nyeri dan kaku serta ujungnya terlihat membengkak dan melengkung, ada kemungkinan itu adalah gejala hammer toe. Kondisi yang mempengaruhi mobilitas ini memerlukan penanganan medis karena bisa menurunkan kualitas hidup individu yang mengalaminya secara signifikan.
Mengenal
Hammer toe adalah salah satu jenis deformitas kaki yang terjadi ketika salah satu sendi jari kaki mengalami pelengkungan atau pembengkokan ke arah bawah, umumnya pada jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis kaki. Akibatnya, bentuk jari kaki akan tampak seperti hammer alias palu atau martil. Karena itulah istilah hammer toe disematkan untuk kondisi ini.
Hammer toe umumnya terjadi akibat ketidakseimbangan otot atau tendon yang mengendalikan gerakan jari. Pemicunya ada berbagai macam, dari kondisi genetik atau keturunan hingga penggunaan sepatu yang tidak tepat.
Ada beberapa kalangan yang lebih berisiko mengalami hammer toe. Menurut studi, deformitas kaki lebih lazim dijumpai pada kalangan perempuan dewasa, termasuk hammer toe.
Hammer toe memang hanya mempengaruhi jari-jari kaki dan dampaknya terbatas hanya pada area itu. Meski demikian, bila tak mendapat penanganan yang tepat, bisa timbul problem lain yang mengganggu kehidupan secara umum.
Gejala
Tanda atau gejala hammer toe bisa dilihat dari bentuk jari kaki yang tidak normal. Gejala lain bisa berbeda-beda antarindividu, tergantung seberapa parah kondisi yang dialami. Berikut ini gejala yang umum:
- Jari kaki melengkung hingga menyerupai martil, kait, atau cakar
- Rasa nyeri atau tidak nyaman pada jari yang terpengaruh, khususnya ketika berjalan atau mengenakan sepatu
- Sendi jari yang terkena membengkak dan tampak memerah
- Sulit memasukkan kaki ke dalam sepatu dengan nyaman karena terhalang jari yang melengkung
- Kulit jari kaki yang terkena mengeras
- Gerakan pada jari kaki terbatas atau sulit melakukan gerakan yang normal
Penyebab
Hammer toe terjadi akibat ketidak seimbangan otot yang menimbulkan tekanan pada otot, ligamen, dan tendon jari kaki. Dalam gerakan menekuk dan meluruskan jari kaki, otot bekerja secara berpasangan. Bila jari tertekuk terlalu lama di satu posisi, otot menjadi tegang dan tak bisa meregang.
Berikut ini sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebab ataupun meningkatkan risiko hammer toe:
- Genetika atau faktor keturunan dari riwayat keluarga yang memiliki kondisi ini
- Penggunaan sepatu yang tidak sesuai, misalnya terlalu sempit, terlalu sesak, atau dengan hak tinggi, dalam jangka panjang yang bisa menyebabkan gesekan dan tekanan berlebih pada jari kaki
- Kondisi medis tertentu yang bisa memicu kerusakan otot, ligamen, dan tendon sehingga mempengaruhi keseimbangan otot pada kaki, seperti artritis reumatoid dan diabetes
- Cedera pada yang menyebabkan perubahan struktural jari kaki
- Kelainan struktural bawaan pada kaki yang membuat hammer toe lebih mudah terjadi
- Pertambahan usia yang membuat kekuatan dan elastisitas otot jari kaki berkurang
Faktor-faktor di atas tidak bersifat tunggal. Artinya, hammer toe bisa terjadi karena kombinasi sejumlah faktor tersebut.
