Prolaps dasar panggul adalah suatu kondisi ketika otot atau ligamen yang menyokong organ di sekitar panggul melemah. Kondisi ini hingga menyebabkan organ tersebut turun sehingga penderitanya merasakan nyeri di bagian bawah perut.
Dalam orang awam, prolaps organ panggul ini dikenal dengan sebutan turun berok atau hernia. Kondisi panggul melemah ini bisa terjadi pada perempuan di semua rentang usia, namun lebih banyak terjadi pada perempuan masa menopause.
Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai kondisi prolaps pada dasar panggul ini, berikut terdapat penjelasan penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Yuk, simak!
Sekilas Tentang Prolaps Dasar Panggul
Prolaps dasar panggul merupakan kondisi kesehatan yang memiliki ciri dan tanda turunnya rahim atau peranakan. Bahkan bisa sampai terjadi penonjolan karena otot disekitar panggul yang lemah dan jaringan ikat yang renggang.
Adapun kondisi organ di sekitar panggul mengalami penurunan bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya faktor usia. Penurunan organ panggul secara keseluruhan bisa menimbulkan gejala yang bisa terasa langsung.
Sebagai contoh, posisi organ rahim yang normal seharusnya berada di atas vagina. Namun, pada kondisi prolaps organ panggul posisinya bisa berubah, bisa menurun ke vagina. Hal ini pun bisa disertai penurunan organ panggul lainnya.
Berikut ini ada beberapa kondisi turun peranakan atau prolap organ panggul yang terjadi pada rahim yang bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Stadium 1: Penurunan organ hingga setengah panjang vagina
- Stadium 2: Penurunan hingga batas hymen atau tepi vagina
- Stadium 3: Penurunan melewati hymen dan di luar vagina
- Stadium 4: Penurunan maksimum dari setiap kompartemen
Secara garis besar, kondisi prolaps organ panggul terjadi karena otot yang melemah atau terjadi kerusakan sehingga tidak mampu menahan organ panggul. Kondisi ini bisa terjadi pada area seperti rahim, rektum, dan kandung kemih.
Gejala Kondisi Prolaps Dasar Panggul
Pada kondisi masih ringan tidak menunjukkan gejala yang jelas, tetapi saat organ rahim atau organ lainnya menurun lebih jauh, maka akan menimbulkan gejala seperti tertekan pada bagian tertentu. Berikut gejala yang muncul:
- Pada panggul terasa sensasi tertekan atau tertarik
- Terasa adanya jaringan menonjol keluar dari vagina
- Terasa jaringan vagina bergesekan dengan celana dalam
- Rasa nyeri dan tidak nyaman pada panggul bawah
- Buang air kecil tak terkendali dan infeksi saluran kemih
- Masalah seksual, vagina terasa nyeri saat hubungan intim
- Kesulitan mengejan saat buang air besar
Kondisi prolaps organ panggul dapat semakin memburuk saat berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama serta batuk dan bersin. Hal ini karena adanya tekanan ekstra pada bagian otot dasar panggul yang mengalami pelemahan.
Penyebab Terjadi Prolaps Dasar Panggul
Adapun salah satu penyebab prolaps dasar panggul adalah persalinan atau melahirkan bayi. Namun, kondisi ini bukan satu-satunya yang bisa menyebabkan organ panggul turun karena melemahnya otot yang mendorong organ turun.
Selain itu, tidak hanya perempuan saja, pria pun tak luput dari kondisi prolaps organ panggul karena faktor obesitas, susah BAB, dan kondisi kesehatan lainnya. Adapun penyebab dan faktor risiko prolaps organ panggul sebagai berikut:
- Organ panggul menurun karena faktor genetik
- Riwayat persalinan berulang dengan alat bantu
- Pernah melakukan pembedahan angkat rahim
- Pernah melakukan terapi radiasi di area panggul
- Sering melakukan aktivitas mengangkat beban berat
- Kondisi obesitas, serta penyakit paru dan batuk kronis
- Ada tumor rongga pelvis dan penumpukan cairan di perut
- Faktor menopause, perubahan hormon estrogen
- Pola hidup yang kurang sehat seperti merokok
Jika Anda mengalami peranakan turun atau organ panggul turun, maka segera konsultasi dengan dokter agar mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi tersebut. Apalagi jika sudah diketahui gejala dan penyebab pastinya.
