Kanker serviks merupakan kanker yang disebabkan infeksi HPV dan mengenai organ reproduksi wanita. Kanker ini sesungguhnya adalah kanker yang paling mudah dicegah melalui skrining atau pemeriksaan rutin. Namun, hingga kini faktanya lebih dari 85% kematian kanker serviks terjadi di negara-negara berkembang. Dokterย Kiko Marpaung, M. Ked (OG), SpOG, dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Primaya Hospital Bekasi Timur, menjelaskan bahwa gejala kanker serviks dibagi menjadi dua yaitu stadium dini dan stadium lanjut.
Pada stadium dini, kanker serviks tidak memiliki gejala spesifik, sehingga seringkali tidak dikenali. Sedangkan pada stadium lanjut, gejalanya muncul dengan lebih jelas. Misalnya perdarahan pasca senggama ketika di luar haid. Selain itu penderita merasakan nyeri panggul yang mungkin disertai keputihan kental yang berbau. Jika mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Skrining Kanker Serviks
Kanker Serviks dapat dicegah dengan skrining. Tepatnya, dengan melakukan skrining maka Kanker Serviks dapat terlacak sejak dini, sehingga penderita mendapatkan pengobatan cepat. Skrining pada dasarnya adalah pendeteksian penyakit pada orang yang tidak menunjukkan gejala. Sebaiknya skrining dilakukan secara rutin, sebab skrining telah menyelamatkan ribuan nyawa.ย Skrining kanker serviks yang paling umum dilakukan adalah papsmear. Dengan melakukan papsmear secara rutin, kanker serviks dapat ditangani dengan cepat sehingga meminimalisir risiko. Kanker serviks jarang terjadi pada wanita yang rutin melakukan serviks.
Penyebab utama kanker serviks adalah Human Papillomavirus Genital atau HPV. Virus tersebut dapat menular, dan penyebarannya yang utama adalah melalui hubungan seksual. Hanya saja, terjadinya kanker serviks karena infeksi HPV tidak bisa dilacak dengan cepat. Hal ini disebabkan karena perkembangan virusnya lambat. Anda dapat terinfeksi oleh HPV bertahun-tahun yang lalu namun baru dapat terlacak pemeriksaan saat ini.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur tersebut, yang paling berisiko tinggi tertular penyakit kanker serviks karena virus HPV adalah seseorang yang memiliki pasangan berhubungan seksual lebih dari satu.
Infeksi HPV dan Kanker Serviks
Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HPV, sebaiknya melakukan papsmear. Jika mendapatkan hasil papsmear abnormal, berarti orang tersebut memiliki infeksi HPV. Selain melalui papsmear, dapat dilakukan juga pemeriksaan DNA HPV, untuk menemukan tipe HPV risiko tinggi. Perlu diingat bahwa tidak seluruh orang yang terinfeksi HPV akan terkena kanker serviks. Pada umumnya, sebagian besar wanita akan terinfeksi HPV dalam hidupnya, namun hanya sedikit yang berkembang menjadi kanker serviks.
Pada kebanyakan kasus, infeksi HPV akan mereda dengan sendirinya. Namun, kadang infeksi HPV tidak akan hilang meskipun setelah bertahun-tahun. Keadaan ini disebut dengan “persisten”, yang mana dapat berkembang menjadi kanker serviks.
Siapa yang berisiko terkena kanker serviks?
- Seseorang yang tidak pernah melakukan Papsmear
- Seseorang dengan hasil Papsmear abnormal namun tidak ditindaklanjuti atau diobati sesuai anjuran dokter.
- Seseorang dengan infeksi HPV persisten
- Seseorang yang merokok
- Seseorang yang menderita masalah kekebalan tubuh: HIV, transplantasi organ, terapi steroid, kemoterapi.
Bagaimana menurunkan risiko kanker serviks?
- Papsmear teratur dan ditindaklanjuti jika dianjurkan
- Tidak menganut seks bebas
- Tidak merokok, makan makanan sehat dan berolahraga
- Gunakan kondom
Pusat Layanan Ibu dan Anakย merupakan salah satu keunggulan Primaya Hospital. Lakukanlah pemeriksaan kehamilan demi kesehatan ibu dan anak. Primaya Hospital memiliki dokter kandungan dan dokter anak yang handal di bidangnya. Pusat Layanan Ibu dan Anak difasilitasi dengan pemeriksaan kehamilan USG 3Dย dan pemeriksaan kehamilan USG 4Dย oleh dokter obgyn.ย Primaya Hospital juga menyediakan medical check up dengan dokter spesialis kandungan. Temukan jadwal dokter obgyn kami di sini untuk melakukan konsultasi dokter kandungan.
Artikel terkait: