Penyebab Sakit Kepala Bagian Atas dan Cara Mengatasinya

Apabila penyebab sakit kepala bagian belakang erat dikaitkan dengan ketegangan otot dan migrain, beda halnya dengan penyebab sakit kepala bagian atas. Pada kategori sakit kepala satu ini, fokus nyeri dan rasa sakit ada di bagian atas kepala yang umumnya menjadi penyebab dari kondisi seperti halnya dehidrasi, hipertensi, hingga hiploglikemia.

Umumnya, jenis sakit kepala sakit ini akan hilang dengan sendirinya. Namun, bila sakit yang Anda rasakan telah berlangsung selama lebih dari 3 hari dan bahkan semakin parah, maka silakan simak rincian informasi lengkapnya di bawah ini.

Mengenal Seputar Sakit Kepala Bagian Atas?

Sakit kepala bagian atas merupakan gejala berupa rasa nyeri yang kadang disertai sensasi kesemutan dan juga rasa tertekan pada kepala bagian atas.

Kondisi ini bisa terjadi akibat beberapa penyakit tertentu seperti tekanan darah tinggi, brain freeze, efek obat-obatan, hingga karena mata yang kelelahan.

Namun, jika kondisi ini terjadi secara terus menerus dalam waktu lama atau disebut juga sebagai chronic daily headeaches, maka itu bisa menjadi beberapa pertanda penyakit serius.

Penyebab Sakit Kepala Bagian Atas

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang terkena gejala sakit kepala bagian atas. Di antaranya yaitu:

1. Migrain

Migrain yaitu kondisi di mana kepala berdenyut yang biasanya di awali rasa sakit dari sisi sebelah kanan atau kiri lalu berpindah ke bagian atas. Bahkan, ras sakit kadang berpindah ke belakang leher. Biasanya disertai dengan mual dan sensitif terhadap suara atau cahaya.

2. Tension Headache

Disebut juga sebagai sakit kepala tegang, yaitu sebuah kondisi yang membuat bagian atas kepala terasa tegang seperti ada beban dan juga sering terasa seperti diremas-remas. Ketegangan pun kadang menjalar dari ubun-ubun ke leher dan pundak.

3. Cluster Headache

Walaupun lebih umum terasa di area belakang kepala, namun kondisi ini pun dapat berpindah ke atas kepala. Pada tipe cluster ini, nyeri yang dirasakan dapat terjadi berulang kali dalam sehari. Juga kadang disertai dengan pembengkakan mata dan hidung serta sensitifitas berlebih pada cahaya/suara.

4. Hipertensi

Tekanan darah tinggi yang parah akan membuat tekanan di area tempurung kepala bagian atas. Akibatnya, kepala akan terasa nyeri dan ada sensasi seperti sedang mengucir rambut kencang ke atas.

5. Oksipital  Neuralgia

Kondisi ini terjadi akibat saraf di area kulit kepala dan tulang belakang mengalami terjepit, kerusakan, maupun iritasi. Jadi, rasa sakit akan dirasakan dari kepala bagian belakang hingga atas dengan rasa seperti disetrum atau kesemutan parah.

6. Sakit Kepala Hipnik

Jika Anda kurang istirahat dan terlalu lelah, maka bisa mengakibatkan rasa sakit pada kepala bagian atas di serta rasa berat dan tekanan pada kepala bagian atas. Kondisi ini dalam medis di sebut sebagai sakit kepala hipnik.

Trending

Neuro Spine, Solusi Gangguan Sistem Saraf Tulang Belakang

7. Brain Freeze

Seperti namanya, kondisi ini terjadi seolah-olah otak membeku karena suhu dingin. Paparan suhu dingin memang dapat mengakibatkan rasa nyeri di kepala bagian atas seperti terkenan tekanan. Selain karena suhu udara yang memang dingin, juga bisa karena makan es krim atau minum-minuman yang dingin.

8. Reversible Cerebral Vasoconstriction (RCVS)

Yaitu sebuah penyakit langka yang mana pembuluh darah pada otak mengecil atau mengkerut. Kondisi ini harus segera mendapatkan perawatan karena bisa mengakibatkan pendarahan otak, stroke, serta penglihatan yang kabur, biasa terjadi pada wanita usia 20 – 50 tahun.

9. Konsumsi Obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat menimbulkan efek samping berupa nyeri pada kepala. Bahkan obat yang telah diresepkan dokter sekalipun. Termasuk obat pereda nyeri yang jika Anda minum berlebihan pun dapat mengakibatkan nyeri pada kepala.

10. Kelelahan pada Mata

Paparan gadget secara berlebihan dapat mengakibatkan ketegangan otot pada kepala. Selain itu, gerakan berulang secara insten seperti pada olahraga sprint atau marathon juga dapat mengakibatkan kondisi ini.

Gejala Sakit Kepala Bagian Atas

Gejala yang dirasakan tentunya berbeda-beda tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Namun, secara umum beberapa gejala yang sering penderita rasakan berupa:

• Rasa nyeri konstan pada di bagian atas kepala.
• Kepala seperti tertekan.
• Ketegangan pada leher, pundak, dan belakang kepala.
• Pusing dan kadang disertai mual.
• Sensitivitas terhadap cahaya, suara, dan juga  bau.

Cara Dokter Mendiagnosis

Dalam mendiagnosis kondisi penyakit ini, maka dokter akan melakukan beberapa tahapan seperti:

• Wawancara medis
• Cek fisik
• Tes sample darah
• CT Scan
• MRI Scan
• Evaluasi neurologis

Pencegahan

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kondisi ini. Berikut beberapa di antaranya:

• Pastikan untuk jaga pola makan
• Perhatikan obat yang Anda konsumsi
• Hindari olahraga berlebihan, namun lakukan rutin
• Jaga asupan air putih

Pengobatan

Pengobatan secara medis tentunya harus dilakukan oleh dokter. Khususnya untuk kondisi penyakit berat dan kronis, maka harus segera mendapatkan perawatan yang intensif agar tidak menimbulkan komplikasi tertentu. Beberapa pengobatan yang dapat kalian lakukan meliputi:

• Minum obat pereda nyeri
• Ubah pola gaya hidup sehat, dengan olahraga rutin, tidur cukup, dan makan-makanan sehat
• Hindari makanan atau pun minuman yang memiliki kafein

Komplikasi

• Sulit tidur
• Penurunan kualitas hidup
• Gangguan emosional
• Ketegangan leher dan bahu

Kapan Harus ke Dokter?

Anda dapat mengunjungi dokter spesialis saraf apabila merasakan gejala sakit kepala bagian atas yang tidak kunjung sembuh selama beberapa hari. Terlebih jika gejalanya disertai dengan gejala lain seperti demam, penurunan berat badan, hingga kesemutan di seluruh wajah.

Narasumber:

dr. Ricky Setiawan

Dokter Umum

Primaya Hospital Betang Pambelum

Artikel lainnya:

Jenis – Jenis Autoimun, Kenali Gejalanya Parkinson: Gejala, Mencegah, dan Mengobati