
Sakit tenggorokanย bisa menjadi tanda dari beragam penyakit, salah satunya yaitu kanker esofagus. Penyakit satu ini mesti Anda waspadai dengan baik karena merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat mengakibatkan kondisi serius yang bahkan dapat membahayakan nyawa.
Lalu, seperti apa sih tanda-tanda seseorang terkena kanker esofagus? Apabila Anda ingin mengetahuinya, yuk ketahui ciri-ciri lengkapnya dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Kanker Esofagus?
Kanker esofagus yaitu jenis kanker yang menyerang esofagus. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh pada esofagus, yaitu saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Esofagus juga sering disebut sebagai kerongkongan dan letaknya sendiri yaitu tepat di depan tulang belakang,di belakang trakeaย dan jantung.
Bentuk esofagus memanjang melewati diafragma. Dengan panjang 25-30 cm dan diameter 1,5-2 cm esofagus dilapisi oleh lapisan mukosa. Fungsinya y aitu untuk membawa makanan dari mulut ke perut atau lambung.
Uniknya, esofagus ini akan membantu mendorong makanan dengan gerakanย peristaltik, mencegah makanan masuk ke trakea, dan mencegah makanan masuk kembali ke kerongkongan setelah sampai di lambung.
Mengingat esofagus sangat penting untuk membawa makanan menuju perut, maka jika terkena kanker tentunya akan mengakibatkan masalah pencernaan. Seperti halnya, sakit saat menelan, kesulitan saat menelan, sering muntah, muntah darah, hingga penurunan berat badan secara ekstrem.
Walau termasuk kanker langka, namun penyakit ini sangat fatal. Akibatnya, jika pengawasan sampai telat tentunya akan mengakibatkan kondisi yang membahayakan nyawa.
Jenis kanker esofagus yang dapat berkembang terdiri atas dua kategori yaitu:
- Karsinoma sel skuamosa. Yaitu kanker esofagus yang berkembang di sel-sel pelapis bagian maupun tengah esofagus.
- Adenokarsinoma. Yaitu salah satu tipe kanker yang berkembang pada jaringan bawah esofagus yang merupakan jaringan penghasil lendir.
Dua jenis kanker di atas terbilang umum atau sering terjadi. Untuk tipe yang jarang terjadi meliputi:
- Melanoma
- Sarkoma
- Koriakarsinoma
- Kanker sel kecil.
- Lipoma
Nama | Kanker Esofagus (Esophageal Cancer) |
Gejalaย Utama | Kesulitanย menelan |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย onkologi |
Penyebabย Utama | Tumbuhnyaย selย abnormalย padaย esofagus |
Diagnosis | Pemeriksaanย fisik,ย wawancaraย medis,ย endoskopi,ย biopsi,ย PETย scan,ย CTย scan |
Faktorย Risiko | Merokok,ย konsumsiย alkohol,ย infeksiย HPV,ย GERD,ย kondisiย penyakitย langka |
Pengobatan | Operasi,ย kemoterapi,ย terapiย radiasi |
Pencegahan | Denganย menghindariย faktorย risiko |
Komplikasi | Penyebaranย jaringanย kankerย keย organย lain |
Faktor Risiko
Kanker esofagus terbilang sebagai penyakit yang langka. Walau angka kejadiannya terbilang tinggi di Asia Tenggara, namun di Indonesia sendiri terbilang jarang karena hanya 0.49 dari 100.000 orang ย (Global Cancer Observartory). Lalu, sejatinya apa sih yang menjadikan seseorang berpotensi terkena penyakit ini? Berikut ini rinciannya;
- Kebiasaan merokok.
- Kebiasaan minum alkohol.
- Pola makan tidak sehat.
- Penderita GERD.
- Penderita refluks empedu.
- Pernah radiasi perut atas.
- Kelainan pada esofagus.
- Riwayat keluarga kanker esofagus.
Penyebab
Penyebab kanker esofagus belum pasti hingga saat ini. Namun, beberapa macam faktor risiko di atas dapat menjadi hal yang mendasari seseorang terkena penyakit ini.
Sel-sel abnormal ini dapat terus tumbuh hingga membentuk jaringan tumor. Jika kondisi ini terus dibiarkan, tentunya dapat mengakibatkan kerusakan jaringan normal yang lebih banyak. Oleh karena itu, Anda harus segera memeriksakannya sedini mungkin jika mengalami gejala kanker esofagus.
