Ginjal adalah salah satu organ yang penting bagi tubuh kita. Ginjal memastikan jumlah yang tepat cairan dalam tubuh kita. Jika fungsi ginjal terganggu maka akan mengganggu proses penyaringan darah. Akibatnya, zat yang bersifat racun beredar dalam darah akan menuju organ-organ lain di dalam tubuh sehingga menyebabkan sakit bahkan hingga kematian. Saat ini dengan kemajuan teknologi kedokteran yang semakin tinggi dapat dilakukan terapi pengganti ginjal.
Dokter Jufriza Fathoni, MARS – Dokter Umum Bersertifikat Hemodialisa yang juga Koordinator Unit Hemodialisis Primaya Evasari Hospital Jakarta mengatakan fungsi ginjal itu untuk membuang zat yang berbahaya atau racun dari dalam tubuh, mengatur keseimbangan cairan, memproduksi hormon serta mengatur keseimbangan asam basa dan elektrolit dalam tubuh. “Seseorang dapat mengalami gangguan ginjal bila sisa metabolisme tubuh menumpuk dan cairan berlebih,” ujar Dokter Jufriza. Gejalanya pun dari yang ringan bisa menjadi berat, oleh karena itu bila tidak ditangani dengan baik dapat mengancam jiwa. Beberapa faktor resiko penyakit ginjal diantaranya:
- Jantung, Hipertensi, Diabetes
- Berusia di atas 45 tahun
- Mengalami dehidrasi
- Mengalami infeksi parah
- Konsumsi obat-obatan tertentu / jamu / jengkol
- Batu pada saluran ginjal
Klasifikasi dan Gejala Gagal Ginjal
Dokter Jufriza Fathoni, MARS yang telah bersertifikasi hemodialisa dan berpraktik di Primaya Evasari Hospital Jakarta ini menjelaskan bahwa klasifikasi gagal ginjal terdiri dari dua jenis. Jenis pertama adalah gagal ginjal akut, biasanya terjadi secara mendadak atau kurang dari 3 bulan. Bilamana penanganan dilakukan dengan baik maka ada kemungkinan sembuh. Namun bila penanganannya buruk akan berakibat pada penyakit gagal ginjal kronik. Kedua, adalah gagal ginjal kronik yang mana terjadi penurunan fungsi ginjal secara progresif dan irreversible (tidak dapat kembali ke kondisi semula) lebih dari 3 bulan.
Masyarakat baiknya awas terhadap penyakit gagal ginjal. Kenali gejalanya sehingga bisa mencari pengobatan dengan lebih cepat, sebelum penyakit gagal ginjal berkembang lebih parah. Berikut adalah gejala Gagal Ginjal:
- Bengkak pada seluruh tubuh
- Tekanan darah tinggi
- Rasa lelah berlebihan & tubuh terasa sangat lemas
- Insomnia/sulit tidur di malam hari
- Mual, muntah hebat
- Rasa gatal pada seluruh tubuh tanpa sebab yang jelas
- Kejang berulang/kram pada otot terutama otot kaki
- Kesadaran yang menurun
- Cegukan yang susah reda
Terapi Pengganti Ginjal
Dokter Jufriza Fathoni, MARS selaku Koordinator Unit Hemodialisis Primaya Evasari Hospital Jakarta menyatakan terapi pengganti ginjal adalah pengobatan untuk gagal ginjal berat, penyakit ginjal kronis stadium 5 dan penyakit ginjal tahap akhir (End Stage Renal Disease). Untuk terapi pengganti ginjal yang sudah memasuki stadium akhir/terminal akan dilakukan hemodialisis (cuci darah), peritoneal dialysis, atau transplantasi ginjal.
Tips Untuk Penderita Gagal Ginjal:
- Bertanya kepada dokter mengenai prosedur hemodialisa
- Sampaikan kekhawatiran Anda terhadap dokter
- Jika perlu, kunjungi fasilitas hemodialisis
- Berdiskusi dengan pasien hemodialisis yang Anda kenal
- Baca dan cari tahu mengenai hemodialisis dari berbagai sumber