Diagnosa Prolaps Dasar Panggul
Dokter akan melakukan diagnosa untuk menemukan penanganan dan pengobatan yang tepat. Awalnya, dokter akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, pemeriksaan panggul dengan cara sebagai berikut:
- Mengejan atau batuk posisi berdiri untuk melihat urine keluar
- Mengejan untuk menilai seberapa jauh rahim turun ke vagina
- Mengencangkan otot panggul untuk memeriksa kekuatan otot
Ada beberapa pemeriksaan lainnya sebagai penunjang mendapatkan hasil diagnosa yang lebih akurat, sehingga dokter bisa menentukan pengobatan yang harus diberikan. Adapun pemeriksaan untuk kondisi prolaps sebagai berikut:
- USG pada bagian panggul dan saluran kemih
- Foto rontgen saluran kemih dengan Pielografi Intravena
- Tes urodinamik, yaitu pemeriksaan fungsi kandung kemih
Dengan USB bisa dokter ketahui organ kandungan menurun dan apa penyebabnya. Sementara tes urodinamik untuk memeriksa kandung kemih dan uretra saat menyimpan urine dan membuangnya sehingga bisa diketahui kondisinya.
Cara Mengatasi Prolaps Dasar Panggul
Setelah mengetahui hasil diagnosa dari pemeriksaan dokter spesialis, selanjutnya dokter memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi dan tingkat keparahannya. Ada beberapa cara penanganan yang dilakukan dokter, di antaranya:
1. Pengobatan Secara Mandiri
Dokter mungkin akan menyarankan perawatan mandiri di rumah untuk prolaps yang tidak menimbulkan gejala atau prolaps ringan. Caranya dengan senam kegel untuk menguatkan otot panggul dan merubah pola hidup yang sehat.
2. Tindakan Pembedahan
Pembedahan atau operasi bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada jaringan otot panggul atau mengangkat rahim jika kondisi prolaps sudah berat. Namun, penanganan ini tidak disarankan bagi perempuan yang masih ingin punya anak.
3. Penggunaan Pessary
Pessary adalah alat khusus untuk mengobati prolaps, bentuknya seperti cincin terbuat dari karet atau plastik. Penggunaanya dengan cara alat ini dimasukkan ke dalam vagina untuk menyangga rahim atau organ panggul yang turun.
Itulah beberapa pengobatan untuk mengatasi kondisi rahim turun atau organ di daerah panggul mengalami penurunan. Kondisi ini bisa terjadi pada semua rentang usia, tetapi lebih rentan pada usia memasuki masa menopause.
Sebenarnya prolaps organ panggul bukanlah kondisi yang mengancam nyawa, tetapi penderitanya akan merasa tidak nyaman dan muncul rasa nyeri yang mengganggu. Oleh karena itu, periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala seperti yang sudah ada dalam penjelasan di atas, maka segera periksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi prolaps masih ringan atau sudah berat. Dengan begitu, penyakit bisa segera tertangani.
Jika kondisi prolaps sudah parah, Anda perlu menemui dokter spesialis dan konsultasikan gejala yang muncul. Dokter akan memberikan obat atau penanganan sesuai dengan kondisi pasien dan riwayat kesehatan pasien menyeluruh.
Pada dasarnya, kondisi prolaps organ panggul bisa Anda cegah dengan menghindari faktor resikonya seperti hindari merokok, menjaga berat badan, rutin berolahraga, dan terapkan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat.
Demikian penjelasan tentang kondisi prolaps dasar panggul yang perlu Anda ketahui, terutama perempuan yang sudah memasuki masa usia menopause atau setelah melahirkan. Jika ada gejala atau tanda prolaps, segera periksa ke dokter.
Narasumber:
Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Hospital Inco Sorowako
Referensi:
- Pelvic organ prolapse symptoms & treatment. https://www.aurorahealthcare.org/services/womens-health/services-treatments/pelvic-floor-dysfunction/pelvic-organ-prolapse. Diakses pada 24 Agustus 2023.
Artikel lainnya:
