Tangan kebas, nyeri, dan sering kesemutan memang jadi hal yang terbilang umum karena sering dialami oleh banyak orang. Oleh karena itu, kondisi ini sering disepelekan. Padahal, jika dibiarkan tanpa mendapatkan perawatan yang tepat, hal ini bisa menimbulkan beragam komplikasi kesehatan.
Selain itu, tangan yang terasa kebas juga bisa menjadi pertanda akan suatu penyakit tertentu, khususnya penyakit yang berhubungan dengan saraf. Oleh karena itu, Anda tidak boleh mengabaikan gejala ini serta tidak boleh melakukan diagnosis sendiri. Yuk pahami lebih mendalam seputar kondisi ini dalam artikel berikut.
Mengenal Gejala Tangan Kebas dan Nyeri?
Tangan kebas adalah gejala yang timbul dari suatu kondisi penyakit tertentu atau salah posisi dengan sensasi berupa mati rasa pada area tangan mulai dari ujung jari hingga lengan. Tingkat keparahan kebas memengaruhi responsivitas terhadap sentuhan. Semakin parah, maka semakin tidak mampu merasakan sentuhan.
Kondisi ini juga sering disertai dengan kesemutan dan nyeri layaknya tertusuk jarum maupun tersetrum listrik. Oleh karena itu, tangan yang mengalami kebas tidak dapat digunakan untuk beraktivitas secara normal.
Jika penyebabnya yaitu karena salah posisi seperti tertindih saat tidur, maka gejala akan hilang dengan sendirinya. Namun, apabila karena kondisi lain seperti yang berhubungan dengan saraf, maka biasanya berlangsung lama.
Posisi tangan yang kebas pun bisa berupa kedua tangan maupun salah satunya saja. Umumnya, bagian ujung jari lebih merasakan gejala secara lebih intens dibandingkan dengan lengan. Dalam kasus gangguan aliran darah, maka ujung jari bahkan tampak membiru.
Nama | Tangan Kebas |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis saraf (neurologi) |
Penyebab Utama | Salah posisi tangan, saraf kejepit, cedera saraf |
Diagnosis | Pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan pemeriksaan lanjutan |
Pengobatan | Fisioterapi, terapi obat, dan operasi |
Pencegahan | Pastikan tidur dengan posisi benar, cek kesehatan secara rutin, olahraga teratur |
Komplikasi | Tangan cedera dan luka berat karena sensitivitas berkurang |
Penyebab Â
Tangan kebas dapat terjadi akibat dari beberapa kondisi seperti berikut ini:
Posisi yang Salah
Saat tangan dalam posisi yang salah dan waktu yang cukup lama, maka akan mengakibatkan aliran darah terganggu. Namun, kondisi ini dapat membaik dengan secepat mungkin begitu aliran darah sudah normal kembali. Contoh posisi tangan yang salah yaitu:
- Tidur dengan tangan tertindih.
- Duduk bertumpu tangan.
- Tangan terikat kencang.
- Menggunakan pakaian super ketat
Saraf Kejepit
Walau sering terjadi pada area pinggang dan punggung, namun saraf kejepit juga dapat terjadi pada tangan. Jenis saraf kejepit yang dapat menimbulkan tangan kebas yaitu:
- Hernia nukleus pulposus
- Carpal tunnel syndrome
- Cubital tunnel syndrome
- Tumor di area tangan
- Tumor di area tulang belakang atau otak
Gangguan Pembuluh Darah
Bila aliran darah tidak mampu mengalir secara normal, maka saraf akan mengirimkan sinyal berupa nyeri dan kebas. Contoh gangguan pembuluh darah meliputi:
- Sindrom Raynaud
- Penyakit arteri perifer
- Vaskulitis
Kondisi Lainnya
Selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan tangan kebas seperti halnya;
- Stroke
- Migrain aura
- Neuropati diabetik
- Cedera saraf tulang belakang
- Neurosifilis
- Spondilosis servikal
- Multiple sclerosis
- Gangguan elektrolit
- Kista ganglion
- Hipotiroid
- Gangguan autoimun
- Amiloidosis
- Cedera pleksus brakialis
- Fibromyalgia
- Frostbite
- Sindrom Guillain-Barré
- Kekurangan vitamin B12
- Kecanduan alkohol
- Konsumsi obat-obatan tertentu
Gejala Â
Sejatinya, tangan kebas merupakan sebuah gejala, bukan penyakit. Jadi, gejala utamanya tentu tangan yang terasa kebas, namun juga disertai dengan:
- Sensasi tertusuk-tusuk
- Nyeri
- Sensasi panas atau justru dingin
- Tangan lemah
- Kesemutan seperti tersetrum
- Kekauan otot tangan
Cara Dokter Mendiagnosis
- Wawancara medis
- Cek fisik
- Tes darah
- USG doppler
- Cek kadar vitamin
- Cek kadar elektrolit
- CT Scan/MRI scan
- Lumbal pungsi
Pencegahan
Beberapa pencegahan yang dapat Anda lakukan yaitu meliputi:
- Minum suplemen vitamin saraf jika perlu
- Kontrol rutin terhadap penyakit yang Anda derita
- Hindari menindih tangan saat akan tidur
- Hindari gerakan berulang dalam waktu lama
- Konsumsi makanan seimbang
- Olahraga teratur
- Hindari alkohol
- Cukupi kebutuhan istirahat/tidur
Pengobatan Â
Dokter umumnya akan melakukan pengobatan pada tangan kebas dengan berbagai macam metode tergantung pada kondisi penyakit yang mendasarinya. Contohnya yaitu:
Pemberian Obat dan Suplemen
- Suplemen vitamin B1, B6, dan B12
- Obat anti inflamasi kortikosteroid
- Obat anti inflamasi nonsteroid
- Antikonvulsan
- Antidepresan
- Obat lidocaine injeksi
- Obat antidiabetes (jika penyebabnya diabetes)
- Antibiotik (jika ada gejala infeksi bakteri)
- Antikoagulan (saat penderita terkena stroke)
- Obat pelemas otot (saat tangan juga kaku)
- Obat DMARD (bila penyebabnya multiple sclerosis)
- Prosedur Medis
- Fisioterapi
- Operasi
Prosedur Medis
- Fisioterapi
- Operasi
Komplikasi
Tangan yang terasa nyeri, kebas, kesemutan tentunya akan mengganggu aktivitas sehari-hari penderita. Selain itu, tangan pun akan memiliki responsitivitas yang lebih rendah sehingga bisa terjadi luka berat maupun cedera tanpa sadar.
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila tangan kebas akibat dari salah posisi, maka tidak perlu mengunjungi dokter. Namun, bila gejalanya tidak kunjung hilang dan jika karena kondisi lain, maka segera kunjungi dokter spesialis saraf (neurologi) untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin. Terlebih bila muncul gejala lain seperti kelemahan otot tangan hingga terganggunya aktivitas.
Narasumber:
Spesialis Saraf
Primaya Hospital Bekasi Utara
Referensi:
-
- Numb fingers?. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/numb-fingers-icy-toes-it-may-be-raynauds. Diakses pada 06 Juni 2024.
- Numbness in hands. https://www.assh.org/handcare/condition/numbness-in-hands. Diakses pada 06 Juni 2024.
- Numbness or tingling. https://www.nationalmssociety.org/Symptoms-Diagnosis/MS-Symptoms/Numbness. Diakses pada 06 Juni 2024.
- Vitamin B12 deficiency. https://www.health.harvard.edu/blog/vitamin-b12-deficiency-can-be-sneaky-harmful-201301105780. Diakses pada 06 Juni 2024.
- Raynaud’s phenomenon. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/raynauds-phenomenon. Diakses pada 06 Juni 2024.
- Stroke symptoms. https://www.strokeassociation.org/en/about-stroke/stroke-symptoms. Diakses pada 06 Juni 2024.
- Myofascial pain syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499882/. Diakses pada 06 Juni 2024.
- Peripheral neuropathy causes. https://www.foundationforpn.org/what-is-peripheral-neuropathy/causes/alcohol/. Diakses pada 06 Juni 2024.
- Peripheral neuropathy causes. https://www.foundationforpn.org/what-is-peripheral-neuropathy/causes/other-drugs/. Diakses pada 06 Juni 2024.&amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;amp;lt;/em></em>
</ul>