• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Mengenal Anemia: Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

Mengenal Anemia Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

Banyak orang mengenal anemia sebagai kondisi kekurangan darah dengan gejala seperti lemah, letih, dan lesu. Anemia memiliki cakupan yang lebih luas daripada sekedar masalah kurang darah. Anemia seringkali bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit lain. Karena itu, penting untuk memeriksakan diri bila mengalami kondisi ini guna mengetahui masalah kesehatan yang menyebabkan hal tersebut

 

buat jani dokter primaya

Mengenal Anemia

Anemia adalah kelainan darah umum yang terjadi saat sel darah merah dalam tubuh lebih sedikit daripada biasanya. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh menggunakan protein yang disebut hemoglobin. Jika sel atau protein ini tidak cukup, terjadilah anemia.

Dalam beberapa kasus, anemia bersifat sementara dan disebabkan oleh kekurangan nutrisi atau kehilangan darah. Dalam kasus lain, pemicunya adalah penyakit kronis atau bawaan, termasuk kelainan genetik, gangguan autoimun, kanker, dan penyakit lain. Banyak jenis anemia bersifat ringan dan mudah diatasi. Tapi jenis anemia tertentu bisa parah, kronis, dan/atau mengancam jiwa.

Berikut ini beberapa jenis anemia:

  • Anemia defisiensi besi karena tubuh kekurangan zat besi
  • Anemia sideroblastik kongenital akibat sumsum tulang gagal menghasilkan sel darah merah yang sehat dalam jumlah memadai
  • Anemia megaloblastik akibat kekurangan vitamin B12 dan/atau vitamin B9 (folat)
  • Anemia hemolitik yang terjadi saat sel darah merah lebih cepat rusak daripada penggantian sel yang baru
  • Anemia sel sabit berupa kelainan genetik yang mengakibatkan bentuk sel darah merah tidak normal
  • Thalassemia yang merupakan kelainan darah bawaan yang mengakibatkan hemoglobin dalam tubuh lebih sedikit
  • Anemia aplastik, yakni kondisi ketika tubuh berhenti memproduksi sel darah baru yang mencukupi kebutuhan karena masalah pada sumsum tulang
  • Anemia Fanconi akibat penurunan produksi semua jenis sel darah, merupakan penyakit keturunan
  • Anemia Diamond-Blackfan berupa kelainan darah bawaan yang mempengaruhi kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah

Anemia yang terjadi karena kondisi genetik atau kelainan mendasar lain yang serius memerlukan tindakan medis secara berkelanjutan. Adapun jenis anemia lain bisa lebih cepat diobati dan tak membutuhkan perawatan jangka panjang.

 

Gejala Anemia

Gejala anemia bagi bisa berlainan antara satu orang dan orang lain. Beberapa gejala bisa dikaitkan dengan penyebab tertentu anemia. Anemia juga bisa jadi merupakan gejala yang terkait dengan penyakit lain. Gejala yang kerap kali muncul yaitu:

  • Kulit pada bibir, tangan, atau di bawah kelopak mata tampak pucat
  • Detak jantung meningkat
  • Sesak napas atau kesulitan menarik napas
  • Kekurangan energi atau mudah lelah
  • Merasa pusing, terutama saat berdiri
  • Sakit kepala
  • Lekas marah
  • Siklus haid tidak teratur
  • Tidak mengalami atau terlambat menstruasi
  • Lidah sakit atau bengkak
  • Penyakit kuning, yakni kulit, mata, dan mulut tampak kuning
  • Pembesaran limpa atau hati
  • Tumbuh kembang lambat
  • Gangguan penyembuhan luka dan jaringan
Baca Juga:  Buku Pink Kehamilan, Cari Tahu Isi dan Manfaat Pentingnya

 

Penyebab

Terdapat berbagai macam penyebab anemia sesuai dengan jenisnya. Penyebab paling umum mencakup:

  • Kekurangan nutrisi (zat besi, asam folat, atau vitamin B12)
  • Penyakit bawaan
  • Penyakit autoimun
  • Perdarahan
  • Kondisi kanker tertentu
  • Obat-obatan tertentu
  • Infeksi

Berdasarkan National Heart, Lung, and Blood, beberapa orang punya risiko lebih tinggi terkena anemia, termasuk perempuan selama masa menstruasi dan kehamilan. Orang yang tak memiliki asupan zat besi dan vitamin tertentu juga lebih berisiko.

