Nyeri Kepala Satu Sisi, Bagaimana Solusinya

Nyeri kepala adalah gangguan kesehatan umum yang banyak diderita orang. Hampir setiap orang di seluruh dunia pernah mangalami nyeri kepala. Nyeri kepala adalah sensasi tidak nyaman yang dirasakan di daerah kepala akibat segala hal yang merusak atau berpotensi mengakibatkan kerusakan struktural. Nyeri kepala ada banyak jenis, salah satunya adalah unilateral headache atau nyeri kepala satu sisi.

Banyak orang menganggap nyeri kepala di salah satu sisi seperti ini penyebab hanya migrain. Tetapi, ada kalanya nyeri kepala di salah satu sisi bisa menjadi tanda gangguan kesehatan lain. Di artikel ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang migrain dan masalah nyeri kepala satu sisi yang lain. Mari kita mulai!

Mengenal Unilateral Headache

Seperti namanya, unilateral headache adalah kondisi nyeri pada salah satu sisi kepala Anda. Rasa nyeri terasa menusuk, seperti ada paku menancap di kepala. Lalu, ada juga sensasi berdenyut yang menyebabkan rasa tidak nyaman.

Perlu diketahui, nyeri kepala sendiri secara umum terbagi menjadi lebih dari 200 tipe. Sedangkan untuk nyeri kepala sebelah satu sisi, ada 2 tipe yang mewakili. Kondisi ini disebut migrain dan nyeri kepala cluster. Berikut penjelasannya:

Migrain

Migrain merupakan nyeri kepala yang paling mengganggu sehingga dapat mempengaruhi sosio-ekonomi dan kehidupan pribadi penderitanya. Nyeri kepala migrain tipe berdenyut unilateral, yang sifat nyeri sedang-berat, memberat dengan aktivitas, disertai dengan mual, muntah atau perasaan sensitif terhadap suara, bau menyengat, atau cahaya terang. Migrain lebih banyak terjadi pada wanita dibanding pria. Migrain pada wanita berkaitan dengan siklus menstruasi dan penggunaan KB hormonal.

Nyeri Kepala Cluster

Nyeri kepala hebat yang selalu unilateral di daerah sekitar mata, berlangsung 15-180 menit dan terjadi dengan frekuensi dari sekali tiap dua hari sampai 8 kali sehari. Nyeri kepala selalu disertai dengan mata merah, keluarnya air mata, cairan pada hidung (rhinorrhoea), berkeringat pada kening dan wajah. Semua gejala tersebut bersifat satu sisi kepala/unilateral. Pasien sebagian besar gelisah selama serangan nyeri kepala cluster berlangsung. Penyakit ini jarang terjadi, lebih banyak ditemukan pada pria dibandingkan wanita, serta berusia lebih 30 tahun. Selain itu faktor risiko lain adalah kebiasaan minum alkohol, riwayat trauma atau operasi kepala, dan merokok.

Gejala

Beberapa gejala yang muncul saat nyeri kepala pada salah satu sisi ada banyak. Berikut diantaranya:

• Nyeri pada satu sisi kepala, dalam hal ini kepala sebelah kanan,
• Rasa nyeri disertai dengan sensasi berdenyut,
• Sensitif pada cahaya dan suara,
• Ada rasa mual dan ingin muntah,
• Mata memerah,
• Wajah berkeringat,
• Bengkak pada salah satu kelopak mata,

Gejala-gejala di atas mewakili tiap jenis nyeri kepala yang menyerang satu sisi kepala. Biasanya, penderita akan sulit melakukan aktivitas normal saat mengalami gejala-gejala tersebut.

Trending

Penyakit Sel Sabit: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Penyebab

Penyebab pasti nyeri kepala migrain dan nyeri kepala cluster hingga saat ini masih belum dapat dimengerti dengan jelas. Beberapa faktor yang diketahui adalah faktor genetik dan juga lingkungan. Mekanisme yang mendasari adalah adanya gangguan interaksi antara otak dengan saraf yang mempersarafi wajah dan kepala. Mekanisme lain adalah ketidakseimbangan zat kimia dalam otak. Kedua mekanisme tersebut yang mengakibatkan timbulnya rasa nyeri di kepala.

Diagnosis

Tes darah

Dilakukan untuk mengetahui apa ada gangguan hormon atau pengaruh obat,

CT Scan

Dilakukan untuk mendeteksi gangguan atau masalah pada otak, seperti tumor dan sejenisnya,

MRI

Tujuannya sama dengan CT Scan, tetapi hasil yang didapat lebih detail. Jadi, masalah kecil yang tidak terdeteksi oleh CT Scan dapat ditemukan dengan MRI.

Pengobatan

Obat-obatan pereda nyeri yang dikonsumsi harus sesuai resep dan anjuran dokter. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri, obat pencegahan dan bila perlu obat anti mual muntah.

Komplikasi

Nyeri kepala unilateral dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

• Gangguan mental (stress berat dan halusinasi)
• Tidak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari,
• Kualitas hidup menurun,
• Tidak bisa bersosialisasi dengan normal,

Pencegahan

Nyeri kepala unilateral dapat dicegah dengan cara-cara sebagai berikut:

• Perhatikan perubahan cuaca yang ekstrem (hindari beraktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem)
• Pola makan sehat dan minum yang cukup.
• Tidur yang cukup (setidaknya 6 jam sehari)
• Kelola stress dengan baik
• Olahraga teratur
• Hindari alkohol dan merokok
• Hindari makanan/minuman yang menyebabkan migrain, seperti kafein, cokelat, daging olahan, makanan manis, keju, dan lainnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri kepala unilateral, khususnya yang ringan biasanya mereda sendiri dengan istirahat atau setelah minum obat pereda nyeri biasa. Namun ada beberapa kodisi yang perlu diperhatikan, yang mewajibkan Anda untuk pergi ke dokter, seperti:

• Gangguan penglihatan
• Demam,
• Kebas/kelemahan di salah satu sisi tubuh/kepala,
• Kejang
• Gangguan keseimbangan
• Sakit kepala ini mengganggu aktivitas Anda sehari-hari,
• Anda sedang berada pada kondisi tertentu, seperti sedang hamil, usia lanjut, atau ada sejarah terkena kanker.

Bila Anda mengalami satu atau lebih dari kondisi di atas, segera pergi ke dokter

Narasumber:

dr. Maya Puspita

Dokter Umum

Pimaya Hospital Bhakti Wara

Artikel lainnya:

Mengenal Alasan Kenapa Dada Terasa Sakit Tenggorokan Sakit dan Kering: Gejala sampai Pencegahannya