Gejala
Saat awal-awal, umumnya Anda tidak akan merasakan gejala dari kanker ini. Namun ketika sudah sampai di stadium lanjut, maka dapat mengakibatkan gejala seperti:
- Nyeri tenggorokan.
- Kesulitan menelan.
- Batuk kronis.
- Batuk berdarah.
- BAB gelap (akibat berdarah).
- Penurunan berat badan.
- Nyeri ulu hati.
- Muntah darah.
- Dada nyeri, panas, dan tertekan.
- Gangguan pencernaan.
Cara Dokter Mendiagnosis
Dalam mendiagnosis kondisi ini, dokter dapat melakukan beberapa upaya seperti halnya:
- Endoskopi (Esofagogastroduodenoscopy).
- Biopsi
- Barium Swallow Test.
- CT Scan
Pencegahan
Anda bisa melakukan beberapa upaya pencegahan terhadap kanker ini melalui beberapa hal berikut:
- Hentikan merokok dan minum-minuman beralkohol.
- Hindarimakanan pemicuย GERD atau naiknya asam lambung.
- Terapkan pola hidup sehat.
- Hindari makanan pemicu kanker seperti daging merah olahan.
- Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian.
Pengobatan
Mengutip dari situs Medicalnewstoday, bahwa terdapat beberapa metode pengobatan terhadap penyakit ini. Di antaranya yaitu:
Operasi
Untuk pengobatan melalui operasi, terdapat dua jenis prosedur yang dapat dokter lakukan. Di antaranya yaitu:
- Esophagogatrectomy. Yaitu tipe operasi yang kerap digunakan untuk kondisi kanker yang parah. Jadi, dokter akan mengangkat tidak hanya tumornya, namun juga meliputi bagian lambung dan juga kelenjar getah bening sehingga risiko menyebarnya minim.
- Esophagectomy. Yaitu jenis operasi untuk mengangkat sebagian esofagus yang telah terserang sel-sel kanker. Karena beberapa bagian esofagus telah diangkat, dokter dapat menyambungkan usus besar sehingga esofagus dan lambung dapat terhubung.
Kemoterapi
Dokter dapat melakukan kemoterapi sebelum atau sesudah operasi, atau bahkan sebelum dan sesudah yang bahkan dipadukan dengan terapi radiasi. Melalui kemoterapi, maka diharapkan dapat menghilangkan sel kanker dan mencegah kembali kambuh.
Terapi Radiasi
Penggunaan energi tingkat tinggi X ray atau sinar tertentu yang mampu menghancurkan sel kanker dari tingkat DNA.
Terapi Photodynamic
Metode pengobatan dengan menyuntikkan zat tertentu ke dalam esofagus sehingga sel begitu sensitif terhadap cahaya. Nantinya, dokter akan menggunakan laser untuk membakar sel abnormal yang terdeteksi.
Komplikasi
Kanker ini dapat menyebar ke berbagai sel, jaringan, dan organ tubuh lainnya. Karena berada di area pencernaan yang krusial, maka kondisi ini pun bisa memengaruhi masalah pencernaan.
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan diri Anda ke dokter spesialis onkologi apabila menemukan gejala kanker esofagus seperti di atas. Penanganan secara cepat dan tepat akan mencegah adanya risiko penyebaran dan komplikasi yang mungkin terjadi.
Narasumber:
dr. Rimelda Aquinas, Sp. THT-BKL
Spesialis THT-BKL
Primaya Hospital Pasar Kemis
Referensi:
- Esophageal cancer. https://www.cancer.gov/types/esophageal. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- What to Know About Esophageal Cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/172602#outlook. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- Esophagus cancer. https://www.cancer.org/cancer/types/esophagus-cancer.html. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- Esophageal cancer. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459267/. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- What to Know About Esophageal Cancer. https://www.healthline.com/health/esophageal-cancer. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- Cancer stat facts: Esophageal cancer. https://seer.cancer.gov/statfacts/html/esoph.html. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- Esophageal cancer – patient version. https://www.cancer.gov/types/esophageal. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- Oesophageal cancer. https://www.nhs.uk/conditions/oesophageal-cancer/symptoms/. Diakses pada 28 Oktober 2024.