 

Cara Dokter Mendiagnosis Anemia

Dokter bisa mendiagnosis anemia lewat tes darah sederhana untuk mengukur konsentrasi hemoglobin dan jumlah sel darah merah. Prosedur diagnostik untuk mengetahui kondisi yang melatari anemia antara lain:

  • Pemeriksaan fisik dan riwayat medis lengkap
  • Pengukuran hematokrit
  • Elektroforesis hemoglobin untuk menentukan jumlah dan jenis hemoglobin dalam darah
  • Biopsi dan aspirasi sumsum tulang

 

Cara Mengatasi Anemia

Bergantung pada penyebab anemia yang ditemukan, dokter bisa merekomendasikan sejumlah tindakan medis. Bila ada penyakit tertentu yang melatari kondisi itu, dokter akan berfokus pada penanganan penyakit tersebut.

Cara lainnya termasuk:

  • Pemberian suplemen vitamin dan mineral
  • Perubahan menu dan pola makan
  • Pemberian obat dan/atau penghentian obat yang mempengaruhi anemia
  • Antibiotik bila ada infeksi bakteri
  • Transfusi darah
  • Transplantasi sel punca untuk anemia yang terkait dengan sumsum tulang

 

Komplikasi

Sel darah merah berperan penting menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Jadi ketika terjadi kekurangan sel darah merah dalam tubuh, bisa terjadi berbagai macam komplikasi. Terutama bila anemia menjadi parah. Anemia juga bisa memperburuk masalah kesehatan yang melatari dan menurunkan efikasi penanganannya.

Baca Juga:  Kenali Alergi pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Komplikasi itu antara lain:

  • Masalah jantung karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memastikan semua organ tubuh mendapat suplai darah yang mengandung oksigen dan nutrien yang dibutuhkan
  • Depresi karena adanya kerusakan saraf
  • Masalah kehamilan seperti bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan bobot rendah
  • Sistem imun lemah karena kekurangan zat besi yang mengakibatkan kekebalan tubuh lebih lemah
  • Sindrom kaki gelisah, yakni masalah sistem saraf yang menimbulkan keinginan tak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki, biasanya pada sore dan malam hari
  • Gangguan perkembangan pada anak-anak karena otak tak mendapat zat besi yang dibutuhkan untuk berkembang.

 

Pencegahan

Anemia yang berkaitan dengan genetik sulit atau bahkan tak bisa dicegah. Pencegahan anemia jenis lain bergantung pada penyebabnya. Secara umum, anemia dapat dicegah dengan memastikan kebutuhan zat besi atau vitamin B12 dan folat tercukupi. Selain itu, bila terjadi perdarahan, segera diambil tindakan untuk mencegah darah keluar lebih banyak hingga mengakibatkan anemia.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Bila merasa ada gejala anemia, konsultasi dengan dokter adalah jalan terbaik untuk mendapat kepastian mengenai kondisi yang dialami. Pasien anemia bisa sembuh atau setidaknya gejalanya bisa dikendalikan. Makin cepat menemui dokter untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan, makin besar peluang kesembuhan.

 

Narasumber

dr. Anugrah Riansari, M.Kes, SpPD

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Semarang

Referensi:

  • Anaemia. https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1. Diakses 26 Januari 2023  
  • What Is Anemia? Home. https://www.nhlbi.nih.gov/health/anemia. Diakses 26 Januari 2023
  • Anemia. https://medlineplus.gov/anemia.html. Diakses 26 Januari 2023
  • Iron deficiency anaemia: pathophysiology, assessment, practical management. https://bmjopengastro.bmj.com/content/9/1/e000759. Diakses 26 Januari 2023
  • Iron Deficiency Anemia: A Common and Curable Disease. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3685880/. Diakses 26 Januari 2023
  • Anemia. https://emedicine.medscape.com/article/198475-overview. Diakses 26 Januari 2023
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below