Cara Dokter Mendiagnosis Hammer Toe
Dokter dapat menegakkan diagnosis dengan memeriksa kaki secara fisik dan melakukan sejumlah langkah evaluasi yang diperlukan. Berikut ini langkah-langkah yang bisa diambil dokter:
- Wawancara mengenai gejala yang dialami, seperti bagaimana awal mulanya, seberapa sering nyeri atau ketidaknyamanan dirasakan, serta faktor-faktor yang mungkin meningkatkan risiko, antara lain jenis sepatu yang biasa dipakai
- Pemeriksaan terhadap bentuk jari, pergerakan sendi, serta adanya pembengkakan pada jari untuk menentukan tingkat keparahannya
- Tes penunjang seperti sinar-X untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail mengenai struktur tulang dan sendi pada kaki
Cara Mengatasi Hammer Toe
Setelah menegakkan diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan ini, dokter akan menyusun rencana penanganan yang tepat berdasarkan tingkat keparahan dan seberapa besar kondisi hammer toe itu mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Pilihan penanganan itu meliputi:
- Fisioterapi untuk membantu memperkuat otot dan memulihkan keseimbangan otot di sekitar jari kaki
- Latihan peregangan untuk memperbaiki kondisi jari kaki yang melengkung
- Pemberian obat pereda nyeri untuk mengatasi peradangan, termasuk injeksi steroid bila perlu
- Penggunaan splint atau penyangga khusus untuk membantu menjaga jari kaki dalam posisi yang benar agar tidak makin parah
- Bila kondisi jari sudah terlalu parah dan penanganan biasa tak manjur, mungkin dokter perlu melakukan pembedahan untuk memulihkan struktur jari yang terpengaruh
Komplikasi Hammer Toe
Demi mencegah kondisi yang makin parah dan komplikasi, hammer toe perlu mendapat penanganan medis yang dibutuhkan. Komplikasi yang bisa muncul antara lain:
- Perubahan postur kaki dan cara berjalan yang bisa membuat gerakan tak seimbang dan rentan terjatuh
- Jari kaki rentan terluka dan menimbulkan infeksi
- Keterbatasan gerakan pada jari kaki yang kronis sehingga aktivitas sehari-hari tak bisa dilakukan dengan nyaman
Pencegahan Hammer Toe
Hammer toe bisa dicegah dengan memperhatikan faktor risikonya, terutama penggunaan sepatu yang sering menjadi penyebab terjadinya kondisi tersebut. Pilihlah sepatu yang tidak terlalu sempit, terutama pada ujungnya sehingga jari-jari kaki memiliki cukup ruang untuk bergerak. Selain itu, batasi penggunaan sepatu berhak tinggi dan gunakan alas kaki yang bisa membantu meminimalkan tekanan pada jari kaki.
Menjaga berat badan yang sehat juga bisa mengurangi tekanan pada struktur dan persendian kaki. Bila kaki digunakan untuk bekerja atau beraktivitas dengan posisi yang sama dalam jangka waktu lama, lakukan peregangan dan istirahat secara berkala.
Kapan Harus ke Dokter?
Penanganan hammer toe memerlukan panduan medis dari dokter yang kompeten. Bila curiga ada gejala hammer toe, sebaiknya segera datangi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran medis yang tepat sebelum aktivitas sehari-hari mengalami gangguan yang signifikan.
Narasumber:
Spesialis Orthopaedi
Primaya Hospital Bekasi Timur
Referensi:
- Hammertoe and mallet toe. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hammertoe-and-mallet-toe/symptoms-causes/syc-20350839. Diakses 14 Januari 2024
- Hammer Toe: Comprehensive Guide. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/hammer-toe/. Diakses 14 Januari 2024
- Apa Itu Hammer Toe dan Bagaimana Penyebabnya?. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2641/apa-itu-hammer-toe-dan-bagaimana-penyebabnya. Diakses 14 Januari 2024
- Forefoot disorders and conservative treatment. https://www.e-jyms.org/journal/view.php?doi=10.12701/yujm.2019.00185. Diakses 14 Januari 2024
- Foot deformities. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513132/. Diakses 14 Januari 2024
- Prevalence of Foot Deformity among Urban Young Working Women. https://web.archive.org/web/20210411123912id_/https:/www.jfasap.com/doi/pdf/10.5005/jp-journals-10040-1154. Diakses 14 Januari 2024
- Hammertoe Surgery: Everything You Need to Know. https://www.verywellhealth.com/what-is-a-hammer-toe-1337808. Diakses 14 Januari 2024