Penyebab Adenokarsinoma Paru dan Ragam Gejalanya

Berdasarkan data WHO 2022, Kanker paru termasuk jenis kanker yang angka kejadiannya menempati urutan pertama paling banyak di dunia dan jenis kanker dengan jumlah kematian tertinggi dibandingkan dengan kanker pada organ lainnya. Kanker paru diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu  kanker paru karsinoma sel kecil (KPKSK) dan kanker paru karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK). Kanker paru bukan sel kecil adalah salah satu kanker paling umum dengan prevalensi 85% dari semua kasus kanker paru dan terbagi lagi ke dalam 3 jenis yang mana salah satunya adenokarsinoma paru.

Nah, di antara berbagai semua tipe kanker paru, adenokarsinoma merupakan tipe yang paling banyak diteliti. Yuk cari tahu secara mendalam seputar penyakti ini.

Apa Itu Adenokarsinoma Paru?

Adenokarsinoma paru yaitu salah satu jenis kanker paru di mana terjadi perkembangan sel abnormal pada sel kelenjar epitel yang mengeluarkan lendir. Awalnya, jaringan abnormal tersebut mulai tumbuh dari jaringan luar paru lalu mulai menyebar ke berbagai area paru atau bahkan organ lain di sekitarnya.

Kondisi ini tergolong sebagai kanker paru karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) atau non small cell lung cancer (NSCLC). Umumnya, sel-sel abnormal ini tumbuh di bagian luar paru dengan kecepatan dan tingkat keparahan yang terbagi menjadi beberapa stadium seperti:

• Stage 1. Bisa dikatakan bahwa ini stadium awal, dan belum menyebar ke sistem getah bening.
• Stage 2. Kanker sudah menyebar menuju kelenjar getah bening yang terdapat di dekat paru.
• Stage 3. Sel kanker mulai menyebar lebih luas ke kelenjar getah bening lainnya.
• Stage 4. Kanker paru telah menyebar menuju organ lainnya.

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang berpotensi terkena adenokarsinoma paru. Di antaranya yaitu:

• Riwayat kanker paru pada keluarga.
• Merokok atau terkena paparan asap rokok.
• Polusi dan paparan senyawa kimia.
• Menderita penyakit paru kronis

Penyebab Adenokarsinoma Paru

Belum pasti apa penyebab dari kondisi ini. Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa mutasi genetik menjadi faktor paling utama. Kondisi ini bisa terjadi karena faktor genetik, gaya hidup, dan juga faktor lingkungan.

Gejala Adenokarsinoma Paru

Setiap pasien bisa mengalami gejala yang berbeda satu sama lain. Pada tahap awal, sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, setelah stadium lanjut, baru menimbulkan gejala sehingga perawatan seringkali terlambat yang mengakibatkan memburuknya kondisi kesehatan penderita. Beberapa gejala yang dapat terjadi meliputi:

• Nyeri dada.
• Sesak napas.
• Batuk terus menerus.
• Batuk darah.
• Suara serak.
• Kelelahan
• Benjolan di pangkal leher
• Tubuh lemah.
• Demam hilang timbul
• Penurunan berat badan.
• Nafsu makan hilang.

Cara Dokter Mendiagnosis

Untuk mendiagnosis adenokarsinoma paru, dokter kerap menggunakan metode yang sama dengan metode diagnosis kanker paru. Di antaranya yaitu:

Trending

Tespek Kehamilan: Fungsi Penting dan Cara Penggunaannya

• Wawancara medis.
• Pemeriksaan fisik.
• Tes darah.
• X-ray dada.
• CT Scan.
• PET scan.
• Bronkosopi
• Sitologi sputum
• Histopatologi
• Thoracentesis
• Biopsi paru.

Pencegahan Adenokarsinoma Paru

Untuk kondisi yang disebabkan karena riwayat genetik yang berasal dari keturunan keluarga, tentunya tidak ada metode pencegahannya. Namun, untuk kondisi tertentu seperti faktor lingkungan dan gaya hidup masih bisa Anda lakukan.

Misalnya dengan melakukan pola hidup sehat, hindari merokok, batasi minuman alkohol, lakukan medical check up rutin, dan tentunya selalu jaga berat badan agar tetap ideal.

Pengobatan Adenokarsinoma Paru

Efektif atau tidaknya pengobatan adenokarsinoma paru sangat bergantung pada stadium kanker tersebut. Namun, dalam kebanyakan kasus kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Terlebih, sebagian besar diagnosis yang ada sudah berada di stadium akhir. Ini dia beberapa tahapan pengobatan yang dapat dokter lakukan:

• Operasi. Pembedahan berperan dalam mengangkat sel tumor atau kanker yang ada. Namun, ini hanya berlaku jika kanker belum parah dan belum menyebar ke bagian lain.
• Kemoterapi. Yaitu terapi untuk membunuh sel sel tumor baik sebelum operasi maupun sesusah operasi.
• Radiasi. Ketika opeasi tidak dapat dilakukan karena sel kanker sudah menyebar, maka akan dilakukan terapi radiasi.
• Terapi target. Yaitu obat-obatan yang dapat membunuh sel kanker tanpa memengaruhi sel yang sehat.
• Imunoterapi. Yaitu obat-obatan yang berperan dalam meningkatkan sistem imun tubuh sehingga bisa melawan sel kanker.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis paru onkologi apabila Anda mengalami gejala di atas. Pastikan untuk memeriksakannya secepat mungkin karena kondisi ini kerap mendapatkan perawatan yang terlambat sehingga kondisi kanker sudah menyebar atau berada di stadium lanjut.

Narasumber:

dr. Hana Novera, Sp. P

Spesialis Paru

Primaya Hospital Bhakti Wara